30 November 2009

Berjalan Dalam Kebenaran

Sumber : Come and Follow Jesus
Andry Mbura 26 November jam 8:51 Balas
“Dengan apakah seorang muda mempertahankan kelakuannya bersih? Dengan menjaganya sesuai dengan firman-Mu.” Mazmur 119:9

Perkembangan jaman dan kemajuan teknologi pada saat ini mempunyai pengaruh yang besar sekali terhadap pertumbuhan anak muda. Tidak dapat dipungkiri bahwa anak-anak muda senantiasa mengikuti perkembangan mode dan tren terbaru, dan berusaha untuk bisa menjadi pusat perhatian dari lingkungannya. Anak-anak muda akan berusaha agar dapat diterima oleh lingkungan pergaulannya, sehingga apapun yang teman-temannya sedang lakukan akan mereka ikuti.

Pengaruh dari pergaulan sangat kuat sekali kepada anak muda. Kecenderungan emosi yang masih labil dan masih dalam kondisi untuk mencari jati diri akan membuat mereka mencoba-coba apa yang mereka lihat dan rasakan. Oleh karena itu anak muda perlu ekstra hati-hati dalam pergaulannya, karena masa depan mereka akan dipengaruhi dari apa yang dilakukan pada masa muda.

Tuhan ingin agar anak-anak muda dapat tetap berjalan dalam kebenaran. Pergaulan memang tetap dibutuhkan, tetapi anak muda harus tetap berada dalam pergaulan yang sehat dan positif.

Bagaimana agar anak-anak muda dapat tetap berjalan dalam kebenaran?

1. “Dengan menjaganya sesuai dengan firman-Mu” Mazmur 119:9b
Firman Tuhan adalah perisai dan filter yang paling ampuh bagi anak muda untuk dapat tetap berada dalam pergaulan yang positif. Ketika anak muda tidak hidup sesuai dengan firman Tuhan, maka iblis akan berusaha mempengaruhi kehidupan anak muda. Segala cara akan dilakukan oleh si jahat agar anak muda dapat terjerumus ke dalam dosa. Pada awalnya si iblis akan menawarkan kenikmatan, tetapi pada akhirnya hidup anak muda akan dihancurkan sehingga masa depan mereka menjadi berantakan.

“Hai orang-orang yang takut akan TUHAN, percayalah kepada TUHAN! –Dialah pertolongan mereka dan perisai mereka.” Maz 115:11.

Dengan hidup sesuai dengan firman Tuhan, maka Tuhan akan menjadi perisai bagi anak muda. Dia akan memberi perlindungan terhadap segala tipu muslihat si iblis. Tidak ada cara lain yang dapat dilakukan untuk dapat menghindari akal bulus si iblis. Hanya dengan menjaganya sesuai dengan firman Tuhan, maka anak-anak muda dapat tetap aman dalam pergaulan.

2. “Janganlah kamu sesat: Pergaulan yang buruk merusakkan kebiasaan yang baik.” 1 Kor 15:33

Dengan siapa anak muda bergaul, seperti itulah anak muda akan terbentuk. Jika bergaul dengan teman-teman yang pintar, aktif dalam kegiatan positif, takut akan Tuhan dan rajin beribadah, maka anak muda akan ikut menjadi seperti teman-temannya itu.

Tetapi jika anak muda bergaul dengan teman-teman yang mempunyai kebiasaan buruk seperti merokok, bolos, pergaulan bebas, kehidupan malam, perkelahian, pemberontakan terhadap orang tua, pencurian, narkotika dan obatan-obatan; maka tinggal menunggu waktu sampai kebiasaan mereka akan menjadi sama dengan teman-temannya itu.

Memilih teman merupakan hal yang sangat penting bagi anak muda. Bukan berarti anak muda harus sombong dan tidak perlu mengenal orang lain, anak muda tetap perlu bergaul secara luas. Maksud dari teman disini adalah orang lain yang dapat dijadikan sebagai orang yang ditemui hampir setiap hari, orang yang menjadi tempat untuk mencurahkan isi hati, orang yang dapat mengerti kesukaan, orang yang dapat “nyambung” dalam pembicaraan, orang yang dapat diajak jalan-jalan ke tempat yang disukai dan lainnya. Oleh karena orang itu juga yang akan mempengaruhi kehidupan anak muda, maka penting sekali bagi anak muda untuk “memilih ” dengan siapa ia dapat bergaul.

JESUS LOVE U ALL

Ikatkan Sehelai Pita Kuning Bagiku

Sumber : Come and Follow Jesus
Kisah Nyata - Ikatkan Sehelai Pita Kuning Bagiku

Sehelai Pita Kuning sebagai Tanda Maaf

Pada tahun 1971 surat kabar New York Post menulis kisah nyata tentang seorang pria yang hidup di sebuah kota kecil di White Oak ,, Georgia , Amerika.

Pria ini menikahi seorang wanita yang cantik dan baik,sayangnya dia tidak pernah menghargai istrinya.

Dia tidak menjadi seorang suami dan ayah yang baik. Dia sering pulang malam-malam dalam keadaan mabuk, lalu memukuli anak dan isterinya.

Satu malam dia memutuskan untuk mengadu nasib ke kota besar, New York. Dia mencuri uang tabungan isterinya, lalu dia naik bis menuju ke utara, ke kota besar, ke kehidupan yang baru.

Bersama-sama beberapa temannya dia memulai bisnis baru.Untuk beberapa saat dia menikmati hidupnya. Sex, gambling,drug. Dia menikmati semuanya. Bulan berlalu. Tahun berlalu. Bisnisnya gagal, dan ia mulai kekurangan uang.

Lalu dia mulai terlibat dalam perbuatan kriminal. Ia menulis cek palsu dan menggunakannya untuk menipu uangorang. Akhirnya pada suatu saat, dia tertangkap. Polisi menjebloskannya ke dalam penjara, dan pengadilan menghukum dia tiga tahun penjara. Menjelang akhir masa penjaranya, dia mulai merindukan rumahnya. Dia merindukan istrinya.

Dia rindu keluarganya. Akhirnya dia memutuskan untu kmenulis surat kepada istrinya, untuk menceritakan betapa menyesalnya dia. Bahwa dia masih mencintai isteri dan anak-anaknya. Dia berharap dia masih boleh kembali.

Namun dia juga mengerti bahwa mungkin sekarang sudah terlambat, oleh karena itu ia mengakhiri suratnya dengan menulis, “Sayang, engkau tidak perlu menunggu aku.Namun jika engkau masih ada perasaan padaku, maukah kaunyatakan? Jika kau masih mau aku kembali padamu, ikatkanlah sehelai pita kuning bagiku, pada satu-satunya pohon beringin yang berada di pusat kota. Apabila aku lewat dan tidak menemukan sehelai pita kuning, tidak apa-apa. Aku akan tahu dan mengerti. Aku tidak akan turun dari bis, dan akan terus menuju Miami. Dan aku berjanji aku tidak akan pernah lagi menganggu engkau dan anak-anak seumur hidupku.”Akhirnya hari pelepasannya tiba.

Dia sangat gelisah. Dia tidak menerima surat balasan dari isterinya. Dia tidak tahu apakah isterinya menerima suratnya atau sekalipun dia membaca suratnya, apakah dia mau mengampuninya? Dia naik bis menuju Miami, Florida, yang melewati kampung halamannya, White Oak. Dia sangat sangat gugup. Seisi bis mendengar ceritanya, dan mereka meminta kepada sopir bus itu, “Tolong, pas lewat White Oak,jalan pelan-pelan. ..kita mesti lihat apa yang akan terjadi…” Hatinya berdebar-debar saat bis mendekati pusat kota White Oak. Dia tidak berani mengangkat kepalanya.

Keringat dingin mengucur deras. Akhirnya dia melihat pohon itu. Air mata menetes di matanya… Dia tidak melihat sehelai pita kuning… Tidak ada sehelai pita kuning….Tidak ada sehelai….. . Melainkan ada seratus helai pita-pita kuning…. bergantungan di pohon beringin itu…Ooh… seluruh pohon itu dipenuhi pita kuning…!!!!!!!!!!!!

Kisah nyata ini menjadi lagu hits nomor satu pada tahun 1973 di Amerika. Sang sopir langsung menelpon surat kabar dan menceritakan kisah ini. Seorang penulis lagu menuliskan kisah ini menjadi lagu, “Tie a Yellow Ribbon Around the Old Oak Tree“, dan ketika album ini dirilis pada bulan Februari 1973, langsung menjadi hits pada bulanApril 1973.

lirik lagunya :

Tie a Yellow Ribbon Around the Old Oak Tree
I’m coming home I’ve done my time
And I have to know what is or isn’t mine
If you received my letter
Telling you I’d soon be free
Then you’d know just what to do
If you still want me
If you still want me
Oh tie a yellow ribbon
‘Round the old oak tree
It’s been three long years
Do you still want me
If I don’t see a yellow ribbon
‘Round the old oak tree
I’ll stay on the bus, forget about us
Put the blame on me
If I don’t see a yellow ribbon
‘Round the old oak tree
Bus driver please look for me
‘Cause I couldn’t bare to see what I might see
I’m really still in prison
And my love she holds the key
A simple yellow ribbon’s all I need to set me free
I wrote and told her please
Oh tie a yellow ribbon
‘Round the old oak tree
It’s been three long years
Do you still want me
If I don’t see a yellow ribbon
‘Round the old oak tree
I’ll stay on the bus, forget about us
Put the blame on me
If I don’t see a yellow ribbon
‘Round the old oak tree
Now the whole damn bus is cheering
And I can’t believe I see
A hundred yellow ribbons
‘Round the old, the old oak tree
Tie a ribbon ’round the old oak tree
Tie a ribbon ’round the old oak tree
Tie a ribbon ’round the old oak tree
Tie a ribbon ’round the old oak tree
Tie a ribbon ’round the old oak tree
Tie a ribbon ’round the old oak tree
Tie a ribbon ’round the old oak tree
Tie a ribbon ’round the old oak tree

mengampuni memang adalah hal yang sangat sulit, apalagi jika orang tersebut punya banyak kesalahan yang bikin kita kesal abis ato marah,, tetapi cerita ini mengingatkan kita bahwa pengampunan itu ada di dalam diri setiap manusia, tinggal keputusan kita untuk mau melakukannya ataupun tetap tinggal dan terus menyimpan kesalahan orang lain tersebut. seperti Tuhan Yesus Kristus telah mengampuni semua dosa-dosa pelanggaran kita didalam Kasih-Nya yang ajaib, Kasih-Nya pun yang tinggal didalam hidup kita turut memampukan kita untuk mengampuni setiap kesalahan orang lain terhadap kita.

KOLOSE 3:13
"Sabarlah kamu seorang terhadap yang lain, dan ampunilah seorang akan yang lain apabila yang seorang menaruh dendam terhadap yang lain, sama seperti Tuhan telah mengampuni kamu, kamu perbuat jugalah demikian."

POHON NATAL DAN KELAHIRAN NATAL

Sumber : Elia's Stories
PENANYA: Apakah yang dikatakan di dalam Alkitab tentang hari Natal?

MR. C: Alkitab tidak memerintahkan kita untuk memperingati hari kelahiran Kristus. Natal bukanlah suatu hari raya ibadah, namun Alkitab juga tidak berkata bahwa kita seharusnya tidak merayakan hari kelahiran Kristus.

Natal adalah saat yang indah untuk memberitakan pada dunia bahwa Kristus sang Juruselamat telah dilahirkan. Hari Natal tanggal 25 Desember bukanlah hari tepatnya Kristus dilahirkan, kita tidak mengetahui tanggalnya yang tepat, tetapi Kristus mungkin dilahirkan sekitar awal Oktober berdasarkan informasi yang kita peroleh dari Alkitab.

Bagaimanapun juga tanggal 25 Desember adalah hari yang baik untuk merayakan kelahiran Kristus, karena hari itu dekat dengan saat ketika siang hari mulai bertambah panjang di bagian bumi sebelah Utara, dimana kebanyakan orang di dunia ini tinggal.

Natal adalah suatu hari dimana kita bisa menikmati persekutuan bersama, bersuka-cita, menyanyikan lagu-lagu pujian bagi Allah, saling bertukar hadiah, dll. Tetapi kita harus berhati-hati dalam memberikan hadiah. Kristus telah memberikan anugrah keselamatan yang sangat indah, jadi kita saling bertukar hadiah satu sama lain karena kita bersuka-cita dengan apa yang telah Allah karuniakan kepada kita.

Dan orang percaya yang sejati tidak mau berurusan dengan Sinterklas. Dunia berusaha untuk menempatkan Santa Klaus sebagai pengganti Allah Bapa. Anak-anak diberitahukan bahwa, "Jika kamu tidak baik, Sinterklas tidak akan memberikan hadiah yang bagus buat kamu." Tetapi Alkitab berkata di Yakobus 1:17: "Setiap pemberian yang baik dan setiap anugerah yang sempurna [yaitu keselamatan], datangnya dari atas, diturunkan dari Bapa segala terang; pada-Nya tidak ada perubahan atau bayangan karena pertukaran."

