25 Juli 2011

KESAKSIAN SAUDARI HALIMAHTHUN

Sumber : Elia Storis Care
"…Di dalam kasih tidak ada ketakutan. Kasih yang sempurna mengusir ketakutan (serta rasanya) Kerana di dalam ketakutan ada siksa hukuman dan orang yang takut belum sempurna di dalam Kasih. Kita mengasihi sebab Tuhan Allah terlebih dahulu mengasihi kita. Jikalau seorang berkata : 'Aku mengasihi Allah' padahal dia membenci saudaranya, orang itu membohong. Kerana jikalau dia tidak mengasihi saudaranya yang dapat dilihat, maka tidak boleh dia mengasihi Allah yang belum pernah dilihatnya. Perintah ini kita kita peroleh dari Allah, yaitu bahawa orang yang mengasihi Allah, harus mengasihi saudaranya juga." Kitab Suci Injil al-Syarif, 1 Yahya 4: 18 - 21 (Al-Kitab).



Assalamu'alaikum. Nama saya Halimahthun. Saya seorang wanita bumiputera Melayu asli, Muslimah Islam sejak dilahir di dalam keluarga Islam yang taqwa kepada Tuhan. Sejak muda lagi, saya belajar tentang hal-hal keagamaan dan ajaran-ajaran Islam secara rajin dan saya telah tegakkan rukun-rukun Islam dengan penuh azam, ikhlas dan kekusyukan.

Walaupun rasa khusyuk kepada Allah saya terasa pada mula-mulanya, lambat-laun pula saya telah mulai menanyakan akan bimbingan-Nya dan kebenaran kenyataan-kenyataan sifat-sifat Allah seperti Allah itu arrahman dan irrahim dan sebagainya. Walau begitu, saya tetap beriman kepadaNya dan cuba memberi peluang untuk ajaran-ajaran Islam diyakini di dalam jiwa dan hidup saya.



Setelah saya selesaikan pengajian tinggi saya di IPT, saya pun mendapat kerja yang cukup bagus dan memuaskan. Saya telah mendalami bidang perkerjaan saya dengan penuh minat dan yakin, kerana ini merupakan pengalaman baru sebagai tenaga kerja yang sebenar dan juga memperolehi ganjaran yang wajar daripada majikan saya.

Tidak lama kemudian, saya telah menemui bakal suami saya yang disayangi! Kami telah pun menikah dan berazam untuk mendirikan rumahtangga kami sendiri seperti semua keluarga yang baru dan penuh berharapan. Setahun kemudian, kami telah dianugerahi dengan cahaya mata dan saya penuh bersyukur kepada Tuhan atas hadiah kesayangan ini!

Kami telah membangun keluarga ini dengan penuh harapan dan bertanggung jawab! Akan tetapi, entah kenapa, tidak lama kemudian, beberapa masalah telah timbul yang pudarkan hidup kami sebagai keluarga yang baru dan mengancam harapan kami sebagai rumahtangga yang baru. Tiba-tiba, suami Islam saya telah merenggangkan perhubungan kami. Akibatnya tidak lama kemudian kami telah pun bercerai!



Pengalaman yang cukup pahit itu tidak mematahkan jiwa saya! Malah saya telah mencuba mendalami iman dan akidah keislaman saya dengan lebih giat lagi, misalnya membaca dan mencari jawapan-jawapan daripada al-Quran serta karya-karya alim ulamak yang membentangkan tentang Allah dan kebaikan-Nya, kasih sayang-Nya dan lain-lain.

Akan tetapi, semua bahan-bahan keislaman yang telah saya mencari itu tidak dapat menjawab soalan soalan saya mengenai kehidupan dan kasih-sayang yang sejati dan sebenar! Apakah Allah yang arrahman dan irrahim itu mengizinkan saya dan bekas suami saya untuk mendirikan bersama-sama satu rumahtangga dengan cahaya mata kami sendiri, dan sejenak dari itu merobohkan rumahtangga itu pula? Mengapa dan kenapa? Tidakkah Allah swt itu mengasihi kami sebagai suami-isteri dan boleh memeliharakan rumahtangga kami daripada kerosakan!?