Jadi yang pasti kita tidak mau berurusan dengan Sinterklas. Sedangkan mengenai pohon Natal, hal itu terserah anda. Tradisi menghias pohon mungkin berasal dari kebiasaan penyembahan berhala, tetapi pohon cemara itu sangat bagus, karena sebenarnya pohon itu menunjuk ke atas, dan Allah ada diatas, dan cabang-cabangnya melebar ke samping-sampingnya. Kasih kita pertama-tama adalah untuk Allah dan kemudian untuk dunia. Ketika kita merayakan Natal, hal yang penting adalah, "Apakah yang terjadi di dalam hati kita?PENANYA: Saya mengerti bahwa Natal adalah hari peringatan kelahiran Kristus, meskipun kita tahu bahwa Kristus tidak dilahirkan pada tanggal itu. Dia dilahirkan kira-kira mendekati masa panen. Namun, saya merasa bahwa semua yang berkaitan dengan Natal itu keliru. Misalnya yang dimaksudkan di Yeremia 10 tentang "cara penyembahan berhala" mungkin berkaitan dengan pohon Natal.


MR. C: Yeremia pasal 10 tidak berbicara mengenai pohon Natal. Ayat ini berbicara tentang pembuatan dan penyembahan berhala-berhala. Jikalau kita menghias pohon Natal, lalu sujud menyembahnya atau beribadah padanya, maka tentu saja itu adalah salah.

Di dalam Alkitab tidak perintah untuk merayakan Natal, dan juga tidak ada perintah untuk tidak merayakan Natal. Alkitab berkata bahwa "segala sesuatu yang tidak berdasarkan iman adalah dosa" (Roma 14:23). Jadi, jikalau ada orang yang merasa yakin bahwa dia tidak boleh merayakan Natal, maka sebaiknya jangan merayakannya, dan tidak boleh ada orang yang mengkritik dia. Disisi lain, jika ada seseorang yang ingin merayakan Natal, juga tidak boleh ada yang mengkritik dia.

For the earth shall be filled with the knowledge of the glory of the LORD, as the waters cover the sea. (Hab 2:14)

PENANYA: Saya mempunyai sebuah pertanyaan mengenai hari Natal. Alkitab memang menceritakan kepada kita tentang kelahiran Kristus tetapi Alkitab sama sekali tidak pernah menyuruh kita untuk merayakannya. Menurut saya, hari Natal sudah menjadi seperti perayaan agama kafir.


MR. C: Baiklah, ini memang tergantung dari siapa yang melakukannya. Tidak ada perintah untuk merayakan Natal. Juga tidak ada perintah yang melarang merayakan hari Natal. Yang pasti, surga merayakan kelahiran Kristus. Ketika para gembala berada di padang, mereka melihat sekumpulan besar malaikat yang merayakannya dengan bernyanyi dan memuji Allah. Di Lukas 2:11-14 kita baca:
"Hari ini telah lahir bagimu Juruselamat, yaitu Kristus, Tuhan, di kota Daud. Dan inilah tandanya bagimu: Kamu akan menjumpai seorang bayi dibungkus dengan lampin dan terbaring di dalam palungan." Dan tiba-tiba tampaklah bersama-sama dengan malaikat itu sejumlah besar bala tentara sorga yang memuji Allah, katanya: "Kemuliaan bagi Allah di tempat yang mahatinggi dan damai sejahtera di bumi di antara manusia yang berkenan kepada-Nya."

Saat itu merupakan saat perayaan yang besar. Jadi, memang tidak salah kalau kita merayakan Natal walaupun Alkitab tidak memberitahukan kepada kita kapan tepatnya Yesus dilahirkan.

Memang benar, kita hidup di dalam dunia yang sangat berdosa. Dan dunia ingin menjadikan perayaan Natal ini untuk memuaskan hawa nafsu mereka sendiri. Itulah sebabnya kita melihat adanya Sinterklas atau pesta-pesta mabuk, misalnya. Dengan demikian, orang-orang percaya yang sejati harus berhati-hati agar tidak menjadi rusak dengan mengikuti kebiasaan-kebiasaan dunia ini, jadi kita harus sedikit lebih waspada agar kita terus mengarahkan pandangan kita kepada Tuhan Yesus Kristus.

Pada saat kita mengundang makan malam bagi orang-orang yang kita kasihi, baik itu keluarga atau teman, maka ini merupakan saat yang baik untuk menceritakan mengenai apa yang terjadi pada saat Natal, dan perhatian kita terpusat hanya untuk itu.

PENANYA: Namun ada suatu upacara kafir pada tanggal 25 Desember untuk memperingati siang hari yang paling panjang di musim dingin.

MR. C: Ada suatu pertanyaan yang perlu diajukan, kapankah tepatnya Yesus dilahirkan? Apakah kita mengetahui tanggalnya secara pasti? Jawabannya adalah tidak. Tidak ada petunjuk yang cukup dari Tuhan didalam Alkitab, sehingga sampai sejauh ini, tidak ada seorang pun yang bisa menentukan tanggal yang pasti dari hari kelahiran Yesus Kristus. Namun demikian, berdasarkan petunjuk-petunjuk Alkitab, memang kemungkinan besar Dia dilahirkan pada suatu waktu selama minggu terakhir dari bulan September atau mungkin pada minggu pertama pada bulan Oktober. Mungkin pada tanggal-tanggal sekitar itulah Dia dilahirkan.

Yang kedua, ada petunjuk-petunjuk tidak langsung yang sangat kuat yang mengarah pada tahun 7 Setelah Masehi sebagai tahun kelahiran Kristus, tetapi informasi ini juga tidak mutlak benar. Tetapi memang ada bukti-bukti tidak langsung yang menunjuk kepada hal ini. Namun demikian, meskipun belum diketahui tanggalnya yang pasti, pada zaman dahulu gereja telah mengambil keputusan untuk merayakan kelahiran Kristus, dan tanggal 25 Desember yang dipilih sebagai harinya.

Dan ini merupakan tanggal yang bagus untuk merayakan kelahiran Kristus, karena toh kita tidak mengetahui tanggal pastinya. Karena di belahan bumi bagian utara, di mana sebagian besar orang di dunia hidup di sana pada masa itu, hari itu adalah saat di mana siang hari mulai bertambah panjang lagi, sebab mulai tanggal 21 Desember, siang hari tidak lagi bertambah pendek, dan mulai bertambah panjang, dengan demikian, 25 Desember adalah tanggal yang tepat untuk dipilih karena Kristus adalah "Terang Dunia" (Yohanes 8:12), dan Kristus disebut sebagai Surya Kebenaran (Maleakhi 4:2). Dia juga disebut sebagai Bintang Timur yang terbit dengan kesembuhan pada sayapnya (Matius 2:2, 2 Petrus 1:19, Wahyu 22:16). Semua ungkapan ini cocok dengan keadaan siang hari yang bertambah panjang pada saat Natal.

For the earth shall be filled with the knowledge of the glory of the LORD, as the waters cover the sea. (Hab 2:14)

Renungan: Natal Di Cardiff

Hari mulai gelap. Udara Desember yang dingin menusuk tulang. Saya bergegas meninggalkan kampus menuju penginapan. Di dekat sebuah bangunan berbata merah tiba-tiba seorang pria tua, kurus, dan berpakain lusuh menghadang. Tanpa kata-kata dia menyodorkan secarik kartu seukuran kartu nama. Saya menerimanya dan tanpa melihatnya lalu memasukkan kartu itu ke kantong jaket.

Saya sedang berada di Cardiff, sebuah kota pinggir laut di New South Wales, Inggris, bersama empat wartawan Indonesia. Kami mendapat beasiswa dari British Council dan Thomson Foundation untuk belajar jurnalistik di Cardiff University.

Sebelum berangkat ke Cardiff, istri saya memasukkan sebuah alkitab ke dalam koper dan berpesan agar setiap Minggu, terutama pada saat Natal nati, saya tidak lupa meluangkan waktu untuk ke gereja. Waktu itu saya hanya mengangguk. Basa-basi. Supaya istri senang. Tapi pikiran dan hati sama sekali tidak ke sana. Maka tak heran jika Minggu demi Minggu, selama di Cardiff, kitab suci itu tetap tersimpan rapih di dalam koper.

Waktu terus berlalu. Saya sudah lupa pada kartu yang diberikan orang tua berpakaian lusuh itu, sampai pada suatu hari, menjelang Natal, kartu itu terjatuh dari kantong jaket. Isinya ternyata ajakan untuk hadir di perayaan Natal. Di situ juga tertera nama dan alamat gereja. Kartu itu lalu saya masukkan lagi ke kantong jaket. Hati sama sekali tidak tergerak oleh ajakan di kartu tersebut.

Tiga hari menjelang Natal datang kabar bahwa teman-teman dari BBC London akan berkunjung ke Cardiff. Mereka ingin menengok kami. Perjalanan dari London ke Cardiff dua jam dengan kereta api. Mereka juga berniat menghabiskan liburan Natal di kota kami.

Tanggal 24 Desember, jam lima sore. Langit gelap. Salju turun tebal sekali. Bahkan sebagian berbentuk bongkahan es. Angin kencang menghempaskan ranting-ranting pohon. Pucuk-pucuk cemara bergerak liar dipermainkan angin. Dari balik kaca jendela kamar, saya melihat badai menghantam Cardiff. Menurut pengelola tempat kami tinggal, itulah pertama kali kota pantai tersebut diguyur salju.

Padahal sore itu saya sudah bersiap-siap hendak ke gereja bersama teman-teman dari BBC London. Kemarin mereka mengajak saya untuk ke gereja pada malam Natal. Karena sulit menolak, saya menganjurkan kami pergi ke gereja yang alamatnya tertera di kartu yang saya simpan itu. Menurut pengelola tempat saya menginap, letak gereja tidak terlalu jauh dari tempat kami tinggal.

Tapi sore itu badai salju tak kunjung berhenti. Saya sudah berpakain rapih dan bersiap-siap berangkat. Tapi di luar tidak ada tanda-tanda badai bakal berhenti. Ada perasaan yang aneh mulai menggelayut di hati. Tiba-tiba saya rindu untuk ke gereja. Boleh jadi itu perasaan bersalah karena selama di Cardiff tidak sekalipun saya ke gereja. Saya lalu ingat pesan istri saya. Tapi, langkah saya ke gereja kini terhalang badai salju.

Dalam suasana hati galau itu saya lalu berlutut dan berdoa. “Tuhan, jika malam ini Engkau memang menghendaki aku ke gereja, tolong hentikanlah badai agar kami bisa segera berangkat.” Tuhan maha besar. Hanya dalam hitungan detik, sesudah saya menutup doa, dari balik jendela saya melihat pucuk-pucuk pohon cemara terdiam kaku. Tak ada sedikit pun angin yang membuatnya doyong. Salju berhenti total. Langit berubah cerah. Merasa tidak percaya pada penglihatan dari balik jendela, saya keluar ke jalan. Ajaib. Semua tenang. Terasa damai. Tak ada sejumput salju pun jatuh. Saya menghela nafas panjang. “Terima kasih Tuhan. Terima kasih.”

Kami lalu bergegas jalan kaki, dalam dinginnya udara, menuju gereja. Tidak ada taksi, tidak ada bus. Semua orang, termasuk supir bus dan supir taksi, sudah sibuk bersiap-siap menyambut malam Natal bersama keluarga masing-masing. Tapi kami bersemangat.

Saya terkejut ketika sampai di gereja yang kami tuju. Ternyata itu bangunan berbata merah yang hampir setiap hari saya lalui saat pulang dan pergi ke kampus. Bentuknya seperti gedung olahraga. Dari luar sama sekali tidak seperti gereja. Di depan gedung inilah orang tua kurus berpakaian kumal itu memberi saya kartu.

Pengurus gereja menyambut kami dengan hangat. Apalagi ketika tahu kami dari Indonesia. Bahkan pemandu acara meminta seluruh jemaat yang hadir malam itu memberi tepuk tangan untuk kami. Selama prosesi Natal, saya tersenyum sembari memegang alkitab pemberian istri. Saya membayangkan istri saya pasti bahagia jika mengetahui betapa suaminya, pada malam Natal, akhirnya ke gereja.

Belakangan saya baru menyadari bahwa kejadian demi kejadian waktu itu merupakan rangkaian yang tidak terpisahkan. Mulai dari kartu yang diberikan orang tak dikenal, kedatangan teman-teman BBC London yang terkesan mendadak, sampai badai yang berhenti tiba-tiba. Semua seakan berjalan tanpa ada kaitan satu sama yang lain. Tetapi semua itu ternyata bukan kebetulan melainkan karena rencana-Nya. Melalui rencana yang tidak bisa diduga, Tuhan menggiring saya ke gereja pada malam Natal itu. (fw.elgin@cb..)


Persekutuan Keluarga Allah

Sumber : Come and Follow Jesus
Tidak sedikit orang-orang yang hidup pada zaman ini sudah tidak peduli lagi pada ajaran agama dan nilai-nilai kehidupan di masyarakat. Bahkan di negara-negara yang maju teknologinya banyak yang tidak mengenal Tuhan. Mereka merasa sudah dapat menyaingi bahkan menyamakan dirinya dengan Tuhan. Di negara-negara Eropa sebagian besar gereja-gereja hanya dikunjungi oleh orang-orang tua saat ibadah setiap saat minggu. Anak-anak muda tidak tahu dimana keberadaannya. Kita masih bersyukur karena kondisi ini tidak terjadi di negara kita. Tapi lambat laun bisa saja hal itu terjadi bila kita tak menjaga persekutuan yang erat dengan Tuhan. Tuhan Allah meminta kita sebagai ciptaannya untuk mengenal dia lebih dalam lagi. Dia mau kita mempunyai persekutuan yang erat denganNya, yaitu dengan menyediakan waktu untuk merenungkan firmanNya setiap hari. Bila kita taat dan setia kepada FirmanNya maka semakin hari kita semakin mempunyai pengenalan yang baru akan Tuhan. Banyak diantara kita yang mungkin berkata, “aku sibuk cari duit”, atau “aku sibuk ngurus anak” dan segala macam alasan lainnya sehingga sering keluar ucapan dari kita “mana sempat!”…ya, kita sering melupakan persekutuan yang indah degan Tuhan. Kita terlalu sibuk dengan urusan kita masing-masing.

Kita adalah anak-anakNya yang dipanggil keluar dari kegelapan menuju terangNya yang ajaib. Kita terlalu mahal ditebus oleh darahNya. Namun kita sering tidak mengindahkan panggilanNya dan mengabaikan persekutuan denganNya. Kta melupakan pengorbananNya. Allah kita adalah Allah yang cemburu, artinya Dia tidak mau anak-anakNya menyembah ilah-ilah lain dan berpaling dariNya. Siapakah manusia di dunia ini yang tidak mencintai kesetiaan? Setiap pasangan, suami atau isteri pasti mengiginkan pasangan agar tetap setia walau apapun yang terjadi. Tentu ada perasaan sakit hati apabila kesetiaan seseorang dikhianati oleh orang yang kita percayai. Seorang sahabatpun akan sakit hati apabila sahabatnya meninggalkannya atau mengkhianatinya.

Allah adalah setia. KesetiaanNya tidak dapat diukur dengan apapun yang ada di dunia ini. Allah tidak mengatakan bahwa Ia akan setia apabila kita setia. Tidak! KesetiaanNya tidak bersyarat. Dia tetap setia walaupun kita tidak setia. Namun Allah mengiginkan kita tetap setia kepadaNya dan berpegang teguh pada FirmanNya. Allah ingin kita tidak meninggalkan persekutuan denganNya yang telah memanggil kita pada persekutuan dengan anakNya Yesus Kristus.

1 Korintus 1:9 (Allah, yang memanggil kamu kepada persekutuan dengan AnakNya Yesus Kristus, Tuhan kita, adalah setia)

JESUS LOVE U ALL
--------------------

HAL KECIL DALAM KEHIDUPAN KITA

Sumber : Come and Follow Jesus
Christian Imanuel
Saya pernah mengalami hal-hal kecil yang mungkin orang lain anggap hanyalah suatu kebetulan. Salah satu yang saya ingat adalah:
“Ketika suatu hari di Desa tempat asal saya, waktu itu sore hari menjelang malam.. seseorang dari teman saya datang kepada saya untuk meminjam sepeda motor saya. Dia ingin pergi kegudang ayahnya yang terletak sekitar 2 kilometer dari tempat kita, kebetulan waktu itu rumah kami berdekatan (Yah, boleh dibilang di Pasar dari Desa tempat tinggal saya).

Tanpa ragu juga saya langsung berikan kunci motor saya kepadanya. Selang beberapa jam, saya juga sedang “santai”, eh tiba-tiba teman saya menelepon bilang begini: “Kunci motor kamu hilang, sekarang motor kamu ada di gudang ayah saya, bagaimana ini??” . Motor saya kuncinya udah agak loss waktu itu. Sesaat itu dia panik, mungkin karena merasa bersalah kepada saya. Tapi entah mengapa saya sendiri merasa tenang-tenang saja, dan saya bilang: “ udah, santai-santai aja lagi” . Dan saya langsung meminjam sepeda motor saudara saya, sambil menusuri tempat yang sudah dilewati teman saya tersebut.

Sesaat baru saja saya mau jalan, teman saya menelepon lagi sambil berkata seolah tak ada harapan: “Saya sudah cari 2 kali bolak-balik, saya sekarang lagi numpang motor teman saya, kita udah nyari tapi ga ketemu, sudahlah kamu juga ga usah cari-cari lagi, pasti juga tidak ketemu. Besok saya ganti rugi saja atas kehilangan kunci motor kamu, maaf banget ya..”.
Waktu itu saya yang sedang mengendarai motor juga dengan kecepatan yang sangat lambat, memejamkan mata sesaat dan sambil berdoa kepada Tuhan agar kunci motor saya ketemu. Begitu saya kembali membuka mata saya, saya sempat kaget juga melihat kalau ternyata kunci motor saya persis berada dijalan didepan pandangan saya.”

Mungkin ini bukan cerita luar biasa, sedikit?? bahkan mungkin tidak sama sekali.
Tapi dari hal-hal kecil inilah, saya sadar bahwa apapun yang terjadi itu bukan kebetulan..
Hal-hal kecil inilah yang sering tidak kita renungi..
Hal sekecil apapun yang terjadi saat ini, ada Tuhan diantaranya..
Tuhan tidak pernah luput dari hal terkecil sekalipun dalam kehidupan setiap manusia, tapi saya sadar kitalah yang sering luput kepada Tuhan dari hal-hal kecil ini..

MARKUS 12
41 Pada suatu kali Yesus duduk menghadapi peti persembahan dan memperhatikan bagaimana orang banyak memasukkan uang ke dalam peti itu. Banyak orang kaya memberi jumlah yang besar.

42 Lalu datanglah seorang janda yang miskin dan ia memasukkan dua peser, yaitu satu duit.

43 Maka dipanggil-Nya murid-murid-Nya dan berkata kepada mereka: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya janda miskin ini memberi lebih banyak dari pada semua orang yang memasukkan uang ke dalam peti persembahan.

44 Sebab mereka semua memberi dari kelimpahannya, tetapi janda ini memberi dari kekurangannya, semua yang ada padanya, yaitu seluruh nafkahnya."

----------------------------------------------------------------------------------------
English Version

I've had little things that maybe other people think is just a coincidence. One thing I remember is:
"When one day in my home village, when it was late afternoon early evening .. one of my friends came to me to borrow my bike. He wanted to go to his father's warehouse, located about 2 kilometers from where we were, at that time happened to our house together (Well, practically at the Markets of the village where I live).

Without hesitation I also immediately gave him my bike lock. After a few hours, I also was "relaxed", uh suddenly my friend called to say this: "Lock your bike gone, now you have the motor in my father's barn, how is this??". My motorcycle key've had a little loss of time. For a moment he panicked, probably due to my guilt. But somehow I was feeling calm, and I said: "I have, take it easy wrote again". And I immediately borrowed my brothers motorcycle, while browsing the place that my friend had passed it.

For a moment I just want to go out, my friend called again, saying as there is no hope: "I've been looking for 2 times back and forth, I now ride motorcycles again my friend, we've looking for but not seen, well you also do not have to search - search again, it would also not met. Tomorrow I just compensation for loss of your bike lock, so sorry .. ".
At that time I was in my motorhome with a very slow pace, closed his eyes for a moment and said, pray to God that my bike lock met. Once I re opened my eyes, I got surprised also to see if it turns out my bike lock in the street just in front of my eyes. "

Maybe it's not unusual story, a little?? maybe even not at all.
But from the little things here, I realized that whatever happened was not a coincidence ..
Little things is what we do not often think about
The slightest thing happens this time, there is the Lord of them ..
God never missed even the smallest things in the life of every human being, but I realize we are the ones who often miss the God of small things
--------------------

What Makes Me Happy?

Sumber: Mujizat Itu Nyata
Tidak ada satu pun manusia di dunia ini yang tidak ingin bahagia. Setiap orang tua pasti menginginkan kehidupan yang lebih baik bagi anak-anaknya di masa mendatang sehingga mereka berjuang dengan bekerja dan mendidik melalui aturan-aturan yang telah dibuat mereka. Begitu pun dalam kehidupan berumah tangga, seorang pria akan berusaha keras agar bisa membuat istrinya tersenyum dengan menjadi seorang suami yang baik dan bertanggung jawab.

Namun, dalam perjalanannya, terkadang semua itu tidak berjalan dengan apa yang diinginkan. Anak-anak menjadi begitu frustasi dengan aturan-aturan yang diberikan orang tuanya atau seorang istri menjadi marah ketika sang suami tidak menepati satu janjinya. Semua berubah oleh karena keadaan yang tidak sesuai dengan keinginan kita. Kebahagian yang ada dalam pikiran kita menjadi prahara dalam kehidupan kita. Mengapa hal itu terjadi? Bukankah apa yang Anda kerjakan ini tujuannya adalah agar Anda dan orang-orang yang Anda kasihi bahagia?

Sejak Adam jatuh ke dalam dosa, manusia mencari kebahagian menurut versi mereka. Berbagai cara dilakukan mulai dari yang positif sampai yang negatif. Semua itu demi kepuasan jiwa mereka yang haus dengan rasa senang. Namun, itu tidak cukup dan sangat terbatas. Kedatangan Yesus ke dunia ini adalah jawaban dari masalah yang dihadapi dunia.

Saat Yesus hadir ke dunia tidak terhitung berapa banyak sukacita yang Ia berikan bagi manusia. Mukjizat demi mukjizat, pengajaran demi pengajaran telah memberikan pengharapan baru bagi setiap orang yang ada di dunia ini. Bahkan, Kepergian-Nya ke Surga, kembali bersama dengan Allah juga merupakan sukacita karena Roh Kudus turun dan menyertai kehidupan anak-anakNya.

"Namun benar yang Kukatakan ini kepadamu: Adalah lebih berguna bagi kamu, jika Aku pergi. Sebab jikalau Aku tidak pergi, Penghibur itu tidak akan datang kepadamu, tetapi jikalau Aku pergi, Aku akan mengutus Dia kepadamu." (Yohanes 16:7)

Roh Kudus masih bekerja saat ini. Dia masuk dan menyertai setiap orang yang membuka hati bagi-Nya. Kekuatan Dia berikan saat umat-Nya sedang menghadapi tantangan. Sukacita dicurahkan ketika anak-anakNya bersedih. Pekerjaan-Nya telah terbukti dari sejak zaman dahulu kala dan tidak ada yang mengecewakan ketika Roh-Nya itu ada di dalam mereka.

Bersyukurlah Anda sebagai anak-anak Allah karena sumber dari sukacita itu sekarang tinggal dalam hati Anda. Hanya di dalam Dia-lah, kehidupan Anda dan orang-orang di sekitar Anda bahagia. Amin
--------------------

MEMANDANG KEPADA KRISTUS DENGAN KERENDAHAN HATI

Sumber : Come and Follow Jesus
Pada suatu hari pohon-pohon pergi untuk mengurapi yang akan menjadi raja bagi mereka. Pohon-pohon tersebut meinta pohon zaitun agar menjadi raja bagi mereka, tetapi pohon zaitun tersebut menolak sambil berkata, "Masakan aku meninggalkan minyakku yang dipakai untuk menghormati Allah dan manusia, dan pergi melayang-layang di atas pohon-pohon?" Kemudian pohon-pohon tersebut mendekati pohon ara dan memintanya agar menjadi raja bagi mereka. Pohon ara tersebut menolak sambil berkata, "Masa?aku meninggalkan buahku yang begitu bagus dan manis, dan pergi melayang-layang di atas pohon-pohon?" Kemudian pohon-pohon tersebut pergi kepada pohon anggur. Pohon anggur juga menolak sambil berkata, "Masa?aku meninggalkan air buah anggurku yang menyukakan hati Allah dan manusia, dan pergi melayang-layang di atas pohon-pohon?" Akhirnya, pohon-pohon tersebut pergi kepada semak duri untuk memintanya agar menjadi raja bagi mereka, maka semak duri tersebut berkata, "Jika kamu sungguh-sungguh mau meng urapi aku menjadi raja atas kamu, datanglah berlindung di bawah naunganku; tetapi jika tidak, biarlah api keluar dari semak duri dan memakan habis pohon-pohon aras yang di gunung Libanon!"

Keempat pohon-pohon tersebut menjadi contoh atas empat tipe manusia. Pohon zaitun adalah seperti seseorang yang mengorbankan dirinya sendiri untuk melayani Tuhan dan orang lain. Pohon ara adalah seperti seseorang yang selalu menghasilkan buah yang manis di dalam kehidupannya agar dapat menyenangkan hati Tuhan dan orang lain. Pohon anggur adalah seperti seseorang yang hidup dalam kesederhanaan dan selalu menahan diri, dan ketika harus menolong dan menyenangkan orang lain, ia akan mengorbankan semuanya. Tetapi, semak duri adalah seperti seseorang yang tidak mau mengorbankan dirinya ataupun menghasilkan buah, melainkan ia hanya akan membahayakan yang lain.

Pohon zaitun, pohon, anggur dan pohon ara tidak mempunyai keinginan untuk menjadi raja. Seperti ketiga pohon ini, mereka yang sadar sepenuhnya akan diri mereka dan menjalani kehidupan dengan berpusat kepada Tuhan ketika menolong sesamanya, tidak mempunyai keinginan untuk berkuasa terhadap orang lain. Sebaliknya, mereka yang seperti semak duri akan dengan senang hati menerima kekuasaan dan mengancam orang lain yang tidak patuh terhadap otoritasnya.

Sebenarnya, ketika kita memilih seorang pemimpin, kita harus memilih seseorang yang rendah hati dalam memimpin. Bila seseorang menjadi ambisius dalam mendapatkan posisi kepemimpinan, maka itu berarti orang tersebut mempunyai motivasi yang salah. Satu-satunya motivasi untuk menjadi seorang pemimpin adalah untuk melayani Tuhan dan masyarakat.