Sesudah penyelesaian penceraian itu, dan sesudah puas cuba mencari jawapan daripada sumber-sumber Islam yang cukup banyak itu, saya pun berfikir: 'Sehingga kini saya masih belum pernah merujuk kepada sumber-sumber agama Samawi yang lain, yaitu akidah-akidah lain yang juga mengesakan Allah yang Maha Kuasa itu!' Saya terasa selama ini Allah adalah terlalu jauh dan 'remote' untuk mahu mengambil tahu mengenai masalah-masalah dan kerinduan saya yang cukup perit itu! Soalan yang telah muncul untuk saya pada waktu itu ialah: 'Adakah Tuhan seperti ini benar, serta 'kasih-sayangNya adalah tulin dan sejati?' Pada waktu itu saya telah pun menyimpan sejadah sembahyang serta telekung saya dan berhenti seketika amalan-amalan seperti itu!



Tidak lama kemudian, saya telah diundang teman baik saya, untuk pergi bersama-sama menonton Wayang 'The Passion of the Christ' ('Kesengsaraan Al-Masih'). Saya tidak menyedari atau mengetahui bahawa cerita ini ialah mengenai Sayidina Rabbani Isa al-Masih, Kesengsaraan Baginda serta Kewafatan-Nya. Waktu itulah saya telah menyedari betapa perit, pahit dan dalamnya kesengsaraan yang telah diharungi Almasih Isa Putera Maryam itu! Air mata saya mengalir tanpa berhenti-henti dan saya menangis bersedu-sedu semasa menyaksikan betapa besar dan dalamnya kasih-sayang AlMasih Isa itu untuk segala bangsa dan seluruh umat manusia, termasuk musuh-musuhNya sendiri!



Sejak saat itu saya pun telah sedar bahawa pencarian saya sudah pun termakbul! Tak usahlah saya mencari dan merayu di tempat-tempat yang lain, Kasih sayang yang sejati dan yang seratus peratus tulin itu ada pada Al-Masih Isa sahaja! Saya pun mengkaji Kitab Suci Injil Syarif dengan minda dan hati yang terbuka, tanpa dikongkong oleh prasangka dan buruk-sangka kesialaman terhadap akidah umat Nasrani yang cukup tipikal itu!



Aman-damai, kesejahteraan dan pelepasan rohani yang menyusul di dalam kehidupan saya setelah saya memeluk ajaran Isa Al-Masih yang indah itu tidak dapat diungkapkan keindahan dan kepuasannya dalam kata-kata manusia! Sebelum ini semua saya tidak pernah insaf akan keperluan saya untuk diampunkan dan dihilangkan semua hukuman dan hambatan dosa-dosa saya.itu. Sekarang saya sudah faham apa yang dimaksudkan Rabbiku Sayidina Isa, "jika seseorang ingin masuk Syurga, dia haruslah dilahirkan kembali (atau semula)! (KS Injil, Yahya fasal 3:1-4, 5-16).Syukur Alhamdulillah!



Saya mengundang saudara dan saudari semua! Silalah mengkaji bagi diri anda sendiri, Siapakah itu AlMasih Isa, Putera Maryam! Abaikanlah prejudis dan prasangka lazim yang didakyahkan ramai orang itu - yang tidak berasas, lagi penuh dengan fitnah ! Bacalah Al-Kitab dan Kitab Suci Injil Syarif yang mengandungi sirah Sayidina Rabbani Isa yang sah dan sebenar. Sejarah telah membuktikan bahawa peristiwa penyaliban Al-Masih Isa Putera Maryam itu, 2,000 tahun yang lalu adalah satu hakikat dan fakta sejarah yang telah betul-betul berlaku yang tidak dapat disangkalkan oleh mana-mana pihak.