Pohon zaitun memberikan minyaknya, pohon ara memberikan buahnya dan pohon anggur memberikan air buah anggurnya. Mereka tidak akan memonopoli berkat-berkat yang telah Tuhan berikan kepada mereka, tetapi mereka malah menghasilkannya Untuk Tuhan dan masyarakat. Tetapi satu-satunya yang dapat diberikan oleh semak duri adalah api. Tidak ada hal yang baik yang ditawarkan oleh semak duri. Semak duri hanya bisa memerintah pohon-pohon agar berlindung di bawahnya. Kita harus membagikan semua berkat yang kita terima dari Tuhan kepada orang lain seperti yang dilakukan pleh ketiga pohon tersebut. Ketika kita membagikannya tanpa henti, maka Tuhan juga akan memberkati kita tanpa henti.
Mereka yang mau berkorban, merendahkan dirinya, dan mau memberi adalah orang-orang yang dapat dijadikan sebagai pemimpin. Ketika orang memilih mereka sebagai pemimpin, maka mereka akan diberkati. Sedangkan mereka yang tidak tahu bagaimana berkorban atau merendahkan dirinya seperti semak duri, hanya akan membahayakan orang-orang.

Bagaimanapun juga situasi kita, baik dalam kesulitan ataupun dalam kemegahan, kita harus selalu memandang kepada Kristus dengan kerendahan hati di saat kita menjalankan tanggung jawab kita sebagai hamba Tuhan.

MATIUS 18:1-5,Siapa yang terbesar dalam Kerajaan Sorga

(1) Pada waktu itu datanglah murid-murid itu kepada Yesus dan bertanya: "Siapakah yang terbesar dalam Kerajaan Sorga?"

(2) Maka Yesus memanggil seorang anak kecil dan menempatkannya di tengah-tengah mereka

(3) lalu berkata: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika kamu tidak bertobat dan menjadi seperti anak kecil ini, kamu tidak akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga.

(4) Sedangkan barangsiapa merendahkan diri dan menjadi seperti anak kecil ini, dialah yang terbesar dalam Kerajaan Sorga.

(5) Dan barangsiapa menyambut seorang anak seperti ini dalam nama-Ku, ia menyambut Aku."
----------------------------------------------------------------------------------------
English Version

One day the trees went to anoint a king will be for them. The trees are requested olive trees in order to become king for them, but the olive tree is refused, saying, "Shall I leave the oil that is used to honor God and man, and went flying over the trees?" Then the trees near the fig tree and asked him to be king for them. The fig tree is refused, saying, "Really? I left my men are so nice and sweet, and went flying over the trees?" Then these trees go to the vine. Vine also refused, saying, "Really? I leave my wine juice that cheer the heart of God and man, and went flying over the trees?" Finally, the trees went to the bush to ask him to be king to them, then bush is saying, "If you really want to be king I'm Anointed One for you, come to take refuge in the shade of me, but if not, let the fire go out of thorns, and ate up the cedar trees in the mountains of Lebanon! "

These four trees are an example of four types of people. Olive tree is like a man who sacrificed himself to serve God and others. The fig tree is like a person who always produces a sweet fruit in his life pleasing to God and others. Vine is like a person who lived in simplicity and was always holding back, and when to help and please others, he will sacrifice everything. However, the thorns are like someone who does not want to sacrifice himself or produce fruit, but it will only harm the other.

Olive tree, trees, grapes and fig trees have no desire to become king. As these three trees, they are fully aware of themselves and live a life with God-centered while helping others, have no desire to rule for others. Conversely, those who like bush will be happy to accept the power and threaten other people who are not obedient to his authority.

Actually, when we choose a leader, we must choose a humble person in the lead. If one is ambitious in a leadership position, then it means the person has the wrong motivation. The only motivation for being a leader is to serve God and society.

Olive trees provide oil, giving a fig tree and vine fruit juice to wine. They will not monopolize the blessings that the Lord has given them, but they actually produce it for God and the community. But the only thing that can be given by the fire bush. No good thing offered by brambles. Thorns can govern only the trees to shelter beneath. We must share all the blessings we receive from God to others as the third pleh tree. When we share it without stopping, then God will also bless us without stopping.
They are willing to sacrifice, humbled himself, and would give the people who can serve as a leader. When people choose them as leaders, they will be blessed. While those who do not know how to sacrifice or demean themselves like thorns will only harm the people.

However our situation, either in trouble or in glory, we must always look to Christ in humility when we run our responsibility as a servant of God.

Matthew 18:1-5, Who was the greatest in the kingdom of heaven

(1) At that time the disciples came to Jesus and asked: "Who is the greatest in the kingdom of heaven?"

(2) And Jesus called a little child and put him in the midst of their

(3) and said: "I tell you the truth if you do not repent and become as little children, ye shall not enter into the kingdom of heaven.

(4) Therefore whoever humbles himself as this little child is the greatest in the kingdom of heaven.

(5) And whoever receives one child like this in my name, receives Me. "
--------------------

26 November 2009

BUTIR PADI PERTANDA KASIH

Sumber : Come and Follow Jesus
Dua bersaudara bekerja bersama-sama di ladang milik keluarga mereka. Yang seorang telah menikah dan memiliki sebuah keluarga besar. Yang lainnya masih lajang. Ketika hari mulai senja, kedua bersaudara itu membagi sama rata hasil yang mereka peroleh.
Pada suatu hari, saudara yang masih lajang itu berpikir, "Tidak adil jika kami membagi rata semua hasil yang kami peroleh. Aku masih lajang dan kebutuhanku hanya sedikit." Karena itu, setiap malam ia mengambil sekarung padi dari lumbung miliknya dan enaruhnya di lumbung milik saudaranya.

Sementara itu, saudara yang telah menikah itu berpikir dalam hatinya, "Tidak adil jika kami membagi rata semua hasil yang kami peroleh. Aku punya istri dan anak-anak yang akan merawatku di masa tua nanti, sedangkan saudaraku tidak memiliki siapa pun dan tidak seorang pun akan peduli padanya pada masa tuanya." Karena itu, setiap malam ia pun mengambil sekarung padi dari lumbung miliknya dan menaruhnya di lumbung milik saudara satu-satunya itu.

Selama bertahun-tahun kedua bersaudara itu menyimpan rahasia itu masing-masing, sementara padi mereka sesungguhnya tidak pernah berkurang, hingga suatu malam keduanya bertemu, dan barulah saat itu mereka tahu apa yang telah terjadi. Mereka pun berpelukan.

Jangan biarkan persaudaraan rusak karena harta, justru pereratlah persaudaraan tanpa memusingkan harta.

1 PETRUS 1:22
"Karena kamu telah menyucikan dirimu oleh ketaatan kepada kebenaran, sehingga kamu dapat mengamalkan kasih persaudaraan yang tulus ikhlas, hendaklah kamu bersungguh-sungguh saling mengasihi dengan segenap hatimu."
----------------------------------------------------------------------------------------
English Version

Two brothers working together in their family's farm. Which one is married and has a large family. The other was single. When the day began to dusk, the two sisters share equally the results they get.
On one day, the brother who was single was thinking, "It's not fair if we divide all the results we get. I'm still single and need only a little." Because of that, every night he took a sack of rice from his own barn and put it in a barn owned by his brother.

Meanwhile, relatives who had been married were thought to himself, "It's not fair if we divide all the results we get. I have a wife and children to be looked after in old age later, while my brother does not have anyone and no one will care for him in his old age. " Because of that, every night he took a sack of rice from the barn and put it in his barn's brother was the only one.

Over the years the two brothers would keep the secret of each, while their grain has never really been reduced, until one night the two met, and then when they knew what had happened. They also hugged.

Do not let the brotherhood damaged property, even without the spin pereratlah fraternity property.
--------------------

25 November 2009

Surat Sayang Dari TUHAN....

Sumber : Come and Follow Jesus
Saat kau bangun pagi hari, AKU memandangmu dan berharap engkau akan berbicara kepadaKU, walaupun hanya sepatah kata meminta pendapatKU atau bersyukur kepadaKU atas sesuatu hal yang indah yang terjadi dalam hidupmu hari ini atau kemarin .......Tetapi AKU melihat engkau begitu sibuk mempersiapkan diri untuk pergi bekerja ........
AKU kembali menanti saat engkau sedang bersiap, AKU tahu akan ada sedikit waktu bagimu untuk berhenti dan menyapaKU, tetapi engkau terlalu sibuk .........Disatu tempat, engkau duduk di sebuah kursi selama lima belas menit tanpa melakukan apapun. Kemudian AKU Melihat engkau menggerakkan kakimu. AKU berfikir engkau akan berbicara kepadaKU tetapi engkau berlari ke telephone dan menghubungi seorang teman untuk mendengarkan kabar terbaru.
AKU melihatmu ketika engkau pergi bekerja dan AKU menanti dengan sabar sepanjang hari. Dengan semua kegiatanmu AKU berfikir engkau terlalu sibuk mengucapkan sesuatu kepadaKU.Sebelum makan siang AKU melihatmu memandang sekeliling, mungkin engkau merasa malu untuk berbicara kepadaKU, itulah sebabnya mengapa engkau tidak menundukkan kepalamu. Engkau memandang tiga atau empat meja sekitarmu dan melihat beberapa temanmu berbicara dan menyebut namaKU dengan lembut sebelum menyantap Berkat yangAKU berikan, tetapi engkau tidak melakukannya ........masih ada waktu yang tersisa dan AKU berharap engkau akan berbicara kepadaKU, meskipun saat engkau pulang ke rumah kelihatannya seakan-akan banyak hal yang harus kau kerjakan.
Setelah tugasmu selesai, engkau menyalakan TV,engkau menghabiskan banyak waktu setiap hari di depannya, tanpa memikirkan apapun dan hanya menikmati acara yg ditampilkan. Kembali AKU menanti dengan sabar saat engkau menonton TV dan menikmati makananmu tetapi kembali kau tidak berbicara kepadaKU ..........
Saat tidur, KUpikir kau merasa terlalu lelah. Setelah mengucapkan selamat malam kepada keluargamu,kau melompat ke tempat tidur dan tertidur tanpa sepatahpun namaKU, kau sebut. Engkau menyadari bahwa AKU selalu hadir untukmu.
AKU telah bersabar lebih lama dari yang kau sadari. AKU bahkan ingin mengajarkan bagaimana bersabar terhadap orang lain. AKU sangat menyayangimu, setiap hari AKU menantikan sepatah kata, do'a, pikiran atau ucapan syukur dari hatimu.
Keesokan harinya ...... engkau bangun kembali dan kembali AKU menanti dengan penuh kasih bahwa hari ini kau akan memberiKU sedikit waktu untuk menyapaKU........Tapi yang KUtunggu ........ tak kunjung tiba...... tak juga kau menyapaKU. Pagi ........ Siang....... Sore ........... Malam….
sampai keesokan harinya..... ., kau masih mengacuhkan AKU .....tak ada sepatah kata, tak ada seucap do'a, dan takada rasa, tak ada harapan dan keinginan untuk bersujud kepadaKU ...........Apa salahKU padamu ...... wahai AnakKU????? Berkat yang KUlimpahkan, kesehatan yang KU berikan,harta yang KU relakan, makanan yang KU hidangkan,anak-anak yangKU titipkan, apakah hal itu tidak membuatmu ingat kepadaKU ............ .!!!!!!!Percayalah AKU selalu mengasihimu, dan AKU tetap berharap suatu saat engkau akan menyapaKU, memohon perlindunganKU, bersujud menghadapKU ....... Yang selalu menyertaimu setiap saat .........

Note: apakah kita memiliki cukup waktu untuk mengirimkan surat ini kepada orang2 yang kita sayangi??? Untuk mengingatkan mereka bahwa segala apapun yang kita terima hingga saat ini, datangnya hanya dari ALLAH semata. Semoga sepenggalan surat tersebut dapat membuat kita lebih baik dalam berbicara kepada-Nya.

Tuhan Yesus Memberkati.
--------------------

Surat untuk Mama

Sumber : Come and Follow Jesus
Judul: Surat untuk Mama

Sally bergegas menemui dokter bedah yang baru saja keluar dari kamar operasi.

Dia bertanya "Bagaimana keadaan anak laki-laki saya? Apakah dia baik-baik saja? Kapan saya dapat melihatnya?"

Dokter bedah itu berkata, "Maafkan kami, kami telah melakukan segala yang bisa kami lakukan".

Sally berkata, "Mengapa anak laki-laki saya mendapatkan kanker, apakah Tuhan sudah tidak sayang? Tuhan, dimana Engkau ketika anakku membutuhkanMu?"

Dokter itu berkata, "Salah satu dari perawat akan keluar dari kamar operasi beberapa saat lagi dan anda dapat mendampingi jenazah anak anda sebelum dipindahkan ke universitas".

Sally memohon supaya perawat itu menemaninya ketika dia mengucapkan selamat tinggal kepada anaknya.

Sally menyentuh rambut pirang anaknya.

Perawat itu berkata, "Apakah kamu menginginkan segenggam rambutnya?"

Sally mengangguk. Perawat itu memotong segenggam rambut anak itu, memasukkannya ke dalam kantong plastik dan memberikannya ke Sally.

Sally berkata, "Ini adalah ide Jimmy untuk memberikan tubuhnya ke Universitas untuk penelitian. Dia berkata ini akan dapat membantu orang lain, dan itu yang diinginkannya. Pada awalnya saya tidak setuju, tapi Jimmy berkata, 'Mama, saya tidak akan menggunakannya setelah saya meninggal, mungkin ini dapat membantu anak-anak yang lain untuk dapat menghabiskan lebih banyak waktu bersama mamanya'".

Sally berkata, "Jimmyku mempunyai hati emas, selalu memikirkan orang lain dan selalu ingin membantu orang lain sebisanya".

Sally berjalan keluar dari rumah sakit anak-anak itu untuk untuk yang terakhir kalinya setelah dia menghabiskan waktu selama 6 bulan disana. Dia meletakkan tas yang berisi barang-barang milik Jimmy ke sebelah tempat duduknya di dalam mobil. Perjalanan pulang saat itu sangatlah berat dan bahkan lebih berat lagi untuk memasuki rumah yang kosong.

Dia membawa tas tersebut ke kamar Jimmy dan mulai meletakkan mobil-mobilan dan barang-barang yang lain kembali ke tempat dimana Jimmy selalu menyimpannya. Dia merebahkan tubuhnya di ranjang anaknya dan menangis sampai dia tertidur sambil memeluk bantal anaknya.

Sally terbangun sekitar tengah malam dan dia atas ranjang, di tempat dia tertidur, dia menemukan surat yang terlipat. Dia membukanya, dan surat itu berisi:


Untuk Mama, Saya tahu kalau kamu akan merindukanku, tapi jangan berpikir kalau aku akan pernah melupakanmu atau berhenti menyayangimu karena aku tidak berada disekitarmu untuk mengatakan bahwa aku menyayangimu. Aku akan memikirkanmu setiap hari dan aku akan menyayangimu bahkan lebih tiap harinya. Suatu hari kita akan bertemu kembali. Jika mama mau mengadopsi anak, mama tidak akan kesepian, dia boleh menggunakan kamar saya dan semua permainan yang saya miliki. Kalau mama mau mengadopsi anak perempuan, mungkin dia tidak akan melakukan hal yang sama seperti anak laki-laki, jadi mama harus membelikannya boneka dan permainan yang lainnya. Jangan sedih ketika kau memikirkan aku, tempat ini benar-benar menyenangkan. Nenek dan Kakek menemuiku segera setelah aku sampai disini dan membawaku berkeliling, tapi akan butuh waktu yang lama untuk melihat semuanya yang ada disini. Malaikat-malaikat disini sangat ramah, Saya suka melihat mereka terbang. Yesus tidak seperti gambar yang pernah aku lihat tentang Yesus, tetapi saya tahu bahwa itu Dia setelah saya melihatNya. Yesus membawaku untuk menemui Tuhan. Dan kau tahu Mama? Saya duduk dipangkuan Tuhan dan berbincang dengannya layaknya aku ini seorang yang sangat penting. Saya beritahu Tuhan bahwa saya ingin menulis surat untukmu untuk mengucapkan selamat tinggal dan menceritakan semuanya, tapi saya tahu bahwa itu tidak memungkinkan. Tuhan memberi aku sebuah kertas dan juga pena pribadiNya yang aku pakai untuk menulis surat ini. Saya pikir nama malaikat yang akan mengirimkan surat ini kepadamu adalah Gabriel. Tuhan meminta aku untuk memberimu jawaban atas satu pertanyaan yang kau tanyakan padaNya. Dimana Dia ketika aku membutuhkanNya? Tuhan berkata, "Di tempat yang sama ketika Yesus berada di salib". Dia berada disana, seperti Dia selalu bersama semua anak-anakNya. O ya Mama, tidak ada orang lain yang bisa melihat apa yang tertulis di kertas ini kecuali kamu. Untuk orang lain, ini akan terlihat seperti selembar kertas kosong. Saya harus mengembalikan pena ini kembali kepada Tuhan sekarang, Dia harus menuliskan beberapa nama lagi dalam Buku Kehidupan. Malam ini, saya akan duduk bersama Yesus untuk menikmati makan malam. Saya yakin makanannya akan enak. Saya hampir lupa memberitahukanmu. Sekarang, saya tidak sakit lagi, kankernya telah hilang. Saya bahagia karena saya sudah tidak tahan lagi dengan rasa sakit itu dan Tuhan juga tidak tahan lagi melihat saya menderita kesakitan, jadi Dia mengirimkan Malaikat Pengampun untuk menjemputku. Malaikat itu mengatakan bahwa aku adalah kiriman yang special.
---------------------------------------------------------------------------------------
English Version

Sally ran to meet the surgeon who had just come out of the operating room.

He asked "How's the boy I? Is he okay? When can I see it?"

The surgeon said, "Forgive us, we've done all we could do".

Sally said, "Why are boys I had cancer, if God is not love? Lord, where Thou when my son needed you?"

The doctor said, "One of the nurses will come out of the operating room a few moments and you can accompany your child's body before it was transferred to the university".

Sally asked the nurse to accompany her when she said goodbye to her son.

Sally touched her blond hair.

The nurse said, "Do you want a handful of his hair?"

Sally nodded. The nurse cut a handful of her hair, put it in a plastic bag and handed it to Sally.

Sally said, "This is Jimmy's idea to give his body to the University for research. He said this will help someone else, and that's what he wanted. At first I did not agree, but Jimmy said, 'Mama, I'm not going to use it after I die , maybe this can help children to others to be able to spend more time with his mama ' ".

Sally said, "My son had a heart of gold, always thinking of others and always wanted to help others as much as possible".

Sally walked out of the hospital's children for one last time after he had spent 6 months there. He placed the bag containing the belongings of the Jimmy to his seat in the car. The ride home was very heavy and even heavier again to enter the empty house.

He brought the bag to Jimmy's room and started putting toy cars and goods other back to the place where Jimmy always kept. He lay down on her bed and cried until she fell asleep, hugging her pillow.

Sally woke up about midnight and he was on the bed, where he slept, he found a folded note. He opened it, and it contains:


To Mama, I know you'll miss me, but do not think that I'll never forget you or stop love you because I was not around you to say that I love you. I'll think about you every day and I'll love you even more each day. One day we'll meet again. If you want to adopt a baby mama, mama will not be lonely, he could use my room and all the games I have. If Mom will adopt a girl, maybe she would not do the same as boys, so Mom had to buy her dolls and other games. Do not be sad when you think of me, this place is really fun. Grandma and Grandpa met me as soon as I got here and took me around, but it will take a long time to see everything that is here. Angels are very friendly here, I like to see them fly. Jesus does not like the picture I have ever seen about Jesus, but I knew that it was him when I see Him. Jesus took me to meet God. And you know Mama? I sat down lap of God and talked to him like I was a very important. I told God that I wanted to write to you to say goodbye and tell you everything, but I knew that it was not possible. God gave me a paper and pen that I was his personal use to write this letter. I think the name of the angel who will send you this letter is Gabriel. God asked me to give you the answer to a question that you ask Him. Where is He when I needed it? God says, "In the same place when Jesus was on the cross". He was there, as He is always with all His children. Oh, yeah Mama, no one else can see what is written in this paper except you. For others, it will look like a blank sheet of paper. I had to return the pen was returned to God now, He had to write some more names in the Book of Life. Tonight, I will sit down with Jesus to enjoy dinner. I'm sure the food will be delicious. I almost forgot to tell you. Now, I'm not sick anymore, the cancer was gone. I am happy because I can not stand the pain anymore and God also can not stand to see me suffer in pain, so He sent the angel forgiving to me. The angel said that I was a special delivery.
--------------------

Surat untuk Mama

Sumber : Come and Follow Jesus
Judul: Surat untuk Mama

Sally bergegas menemui dokter bedah yang baru saja keluar dari kamar operasi.

Dia bertanya "Bagaimana keadaan anak laki-laki saya? Apakah dia baik-baik saja? Kapan saya dapat melihatnya?"

Dokter bedah itu berkata, "Maafkan kami, kami telah melakukan segala yang bisa kami lakukan".

Sally berkata, "Mengapa anak laki-laki saya mendapatkan kanker, apakah Tuhan sudah tidak sayang? Tuhan, dimana Engkau ketika anakku membutuhkanMu?"

Dokter itu berkata, "Salah satu dari perawat akan keluar dari kamar operasi beberapa saat lagi dan anda dapat mendampingi jenazah anak anda sebelum dipindahkan ke universitas".

Sally memohon supaya perawat itu menemaninya ketika dia mengucapkan selamat tinggal kepada anaknya.

Sally menyentuh rambut pirang anaknya.

Perawat itu berkata, "Apakah kamu menginginkan segenggam rambutnya?"

Sally mengangguk. Perawat itu memotong segenggam rambut anak itu, memasukkannya ke dalam kantong plastik dan memberikannya ke Sally.

Sally berkata, "Ini adalah ide Jimmy untuk memberikan tubuhnya ke Universitas untuk penelitian. Dia berkata ini akan dapat membantu orang lain, dan itu yang diinginkannya. Pada awalnya saya tidak setuju, tapi Jimmy berkata, 'Mama, saya tidak akan menggunakannya setelah saya meninggal, mungkin ini dapat membantu anak-anak yang lain untuk dapat menghabiskan lebih banyak waktu bersama mamanya'".

Sally berkata, "Jimmyku mempunyai hati emas, selalu memikirkan orang lain dan selalu ingin membantu orang lain sebisanya".

Sally berjalan keluar dari rumah sakit anak-anak itu untuk untuk yang terakhir kalinya setelah dia menghabiskan waktu selama 6 bulan disana. Dia meletakkan tas yang berisi barang-barang milik Jimmy ke sebelah tempat duduknya di dalam mobil. Perjalanan pulang saat itu sangatlah berat dan bahkan lebih berat lagi untuk memasuki rumah yang kosong.

Dia membawa tas tersebut ke kamar Jimmy dan mulai meletakkan mobil-mobilan dan barang-barang yang lain kembali ke tempat dimana Jimmy selalu menyimpannya. Dia merebahkan tubuhnya di ranjang anaknya dan menangis sampai dia tertidur sambil memeluk bantal anaknya.

Sally terbangun sekitar tengah malam dan dia atas ranjang, di tempat dia tertidur, dia menemukan surat yang terlipat. Dia membukanya, dan surat itu berisi:


Untuk Mama, Saya tahu kalau kamu akan merindukanku, tapi jangan berpikir kalau aku akan pernah melupakanmu atau berhenti menyayangimu karena aku tidak berada disekitarmu untuk mengatakan bahwa aku menyayangimu. Aku akan memikirkanmu setiap hari dan aku akan menyayangimu bahkan lebih tiap harinya. Suatu hari kita akan bertemu kembali. Jika mama mau mengadopsi anak, mama tidak akan kesepian, dia boleh menggunakan kamar saya dan semua permainan yang saya miliki. Kalau mama mau mengadopsi anak perempuan, mungkin dia tidak akan melakukan hal yang sama seperti anak laki-laki, jadi mama harus membelikannya boneka dan permainan yang lainnya. Jangan sedih ketika kau memikirkan aku, tempat ini benar-benar menyenangkan. Nenek dan Kakek menemuiku segera setelah aku sampai disini dan membawaku berkeliling, tapi akan butuh waktu yang lama untuk melihat semuanya yang ada disini. Malaikat-malaikat disini sangat ramah, Saya suka melihat mereka terbang. Yesus tidak seperti gambar yang pernah aku lihat tentang Yesus, tetapi saya tahu bahwa itu Dia setelah saya melihatNya. Yesus membawaku untuk menemui Tuhan. Dan kau tahu Mama? Saya duduk dipangkuan Tuhan dan berbincang dengannya layaknya aku ini seorang yang sangat penting. Saya beritahu Tuhan bahwa saya ingin menulis surat untukmu untuk mengucapkan selamat tinggal dan menceritakan semuanya, tapi saya tahu bahwa itu tidak memungkinkan. Tuhan memberi aku sebuah kertas dan juga pena pribadiNya yang aku pakai untuk menulis surat ini. Saya pikir nama malaikat yang akan mengirimkan surat ini kepadamu adalah Gabriel. Tuhan meminta aku untuk memberimu jawaban atas satu pertanyaan yang kau tanyakan padaNya. Dimana Dia ketika aku membutuhkanNya? Tuhan berkata, "Di tempat yang sama ketika Yesus berada di salib". Dia berada disana, seperti Dia selalu bersama semua anak-anakNya. O ya Mama, tidak ada orang lain yang bisa melihat apa yang tertulis di kertas ini kecuali kamu. Untuk orang lain, ini akan terlihat seperti selembar kertas kosong. Saya harus mengembalikan pena ini kembali kepada Tuhan sekarang, Dia harus menuliskan beberapa nama lagi dalam Buku Kehidupan. Malam ini, saya akan duduk bersama Yesus untuk menikmati makan malam. Saya yakin makanannya akan enak. Saya hampir lupa memberitahukanmu. Sekarang, saya tidak sakit lagi, kankernya telah hilang. Saya bahagia karena saya sudah tidak tahan lagi dengan rasa sakit itu dan Tuhan juga tidak tahan lagi melihat saya menderita kesakitan, jadi Dia mengirimkan Malaikat Pengampun untuk menjemputku. Malaikat itu mengatakan bahwa aku adalah kiriman yang special.
---------------------------------------------------------------------------------------
English Version

Sally ran to meet the surgeon who had just come out of the operating room.