Inillah sabda Al-Masih Isa kepada para rasul-rasul-Nya, lebih 2,000 tahun yang lalu: "Tidak ada kasih yang lebih besar daripada kasih seseorang yang menyerahkan nyawanya untuk berkorban bagi sahabat-sahabatnya." KSI, Yahya 15 ayat 13.



Dan itulah yang telah disempurnakan oleh Baginda bagi sahabat-sahabatnya dan itulah juga telah Dia lakukan tanpa syarat untuk anda dan saya, supaya kita semua dapat tahu dan menghayati apakah itu kasih-sayang yang sebenar, tulin lagi sejati - yang Allah Sendiri telah menganugerahkan kepada manusia sejagat untuk selama-lamanya!

Tidak ada komentar:

SURAT PILATUS KEPADA KAISAR TIBERIUS

Ternyata selama masa pemerintahannya sebagai Gubernur Yudea, Pontius Pilatus pernah menulis sebuah surat kepada Kaisar Tiberius di Roma melaporkan mengenai aktivitas dari pelayanan Yesus. Surat ini ditulisnya pada tahun 32 AD. Berikut adalah isi suratnya : Kepada Yang Mulia Kaisar Tiberius ... Seorang anak muda telah muncul di Galilea dan atas nama Elohim yang mengutusnya, Dia telah berkhotbah dalam sebuah hukum yang baru, dengan perilaku yang rendah hati. Pada mulanya saya mengira tujuan-Nya adalah untuk menimbulkan gerakan revolusi rakyat untuk melawan pemerintahan Roma. Dugaan saya keliru, Yesus Orang Nazaret itu ternyata bergaul lebih akrab dengan orang Romawi daripada dengan orang Yahudi. Suatu hari saya memperhatikan, ada seorang anak muda di antara sekelompok orang, sedang bersandar pada sebatang pohon dan berbicara dengan tenang kepada kumpulan orang banyak yang mengelilingi-Nya. Orang-orang mengatakan kepada saya bahwa itulah Yesus. Terdapat perbedaan yang jelas antara Dia dan orang-orang yang mengelilingi-Nya. Dari rambut dan janggutnya yang pirang, Ia kelihatan seperti "Tuhan" (Lord). Ia berumur sekitar 30 tahun, dan saya belum pernah melihat orang dengan wajah sedemikian simpatik dan menyenangkan seperti Dia. Apa yang membuat Ia kelihatan begitu berbeda dengan orang-orang yang sedang mendengarkan-Nya adalah pada wajah-Nya yang ceria. Karena saya tidak ingin mengganggu-Nya, saya meneruskan perjalanan saya, tetapi saya menyuruh sekretaris saya untuk bergabung dengan mereka dan turut mendengarkan pengajaran-Nya. Kemudian sekretaris saya melaporkan bahwa belum pernah ia membaca karya-karya ahli filsafat manapun yang dapat disejajarkan dengan ajaran Orang itu, dan bahwa Orang itu (Yesus) sama sekali tidak membawa orang ke jalan yang sesat, dan tidak pula menjadi penghasut. Oleh karena itulah kami memutuskan untuk membiarkan-Nya. Ia bebas untuk melakukan kegiatan-Nya berbicara dan mengumpulkan orang. Kebebasan yang tidak terbatas ini menggusarkan orang-orang Yahudi dan menimbulkan kemarahan mereka. Ia tidak menyusahkan orang miskin, tetapi merangsang kemarahan orang-orang kaya dan para tokoh masyarakat. Kemudian saya menulis surat kepada Yesus, meminta Ia untuk diwawancarai dalam suatu pertemuan. Ia datang. Pada saat Orang Nazaret itu tiba, saya sedang melakukan jalan pagi. Dan ketika saya memperhatikan-Nya, saya begitu tertegun. Kedua kaki saya serasa dibelenggu oleh rantai besi yang terikat pada lantai batu pualam. Seluruh tubuh saya gemetar bagaikan seorang yang bersalah berat. Namun Ia tenang saja. Tanpa beranjak, saya begitu terpukau dengan orang yang luarbiasa ini beberapa saat. Tidak ada yang tidak menyenangkan pada penampilan atau perilaku-Nya. Selama kehadiran-Nya saya menaruh hormat dan respek yang mendalam pada diri-Nya. Saya katakan kepada-Nya bahwa pada diri dan kepribadian-Nya terdapat sesuatu yang memancar dan menunjukkan kesederhanaan yang memukau, yang menempatkan Ia di atas para ahli filsafat dan cendekiawan masa kini. Ia meninggalkan kesan yang mendalam pada kami semua karena sikap-Nya yang simpatik, sederhana, rendah hati, dan penuh kasih. Saya telah meluangkan banyak waktu untuk mengamati aktivitas pelayanan menyangkut Yesus dari Nazaret ini. Pendapat saya adalah : Seseorang yang mampu mengubah air menjadi anggur, menyembuhkan orang sakit, menghidupkan orang mati, dan menenangkan gelombang laut, tidak bersalah sebagai pelaku perbuatan kriminal sebagaimana dituduhkan oleh orang banyak. Kami harus mengakui bahwa sesungguhnya Ia adalah Putra Elohim. Pelayan anda yang setia, Pontius Pilatus. Surat di atas tersimpan di Perpustakaan Kepausan di Vatikan, dan salinannya mungkin dapat diperoleh di Perpustakaan Kongres Amerika. Dari surat di atas, tahulah kita mengapa Pilatus "tidak berani" menjatuhkan vonis hukuman mati atas Yesus (Matius 27:24, Yohanes 18 : 31-40 dan 19 : 4,6 - 16)