He asked "How's the boy I? Is he okay? When can I see it?"

The surgeon said, "Forgive us, we've done all we could do".

Sally said, "Why are boys I had cancer, if God is not love? Lord, where Thou when my son needed you?"

The doctor said, "One of the nurses will come out of the operating room a few moments and you can accompany your child's body before it was transferred to the university".

Sally asked the nurse to accompany her when she said goodbye to her son.

Sally touched her blond hair.

The nurse said, "Do you want a handful of his hair?"

Sally nodded. The nurse cut a handful of her hair, put it in a plastic bag and handed it to Sally.

Sally said, "This is Jimmy's idea to give his body to the University for research. He said this will help someone else, and that's what he wanted. At first I did not agree, but Jimmy said, 'Mama, I'm not going to use it after I die , maybe this can help children to others to be able to spend more time with his mama ' ".

Sally said, "My son had a heart of gold, always thinking of others and always wanted to help others as much as possible".

Sally walked out of the hospital's children for one last time after he had spent 6 months there. He placed the bag containing the belongings of the Jimmy to his seat in the car. The ride home was very heavy and even heavier again to enter the empty house.

He brought the bag to Jimmy's room and started putting toy cars and goods other back to the place where Jimmy always kept. He lay down on her bed and cried until she fell asleep, hugging her pillow.

Sally woke up about midnight and he was on the bed, where he slept, he found a folded note. He opened it, and it contains:


To Mama, I know you'll miss me, but do not think that I'll never forget you or stop love you because I was not around you to say that I love you. I'll think about you every day and I'll love you even more each day. One day we'll meet again. If you want to adopt a baby mama, mama will not be lonely, he could use my room and all the games I have. If Mom will adopt a girl, maybe she would not do the same as boys, so Mom had to buy her dolls and other games. Do not be sad when you think of me, this place is really fun. Grandma and Grandpa met me as soon as I got here and took me around, but it will take a long time to see everything that is here. Angels are very friendly here, I like to see them fly. Jesus does not like the picture I have ever seen about Jesus, but I knew that it was him when I see Him. Jesus took me to meet God. And you know Mama? I sat down lap of God and talked to him like I was a very important. I told God that I wanted to write to you to say goodbye and tell you everything, but I knew that it was not possible. God gave me a paper and pen that I was his personal use to write this letter. I think the name of the angel who will send you this letter is Gabriel. God asked me to give you the answer to a question that you ask Him. Where is He when I needed it? God says, "In the same place when Jesus was on the cross". He was there, as He is always with all His children. Oh, yeah Mama, no one else can see what is written in this paper except you. For others, it will look like a blank sheet of paper. I had to return the pen was returned to God now, He had to write some more names in the Book of Life. Tonight, I will sit down with Jesus to enjoy dinner. I'm sure the food will be delicious. I almost forgot to tell you. Now, I'm not sick anymore, the cancer was gone. I am happy because I can not stand the pain anymore and God also can not stand to see me suffer in pain, so He sent the angel forgiving to me. The angel said that I was a special delivery.
--------------------

Kasih yang Paling Besar

Sumber : Come and Follow Jesus

Suatu pagi yang sunyi di Korea, di suatu desa kecil, ada sebuah bangunan kayu mungil yang atapnya ditutupi oleh seng-seng. Itu adalah rumah yatim piatu di mana banyak anak tinggal akibat orang tua mereka meninggal dalam perang.
Tiba-tiba, kesunyian pagi itu dipecahkan oleh bunyi mortir yang jatuh di atas rumah yatim piatu itu. Atapnya hancur oleh ledakan, dan kepingan-kepingan seng mental ke seluruh ruangan sehingga membuat banyak anak yatim piatu terluka. Ada seorang gadis kecil yang terluka di bagian kaki oleh kepingan seng tersebut, dan kakinya hampir putus. Ia terbaring di atas puing-puing ketika ditemukan, P3K segera dilakukan dan seseorang dikirim dengan segera ke rumah sakit terdekat untuk meminta pertolongan.

Ketika para dokter dan perawat tiba, mereka mulai memeriksa anak-anak yang terluka. Ketika dokter melihat gadis kecil itu, ia menyadari bahwa pertolongan yang paling dibutuhkan oleh gadis itu secepatnya adalah darah. Ia segera melihat arsip yatim piatu untuk mengetahui apakah ada orang yang memiliki golongan darah yang sama.

Perawat yang bisa berbicara bahasa Korea mulai memanggil nama-nama anak yang memiliki golongan darah yang sama dengan gadis kecil itu. Kemudian beberapa menit kemudian, setelah terkumpul anak-anak yang memiliki golongan darah yang sama, dokter berbicara kepada grup itu dan perawat menerjemahkan, Apakah ada di antara kalian yang bersedia memberikan darahnya utk gadis kecil ini?" Anak-anak tersebut tampak ketakutan, tetapi tidak ada yang berbicara. Sekali lagi dokter itu memohon, "Tolong, apakah ada di antara kalian yang bersedia memberikan darahnya utk teman kalian, karena jika tidak ia akan meninggal!"

Akhirnya, ada seorang bocah laki-laki di belakang mengangkat tangannya dan perawat membaringkannya di ranjang untuk mempersiapkan proses transfusi darah.

Ketika perawat mengangkat lengan bocah untuk membersihkannya, bocah itu mulai gelisah.

"Tenang saja," kata perawat itu, "Tidak akan sakit kok."

Lalu dokter mulai memasukan jarum, ia mulai menangis.

"Apakah sakit?" tanya dokter itu.

Tetapi bocah itu malah menangis lebih kencang. "Aku telah menyakiti bocah ini!" kata dokter itu dalam hati dan mencoba untuk meringankan sakit bocah itu dengan menenangkannya, tetapi tidak ada gunanya. Setelah beberapa lama, proses transfusi telah selesai dan dokter itu minta perawat untuk bertanya kepada bocah itu.

"Apakah sakit?"

Bocah itu menjawab, "Tidak, tidak sakit."

"Lalu kenapa kamu menangis?",tanya dokter itu.

"Karena aku sangat takut untuk meninggal" jawab bocah itu.

Dokter itu tercengang! "Kenapa kamu berpikir bahwa kamu akan meninggal?"

Dengan air mata di pipinya, bocah itu menjawab, "Karena aku kira untuk menyelamatkan gadis itu aku harus menyerahkan seluruh darahku!"

Dokter itu tidak bisa berkata apa-apa, kemudian ia bertanya, "Tetapi jika kamu berpikir bahwa kamu akan meninggal, kenapa kamu bersedia untuk memberikan darahmu? "

Sambil menangis ia berkata, "Karena ia adalah temanku, dan aku mengasihinya!

Tuhan Yesus lebih dahulu mengasihi kita dengan Kasih Yang paling Besar........

YOHANES 14:21, "Barangsiapa memegang perintah-Ku dan melakukannya, dialah yang mengasihi Aku. Dan barangsiapa mengasihi Aku, ia akan dikasihi oleh Bapa-Ku dan Akupun akan mengasihi dia dan akan menyatakan diri-Ku kepadanya."
----------------------------------------------------------------------------------------
English Version

A quiet morning in Korea, in a small village, there was a small wooden building whose roof is covered with zinc-zinc. That is the orphanage where many children live by their parents died in the war.
Suddenly, the silence of the morning was broken by the sound of mortars that fell on the house orphans. The roof was destroyed by the explosion, and pieces of zinc into the room mentality that makes a lot of wounded orphans. There was a little girl who was wounded in the leg by a piece of zinc, and his legs almost severed. He was lying on the ruins when found, P3K be done and someone was sent immediately to the nearest hospital for help.

When the doctors and nurses arrived, they began to examine the children who were injured. When the doctor saw the little girl, she realized that the help is most needed by the girl's blood as soon as possible is. He soon saw an orphan file to see if there are people who have the same blood group.

Nurses who can speak the Korean language began calling the names of children who have the same blood type with the little girl. Then a few minutes later, having collected the kids who have the same blood, the doctor spoke to the group translates it and nurses, Would any of you who are willing to give blood for this little girl? "The children looked frightened, but not one spoke. Once again, the doctor pleaded, "Please, if any of you who are willing to give blood for your friends, because if not he will die!"

Finally, there was a small boy in the back raised his hand and the nurse laid her on the bed to prepare for blood transfusion process.

When the nurse lifted the boy's arm to clean it, the boy began to get nervous.

"Relax," the nurse said, "It will not hurt it."

Then the doctor began to insert the needle, she began to cry.

"Does it hurt?" asked the doctor.

But the boy was crying even harder. "I've hurt this boy!" the doctor said to myself and try to alleviate the pain the boy with calm her, but no use. After some time, the transfusion process has been completed and the doctor asked the nurse to ask the boy.

"Does it hurt?"

The boy replied, "No, not sick."

"Then why are you crying?", Asked the doctor.

"Because I was so afraid to die" the boy replied.

The doctor was amazed! "Why do you think that you will die?"

With tears on her cheeks, the boy replied, "Because I think to save the girl I had to give all my blood!"

The doctor could not say anything, then he asked, "But if you think that you will die, why are you willing to give blood?"

Weeping, he said, "Because he is my friend, and I loved him!

Lord Jesus first loved us with the most Big Love ........
--------------------

MY SON BE AN ANGEL

Sumber : Elia Stories Care
Kategori: Kesaksian – Rencana Tuhan

(Chapter 1)

TUHAN BAIK SUNGGUH SANGAT BAIK.

Itulah moto dari keluarga kami…GOD IS GOOD!!!!!!

Saya adalah seorang manusia biasa yang hidup istri dan kedua anak saya.

Anak saya yang pertama laki-laki dan yang kedua adalah perempuan.

Kesaksian saya ini bermula dari kelahiran anak pertama ku. Sungguh sangat senang saat menyaksikan kelahiran anak pertamaku, Saat itu tanggal 14 desember 1986 aku menyaksikan kelahiran anak pertamaku. Dan ternyata anak yang lahir itu adalah seorang laki-laki. Anak itu lahir dengan sehat dan saya sangat bahagia karena saat itu juga saya menjadi seorang PAPA. Kemudian kuberi nama anak itu Nathannael.

Setiap hari aku dan istriku merawat anak pertama kami dengan penuh kasih sayang.

Hari demi hari kulalui bersama anak pertamaku.Nathan sangat suka tertawa. Ia tumbuh seperti anak-anak laki pada umumnya. Setiap hari kunantikan dia memanggilku papa. Tapi sebutan itu tidak kunjung ku dengar. Setelah kurang lebih Nathan berumur 3 tahun, ia juga masih tidak mengucapkan kata “mama atau papa”.

Kemudian aku memutuskan untuk membawa anakku ke dokter specialis THT. Banyak dokter yang kami kunjungi dan hasil yang kami dapatkan adalah sama yaitu anakku telat berbicara. Sebagai seorang ayah aku tidak menaruh sedikitpun kecurigaan dengan kondisi anakku yang selalu sehat dan senang tertawa. Hingga suatu hari aku dan istriku memutuskan untuk memeriksakan kondisi anakku di Jakarta.

Nathan di periksa secara intensif kurang lebih dua minggu oleh seorang profesor terkenal di Jakarta. Saat itu Nathan pergi dengan istriku berdua saja. Setelah dua minggu berlalu, didapatilah bahwa anakku tidak dapat mendengar dan berbicara selamanya, Dokter mengatakan bahwa keadaan telinga baik, gendangan telinga serta anak telinga baik, tapi saraf dari telinga menuju ke otak rusak dan hal ini di sebabkan karena virus toksoplasma. Dan menurut professor tersebut cacat yang diderita anakku tidak ada obatnya walau mencari ke ujung duniapun.

Istriku memberitahu aku tentang keadaan anakku. Sunggu sangat sedih entah apa yang harus aku lakukan. Aku pun tidak putus asa untuk memriksakan anakku ke dokter lain. Aku membawa anakku ke dokter yang datang dari Australia dan hasil yang aku terima adalah sama. Bahwa anakku cacat permanen.

Sebagai seorang ayah aku sangat sedih dan kecewa, tidak ada manusia yang dapat kuandalkan. Hanya ada satu jawaban yaitu YESUS. Aku dan istriku sangat percaya bahwa hanya Yesus yang sanggup menyembuhkan anakku Nathan.

Menurutku saat itu aku sudah hidup dalam Tuhan. Aku juga melayani Tuhan dalam suatu organisasi Kristen di Surabaya. Dan dengan cara ku aku berusaha dan berdoa kepada Tuhan. Aku sangat rajin membawa anakku ke KKR kesembuhan yang pernah ada di Surabaya. Di mana ada KKR selalu ada aku, istri dan kedua anakku. Dalam KKR itu aku selalu berharap bahwa akan ada mujizat yang terjadi. Tapi hasil yang kudapat adalah NOL.

Aku datang bersama anakku dengan keadaan cacat dan pulang kerumah dengan keadaan yang sama. Hal tersebut kulakukan selama bertahun-tahun. Tapi hingga anakku mulai sekolah ia masih tetap tidak bisa berbicara dan mendengar dengan normal.

Karena Nathan mulai besar dan harus bersekolah, kuputuskan untuk menyekolahkan Nathan di sekolah luar biasa (SLB). Tahun demi tahun berlalu. Tapi keadaan anakku tetap sama dan aku masih rajin membawa anakku ke KKR. Hingga akhirnya aku memutuskan untuk bergumul secara pribadi dengan Tuhan. Aku bergumul, berpuasa, berdoa dan dalam pergumulanku aku bertanya pada Tuhan “ Apa yang harus kulakukan Tuhan untuk dapat menyembuhkan anakku?’.

Setelah bergumul sekian lama ahkirnya kudapatkan jawaban saat itu Tuhan berkata padaku “jika rohanimu tumbuh 5% maka akan kusembuhkan anakmu 5%,begitupun seterusnya”.

Aku kaget saat mendengar jawaban Tuhan, karena aku sudah melayani Tuhan, didepan manusia aku mendapat banyak pujian dengan pelayananku, tapi ternyata dimata Tuhan pelayananku adalah KOSONG.

Disini aku menyadari bahwa yang ku mau bukan yang yang Tuhan mau. Yang kumaksud bukan yang Tuhan maksud. Yang Tuhan rencanakan bukan yang kurencanakan.

Pergumulannku tak berhenti sampai di situ. Aku masih tetap bergumul apa arti pertumubuhan rohani? Aku sudah melayani Tuhan dan apa yang salah dalam diriku? Itu yang selalu kutanyakan pada Tuhan.

Lama pergumulanku mendapat jawaban. Sampai ahkirnya kudapatkan jawaban Tuhan yaitu “perubahan karakter dalam hidup”.

Memang saat itu aku sudah melayani tapi sebagai seorang yanag sudah melayani aku masih seorang manusia duniawi. Aku sombong, aku munafik, aku masih berkompromi dengan blue film, aku pendendam, aku pembohong, aku sangat busuk sebagai seorang manusia. Tapi saat itu aku tahu yang Tuhan mau. Tuhan mau bahwa aku menjadi anak Tuhan yang benar. Tuhan mau aku merendah, jujur, mempunyai kasih. Tuhan mau aku mengubah hidupku menjadi baru.

Aku mengambil keputusan bahwa aku akan mengubah karakter hidupku. Sangat sulit semua hal itu kulakukan. Tapi Tuhan membimbing aku dan berjalan di depanku.

Dulu aku adalah domba yang hilang dan sekarang telah kutemukan gembalaku.

Sungguh mujizat itu nyata dalam hidupku dan keluargaku. Saat itu anakku sudah kelas 4 SD. Hari itu aku pulang kerja dengan keadaan lelah dan sangat capek tapi kudengarkan anakku memanggil ku “ PAPA”. Aku sangat kaget, senang, hingga semua letih ku hilang. Tuhan menggenapi janjinya dalam pergumulanku. Saat aku memutuskan untuk berubah Tuhan memberikanku penggenapan yaitu dengan perubahan yang ada dalam diri Nathan.

Selama ini Nathan hanya bisa memanggilku dengan bahasa tarzan. Jika anakku minta minum ia hanya dapat menggenggamkan tangannya dan menunjukannya pada mulutnya. Selama ini kami berkomunikasi dengan Nathan menggunakan bahasa isyarat. Tapi sejak hari itu aku semakin berkomitmen pada Tuhan aku mau menjadi lebih baik serta lagi memperbaiki hidupku yang buruk dan hasilnya Anakku mulai mengeluarkan banyak kata-kata. Walaupun banyak kata-kata yang berbalik seperti kacamata jadi matakaca, jika ia mau makan Nathan bilang makan mau. Tapi aku tidak peduli aku sangat senang dengan perubahan yang ada dalam diri anakku. Dan semua itu karena YESUS adalah Allah yang hidup dan selalu menepati janjinya.

Pertolongan dan mujizat Tuhan tidak berhenti sampai di situ saja. Nathan di karuniai kepandaian, Nathan selalu rangking 3 besar di sekolahnya, Tuhan juga menjadikan Nathan tumbuh dengan cinta Tuhan.

Pernah suatu hari saat kami sekeluarga pergi ke mall mendadak Nathan mengeluh bahwa perutnya sangat sakit, Aku sangat bingung kemudian aku memutuskan untuk mengajak Nathan pulang. Tapi Nathan dengan tegas berkata “ papa doakan aku saja”. Tanpa berpikir panjang aku mengajak Nathan menepi dekat etalase kosong dan menjamah perut Nathan yang sakit. Saat aku berkata amin, kemudian aku bertanya pada Nathan apakah perutmu masih sakit? Nathan menjawab “ tidak pa,Tuhan sudah menyembuhkan perutku”. Nathan tumbuh dengan memiliki iman yang sangat kuat. Setiap hari tak henti-hentinya Nathan berdoa agar ia dapat berbicara dan mendengar dengan normal. Nathan tidak pernah menyerah dan selalu mengandalkan Tuhan dalam Hidupnya.

Hari demi hari ia terus bertumbuh dan banyak kemajuan, hingga suatu hari Nathan pun lulus SD.

Saat memasukkan Nathan ke sekolah SMP, aku memutuskan memasukkan kesekolah SMP normal tapi dengan tingkat mutu yang sedang. Disana Nathan mengalami banyak kemunduran dalam pelajarannya. Karena pelajaran di SLB sangat rendah sehingga untuk mengikuti pelajaran disekolah normal sangat sulit bagi anak seperti Nathan. Selain itu Nathan juga mengalami Stress berat saat sekolah karena semua teman Nathan mengejeknya ada yang berkata bisu, cacat tidak pantas sekolah, bahkan ada salah satu guru yang mengatakan Nathan gila karena guru tersebut tidak mengerti Nathan berbicara apa.

Sungguh sangat berat kehidupan Nathan saat itu, setiap pulang sekolah Nathan hanya bisa menangis dan berkata pada mamanya ‘kenapa aku lahir seperti ini ma?’

Kami sebagai orang tua terus mensupport Nathan dan yang ku bangga kan dengan anaku, ia punya hati yang pemaaf. Sebenarnya saat aku mendengar Nathan di hina seperti itu aku sebagai orangtua sangat marah dan berencana satang kesekolah Nathan untuk memarahi teman-teman serta guru yang menghina Nathan. Tapi Nathan melarang,ia hanya berkata “ Sudahlah pa,aku sudah memaafkan teman-temanku biar Tuhan yang membalas ,nanti kalau papa marah-marah,papa dosa”.

Aku sangat terharu mendengar perkataan Nathan. Ternyata kesabaran yang diberikan Tuhan kepada Nathan telah memberikanku satu pelajaran.

Setiap hari Nathan tetap bersekolah meski hinaan terus terdengar tapi Tuhan maha adil, memang ada teman Nathan yang suka menghina Nathan Tapi banyak teman Nathan yang sayang dan membela serta membantu Nathan dalam kesusahannya.

Dalam hal nilai ulangan disekolah Natan terus mendapat nilai yang sangat jelek.Hanya nilai 0.1;0.3;dapat 3 saja saya sudah senang,

Kemudian tibalah saat ulangan umum bersama, Nathan berkata padaku “ Papa apa yang harus aku lakukakan?’ Kemudian aku berkata “ Nathan belajar sebisa kamu saja dan berharap pada Tuhan,nanti papa mama Bantu puasa”.

Saat hari ujian tiba, pagi-pagi aku mendoa kan anakku,kutumpangi tangan dan aku serta Nathan beriman,pasti Nathan bisa dalam ujian.

Setelah ujian selesai aku yang menjemput anakku sekolah saat itu,Kemudian kutanyai anakku “bagaimana Nathan apakah kamu bisa?’. ‘jujur pa sebenarnya aku tidak bisa tapi entah pa tangan ku menulis terus menulis aku mau hentikan tidak bisa pa,aku percaya itu pasti malaikat Tuhan yang pimpin’.

Dan ternyata saat nilai rapor keluar dari nilai 0,2;0,3 nathan jadi rangking 2. Saat itu seluruh sekolah heboh bahkan wali kelas Nathan dituduh menjual soal pada Nathan. Tapi Jika Tuhan Yang mengangkat tinggi anaknya makan tidak akan pernah di jatuhkannya lagi. Sekali Nathan rangking hingga lulus SMP pun Nathan tetap rangking.

Saat ini Nathan berada di bangku SMA, penyertaan Tuhan terhadap Nathan tiada berkesudahan. Aku pun makin giat melayani Tuhan dan kesembuhan anakku saat itu sudah mencapai 80%. Nathan dapat menelpon dengan handpone, dapat melihat tv dengan mendengar suaranya, keadaan anakku semakin normal.

Dalam hal pelajaran Nathan tetap rangking 3 besar hingga kelas 3 SMA dan hingga UNAS pun tiba. Anakku belajar sungguh-sungguh untuk memnghadapi ujian tersebut. Dan terbukti ia dapat menyelesaikan hanya ujian sekolah saja.

Pada hari minggu anakku tiba-tiba berkata padaku, ”Pa sepertinya umurku tidak lama”.

Aku sangat kaget dan tak terpikirkan olehku kenapa anakku berkata demikian.Akupun menjawab “ Kenapa kamu berkata seperti itu?”.Nathan menjawab”entahlah pa,aku juga tidak tahu”.

Hari senin Nathan menghadapi ujian pertamanya,hari selasa pun demukian,dan hari rabu pun demikian. Hari itu tanggal 26 april 2006. Pagi-pagi sebelum berangkat sekolah aku mendoakan anakku agar ia bisa menghadapi ujian sekolahnya, tapi wajah anakku terlihat sangat susah hari itu.

Saat pulang sekolah Nathan menelponku minta dijemput ,tapi karena saat itu mertuaku sedang sakit dan aku berada di rumah sakit, aku tidak bisa menjemput nathan, maka aku meminta istriku untuk menjemput Nathan. Nathan juga bilang kalau ujian hari itu yaitu fisika dapat ia kerjakan dengan baik, malah Nathan bercerita ia mendebat gurunya karena membuat soal salah dan punya Nathan yang benar,kemudian Nathan juga bilang kalau pulsanya habis dan aku janji akan membelikan pulsa nanti.

Akhirnya Nathan di jemput oleh mamanya. Dalam [perjalanan pulang tiba-tiba Nathan bilang pada istriku “ ma aku sangat mengasihi mama,I love you ma”. Istriku pun membalas “ mama juga sayang sekali sama Nathan”.

Setibanya di rumah Nathan sempat makan siang dan masih bergurau dengan adik perempuannya dan masih main dengan kelinci peliharaannya, kemudian Nathan bilang pada mamanya kalau ia mau tidur kemudian nanti malam Nathan minta di bangunkan jam 6 sore karena ia mau belajar untuk ujian besok.

Saat itu Nathan berpamitan tidur sekitar jam stenga dua,dan sekitar jam 2 aku pun pulang ke rumah untuk beristirahat,istri dan anak perempuanku sedang pergi dan peristiwa besar pun terjadi.

Sekitar jam 4 sore saat istri dan anak perempuanku pulang,kami memutuskan untuk memasang foto pesta sweet 17thn anak perempuanku,Karena frame foto itu sangat berat,istriku memanggil anak laki-laki ku Nathan untuk membantu mengangkat fram berat itu.

Istriku pun berlari menuju ke kamar Nathan dan membangunkan nya. Tapi saat membangunkan Nathan tubuh Nathan sudah sangat dingin dan saat lampu di nyalakan istriku mendapati anakku sudah menjadi mayat. Anakku meninggal. Istriku histeris, anak perempuanku histeris dan aku pun sangat kaget.

Saat itu istriku membentur-benturkan kepalanya ke tembok,anak perempuankku menangis dan aku hanya bisa menyadari bahwa anakku meninggal. Tapi ada suatu keanehan yang kurasakan saat itu, memang saat mengetahui anakku meninggal seperti ada bom atom meledak di dalam rumahku, Tapi Tuhan memberiku kekuatan, tak ada sepetah katapun saat itu aku ingin menghujat Tuhan. Saat itu aku masih bisa mengajak istri dan anak perempuanku untuk berdoa dan dalam hati ku saat itu terdengar suara tidak ada kebangkitan untuk Nathan. Akhirnya kami merelakan untuk Nathan pergi.

Dengan keadaan shock, sedih,dengan tangis istriku memanggil beberapa kerabat kami yang seorang dokter, kemudian juga ada kawan ku seorang dokter spesialis jantung dan ada dokter bagian visum dari ruma sakit datang kerumah. Mereka memperkirakan bahwa anakku meninggal sekitar jam 2 siang,dan kami menemukan Nathan meninggal sekitar jam setengah 5 jadi mayatnya sudah kaku dan wajah anakku biru.

Semua orang terkejut dan ke tiga dokter itu berkata bahwa anakku meninggal karena jantung tapi jantung jenis apa? Mereka belum mengetahuinya,karena posisi anakku meninggal begitu tenang,sprei dan bed covernya tidak kusut tak ada bantal atau guling yang jatuh dari tempat tidurnya.

Banyak orang datang ke rumahkku untuk berbela sungkawa,aku hanya bisa diam dan percaya bahwa Tuhan punya rencana di balik semua cobaan yang kualami ini.

Keesokan harinya tanggal 27 april, pagi-pagi aku mendapat sebuah sms dari hamba Tuhan dari Amerika yang menyampaikan suara Tuhan padaku,dalam smsnya tertulis” I love your son and now his is with me in heaven”.