PEREMPUAN ITU KU PANGGIL MAMA

Perempuan itu ku panggil Mama Yang setiap malam selalu terjaga saat hati sibuah hatinya sedang gelisah... Perempuan itu ku panggil Mama Yang selalu sibuk di subuh hari untuk menyiapkan sarapan dan keperluan sibuah hatinya... Perempuan itu ku panggil Mama Yang selalu mengajariku untuk menjadi bijaksana,... Yang selalu mengajariku untuk selalu dekat dengan Sang Khalik... Perempuan itu ku panggil Mama Yang selalu turut merasakan kesusahanku,.. Yang selalu barusaha memenuhi kebutuhanku... Perempuan itu ku panggil Mama Yang selalu mengkhawatirkan keadaanku saat ku jauh,.. Yang selalu menanyaiku dengan penuh kasih saat ku murung... Perempuan itu ku panggil Mama Yang saat penyakit itu bersarang ditubuhnya dan kubisikan: mama izinkan aku untuk merawatmu dan menjagaimu... Perempuan itu ku panggil Mama Yang yang terbaring lamah di pembaringan... Perempuan itu ku panggil Mama Yang dengan lemah berusaha duduk di pembaringan dan mengatakan pesan terakhirnya kepadaku: "RIS MARI BERBAGI DENGAN MAMA DALAM HIDUPMU"... Perempuan itu ku panggil Mama Yang di saat-saat terakhir hidupnya masih memintaku untuk bernyanyi memuju Sang Khalik serta bertelut dan berdoa untuknya... Perempuan itu ku panggil Mama Yang malam itu tarikan napasnya semakin berat.... Perempuan itu ku panggil mama Yang saat itu kubertelut di kakinya sambil memanjatkan doa: TUHAN KUMOHON KEBESARAN KASIHMU DAN MUJIZATMU UNTUK KESEMBUHAN DAN MEMBERI PANJANG UMUR BAGI MAMAKU TERCINTA... Perempuan itu ku panggil Mama Yang disaat-saat terakhir hidupnya ku bersujud di kakinya sambil menangis dan memeohon ampun atas semua dosa dan kesalahan yang pernah kubuat selama hidupku bersamanya... Perempuan itu ku panggil Mama Yang mengatakan kepadaku: RIS MAMA CAPEK DAN MAMA INGIN ISTIRAHAT... Perempuan itu ku panggil Mama Yang kubisikan: MAMA, KALAU MAMA CAPEK BERISTIRAHATLAH MAMA......... Perempuan itu ku panggil Mama Yang saat detik - detik terakhir tarikan napasnya, aku masih tetap besujud di kakinya sambil meneteskan air mataku ke kakinya sambil berkata: MAMAKU, TOLONG RASAKAN BETAPA AKU SANGAT MENYAYANGI MAMA LEWAT HANGATNYA AIR MATAKU YANG MENETES DI KAKI MAMA INI... Perempuan itu ku panggil Mama Yang kasih sayangku kepadanya dikalahkan oleh kasih sayang Sang khalik kepada mamaku, sehingga saat itu juga mamaku menghembuskan napasnya yang terakhir untuk pergi menghadap Sang Khalik, untuk pergi meninggalkan kami selamanya dan untuk mengakhiri segala penderitaan hidupnya di dunia ini... Perempuan itu ku panggil Mama yang disaat tubuhnya terbujur kaku dan dingin, kucium mamaku sambil berbisik: MAMAKU TERSAYANG, KASIH SAYANG MAMA KEPADAKU AKAN TETAP MENJADI BINTANG DI DALAM HATIKU YANG AKAN TETAP BERSINAR DAN SINAR KASIH SAYANG ITU AKAN TETAP KUPANCARKAN KEPADA SEMUA ADIK - ADIKU, SAUDARA - SAUDARAKU, DAN SEMUA ORANG YANG BERADA DI SEKITARKU AGAR MEREKA TAHU BAHWA MAMAKU ADALAH FIGUR YANG TERBAIK DAN YANG TELAH MENDIDIKKU MENJADI MANUSIA YANG BIJAKSANA... Perempuan itu ku panggil Mama yang selalu menyebut namaku di dalam setiap doanya Perempuan itu kupanggil Mama Yang kini menetap disurga bersama Sang Khalik yang mengasihinya... TERIMA KASIH MAMAKU TERCINTA, ATAS SEMUA KEHIDUPAN YANG INDAH, YANG TELAH KAU HADIRKAN SELAMA ENGKAU BERSAMAKU DI DUNIA INI........ LIWAT HEMBUSAN NAPASKU SERTA DOAKU, KU TITIPKAN CIUM YANG PALING MANIS UNTUK MAMA DI SURGA SANA....... (Untuk mengenang mamaku yang meninggal tanggal 5 Mei 2009 di Ambon) Anakmu Richard Sahetapy yang Kau panggil RIS

SENG ADA MAMA LAI

SU SENG ADA MAMA LAI PAR BIKING COLO - COLO SU SENG ADA MAMA LAI PAR TUANG PAPEDA DI SEMPE SU SENG ADA MAMA LAI PAR ATOR MAKAN DI MEJA MAKAN SU SENG ADA MAMA LAI PAR CUCI BETA PUNG PAKIAN SU SENG ADA MAMA LAI PAR DENGAR BETA PUNG SUSAH SU SENG ADA MAMA LAI PAR JAGA BETA WAKTU SAKIT MAMAE.... PAR APA LAI BETA PULANG KA RUMAH TUA KALO MAMA SU SENG ADA PAR LIA BETA PAR APALAI BETA DUDU DI MEJA MAKAN KALO MAMA PUNG TAMPA GARAM SU SENG ADA PAR SAPA LAI BETA MAU MANYANYI KALO MAMA SU SENG ADA PAR DENGAR... SIOOO MAMA E.... MAMA SU JAUH DARI BETA DENG BASUDARA MAMA SU TENANG DI TETEMANIS PUNG PANGKO TAPI MAMA PUNG PASANG DENG MAMA PUNG DOA TETAP JADI BINTANG YANG BERSINAR DI BETA PUNG HATI SELAMA HIDOP DI DUNIA. JUST FOR MY LOVE MAMA

Glitter Text
Make your own Glitter Graphics

Yesus Manis