Pagi itu dengan istri dan anakku kami berangkat ke adijasa .Sebenarnya seperti mimpi bagi keluarga kami bahwa anakku meninggal. Aku hanya bisa pasrah pada Tuhan dan tidak bertanya apa maksud semua pencobaan ini. Banyak orang datang berbela sungkawa dan menghiburku untuk tabah tapi semua itu hanya seperti angin yang berlalu di telingaku. Setelah pemakaman anakku,aku istri dan anak perempuan ku mendapat suara dari Tuhan yang sama yaitu “ikutilah teladan anakmu”. Memang saat anakku hidup tanpa kusadari ia tidak seperti anak lainnya. Hati anakku begitu tulus, pemaaf, tidak ada negatif thingking, dendam dan ia selalu melandaskan semua perbuatannya dengan penuh kasih, hal ini nyata bukan karena anakku meninggal kemudian aku melebih-lebihkan anakku.

Setelah beberapa minggu anakku meninggal iblis pun menyerang. Keadaan rumah ku angker, iblis mengintimidasi istri dan anak perempuanku bahwa seletah Nathan meninggal sebentar lagi mereka yang meninggal,kemudian istriku mendapat mimpi buruk dan sebagainya.

Saat kehilangan anakku aku merasa hidupku sudah tidak ada artinya, harta yang ku punya jika bisa di tukar dengan anakku aku pun rela. Harta hilang bisa dicari tapi anak meninggal tak dapat kembali.

Aku dan keluarga ku menguatkan hati kami agar iblis tidak menyerang kami terus-menerus. Akhirnya kami bertiga berkomitmen untuk tidak bersedih lagi.

Kemudian aku mulai bertanya pada Tuhan apa masksud rencana –Mu Tuhan?

Aku memasuki puasa 40 hari, aku pun datang ke doa puasa dalam sebuah gereja dan seorang pendeta yang memiliki karunia nubuatan menjamah ku dan bernubuat “Aku memang memanggil anakmu, aku mengirimkan para malaikatku untuk menjemput anakmu. Memang kamu tidak tahu tapi anakmu tahu dan saat ini ia sudah menjadi bagian dari para malaikatku dan ia sudah bersuka cita bersama dengan aku “.

Aku terkejut mendengar nubuatan hamba Tuhan ini, aku tak pernah menceritakan kematian anakku dan aku sekaligus sangat senang dan bertanya-tanya apa arti dari anakku menjadi bagian dari para malaikat-Ku.

Aku terus berpuasa dan bergumul,Tuhan sudah menjawab doa-doa ku lewat hamba Tuhan tapi Tuhan belum menjawab kepadaku sendiri, hamba Tuhan juga seorang manusia bisa saja mereka salah,oleh karena itu aku bersih keras untuk mendengar jawaban Tuhan sendiri kepada ku.

Ahkirnya suatu malam Istriku menemukan ayat dalam kitab wahyu kemudian kami membaca bersama dan tiba-tiba Tuhan menggerakkan aku untuk membaca Wahyu 14: 1-5 yang bertuliskan :

“Dan aku melihat: sesungguhnya,Anak Domba berdiri di bukit Sion dan bersama-sama dengan Dia seratus empat puluh empat ribu orang dan di dahi mereka tertulis nama-Nya dan nama Bapa-nya. Dan aku mendengar suatu suara dari langit bagai desau air bah dan bagaikan seru guruh yang dasyat. Dan suara yang kudengar itu seperti bunyi pemain-pemain kecapi yang memetik kecapinya.Mereka menyanyikan suatu nyanyian baru di hadapan tahta dan di depan keempat mahluk dan tua-tua itu,dan tidak seorang pun dapat mempelajari nyanyian itu selain dari pada seratus empat puluh empat ribu orang yang telah ditebus dari bumi itu.Mereka adalah orang-orang yang tidak mencemarkan sirinya dengan perempuan-perempuan, karena mereka murmi sama seperti perawan. Mereka adalah orang-orang yang mengikuti kemana saja Ia pergi. Mereka ditebus diantara manusia sebagai korban-korban sulung bagi Allah dan bagi Anak Domba itu.Dan di dalam mulut mereka tidak terdapat dusta;mereka tidak bercela”.

Saat aku membaca ayat ini,ayat ini tiba-tiba mejadi rema dan terngiang-ngiang dalam pikiranku selama seminggu. Aku kaget dengan ayat ini karena semua yang tertulis dalam ayat ini adalah anakku. Dan ternyata nubuat bahwa anakku menjadi malaikat adalah benar. Anakku menjadi tim pujian Tuhan,Tuhan mengambil anakku untuk masuk kedalam tim pujian Tuhan.Tuhan sedang mengumpulkan korban-korban yang berjumlah seratus empat-puluh empat ribu yang di tebus dari bumi dan anakku termasuk dalam tim pujian itu. Tim itulah yang akan mengiringi saat Yesus datang untuk ke dua kalinya kebumi untuk menghakimi kita semua.

Kemudian kuputuskan untuk memohon pada Tuhan agar aku di pertemukan dengan anakku atau mungkin Tuhan mengizinkan aku untuk melihat anakku dari jauh saja.

Tanggal 21 juni 2006, semalam suntuk aku tidak bisa tidur. Hingga jam 4 pagi aku sengat tiang listrik di depan rumahku di pukul empat kali. Dalam hati ku terus terdengar suara berdoa-berdoa dan berdoa. Sebenarnya aku tak tahu harus berdoa apa akhirnya aku duduk dengan posisi bersila dan berbahasa roh tapi dalam pikirankku aku ingin bertemu anakku.

Tiba-tiba rohku keluar dari dalam tubuhku dan Tuhan menaruhku di suatu tempat dimana aku melihat Tuhan Yesus sedang memangku seseorang tapi aku silau karena seluruh tubuh dan jubah Tuhan mengeluarkan sinar, sinar itu begitu indah dan sangat bening seperti kristal ,sinar itu begitu indah dan Tukan kita dapat kuungkapkan sangat luar biasa hingga dengan kata-kata pun tak cukup untuk mengungkapkannya. Tapi sinar kemuliaan yang kulihat dari jubahnya bekata bahwa “waktu ku tidak lama”.

Kemudian seorang anak yang berada dalam pangkuan Tuhan itu turun dan itu adalah anakku. Anakku berjalan 3-4 langkah kearah ku, Kemudian dengan wajah tersenyum kuciumi anakku ke peluk anakku dan aku mengajukan 3 pertanyaan,”Nathan apakan kamu mau hidup lagi? Nathan menggeleng, ”Nathan apakah kamu masuk tim pujian Tuhan? Nathan mengangguk-anggukan kepalanya. “Nathan apakah kamu sudah suka cita di sana? Nathan mengangguk-angguk lagi.

Kemudian aku berkata kepada anakku “Ya sudah Nathan kelak kita akan bertemu lagi di surga”. Tuhan Yesus yang kulihat tadi saat itu tinggal berupa sinar dan anakku jalan mundur kebelakang menuju sinar itu dengan menggerakkan tangannya tanda selamat tinggal.

Kini roh ku harus kembali kebumi dan saat aku kembali ke bumi aku sangat ketakutan. Bumi yang kita tinggali ini sudah sangat gelap. Hitam pekat bahkan saat tangan kugerakkan kearah wajahku aku tak dapat melihatnya.

Kemudian aku dapat merasakan roh ku masuk kedalam tubuhku,bahkan tubuhku hampir terbanting ke belakang dan saat itu aku baru menangis.

Saat aku bertemu anakku tak ada dukacita tak ada kesedihan tak ada tangis atau haru yang ada hanya sukacita dan damai sejahtera. Yang kurasa bahwa Allah yang kita sembah yaitu TUHAN YESUS sungguh-sungguh hidup dan memberi jawaban atas persoalan kita. Dan Firman Tuhan memang benar bahwa orang yang mati di dalam Tuhan tinggal dalam suka cita dan damai sejahtera dan itulah yang kualami saat aku bertemu dengan anakku. Jika saat itu Tuhan meminta ku untuk tinggal di sana aku pasti mau karena sangat nikmat dan indah tinggal bersama dengan Tuhan.

Setelah aku mengalami kejadian Tuhan mempertemukan aku dengan anakku, aku juga berusaha mencari tahu apa saja yang dilakukan anakku semasa hidupnya aku membongkar kamar anakku setelah kejadian itu ternyata anakku memang anak yang sangat mencintai Tuhan tak ada satu buku yang berbau roman kutemukan di dalam kamarnya. Bahkan aku menemukan sebuah notes sebanyak sembilan lembar yang ternyata berisi bahan untuk khotbah. Kemudian aku juga pergi kesekolah Nathan untuk mengambil rapor nya yang terahkir semasa hidupnya dan tiba-tiba guru Nathan bercerita bahwa sebelum anakmu meninggal ada kejadian aneh, biasanya sebelum dan setelah ulangan Nathan selalu berdoa dengan suara yang keras, tapi sehari sebelum anakmu meninggal dia berdoa saat kelas sedang istirahat setelah ulangan. Nathan berdoa seperti biasanya dan didengar oleh tiga teman perempuannya. Ketika Nathan berdoa tiba-tiba suasana kelas yang gaduh menjadi syahdu dan suara Nathan menjadi jauh bahkan ketiga teman Nathan yang mendengarkan tidak kuat dan menangis. Jadi anakku mendapat lawatan Tuhan sebelum anakku meninggal. Dari sini aku tahu kebenaran semasa anakku hidup,aku mendapat banyak peneguhan-peneguhan yang menyatakan bahwa apa yang dikatakan Tuhan padaku adalah benar.

Hidup di dunia ini adalah semu dan fana tak ada artinya harta yang kita cari kesenangan yang kita dapat jika dibanding dengan tinggal dalam kerajaan surga bersama dengan Allah Bapa dan Kerajaan Surga itu memang NYATA.

Setelah kejadian demi kejadian kualami, sekarang hubunganku dengan Tuhan bertambah intim dan mesra. Suatu hubungan yang tak dapat diutarakan dengan kata-kata.

(Chapter 2)

Setelah aku menceritakan semua yang kualami pada istri dan keluargaku, mereka sangat senang dan kami sungguh merasa bahwa ini memang sudah jalan yang terbaik yang di berikan oleh Tuhan.

Kemudian aku sebagai ibu dari anakku yang telah meninggall,aku pun meminta permintaan yang sama dengan suamiku yaitu bertemu dengan anakku. Aku berkata pada Tuhan “ Tuhan kau sudah mempertemukan suamiku dengan anakku, tapi aku ini ibunya, aku yang melahirkannya aku juga ingin bertemu dengan anakku ,aku ingin tahu Tuhan sedang apa anakku sekarang? Aku telah berpuasa 40 hari tapi tidak mendapatkan jawaban dari Tuhan. Kemudian tanpa menyerah aku pun berpuasa 40 hari lagi. Dalam puasaku yang kedua aku tetap meminta untuk dipertemukan oleh Nathan dari jauh saja atau melihat apa yang sedang dilakukan oleh Nathan sekarang. Setiap hari aku terus berdoa dan berharap agar permohonanku dijawab oleh Tuhan.

Hari itu minggu pertama dalam bulan oktober tahun 2006, hari itu hari Kamis. Setiap kamis pertama dan kamis ke tiga di rumahku selalu ada persekutuan doa malam. Saat itu aku, suamiku dan semua orang yang hadir sedang menyembah, Kami semua menyembah dalam roh dan tiba-tiba dalam penyembahan, aku melihat sebuah video dimana ada segerombolan anak muda seumuran dengan anakku sedang memuji dan memuliakan Tuhan. Mereka mengenakan jubah putih panjang dan membawa alat-alat pujian, mereka semua memuji dan memuliakan Tuhan. Saat itu posisi segerombolan anak muda itu membelakangiku dan mereka berjalan kearah depan kemudian tiba-tiba keluarlah seorang anak muda dari sekumpulan anak muda itu dan ia menoleh kearahku. Anak muda itu hanya tersenyum memandangku sejenak dan aku pun tertegun memandang anak muda itu, karena ia adalah anakku Nathan. Kemudian setelah berpandang-pandangan dengan Nathan, Ia pun kembali ke dalam gerombolannya dan video itu lenyap seketika.

Setelah mendapat jawaban Tuhan Aku menangis dan merasa bahwa Tuhan sungguh baik. Tuhan itu Allah yang adil. Ia sangat bertanggung jawab ia tidak membiarkannku terus bertanya dan hanyut dalam kesedihanku.Ia memang telah melukaiku dengan mengambil anakku tapi ia juga yang menyembuhkan dan membalut lukakku.

Sejak semua jawaban Tuhan itu kami terima, Kami sekeluarga mendapat penghiburan derita kami dan suatu kemantapan hidup didalam Yesus. Dan kami sekeluarga percaya bahwa kelak kami akan bertemu dengan Nathan di surga saat Hari Tuhan tiba. Kami pun percaya bahwa nama kami telah ditulis didalam kerajaan surga.

Mari kita hidup lebih dan harus sungguh-sungguh dalam Tuhan,Jangan jadi orang Kristen setengah-setengah tapi hiduplah sungguh-sungguh dalam Dia maka semua persoalan hidupmu akan diselesaikan oleh-Nya.Bahkan kamu akan mendapat kan jaminan hidup yang kekal bersama Yesus selamanya. Percayalah maka kita akan diselamatkan.

Amin.

Thank You Jesus,We always love You.

Sumber : Handoko Wibisono & Christiani Hartono

Created by: Ruth Sarah Wibisono. (Surabaya,26 september 2008)

Email: ruth_sarah@ymail.com

cid:image001.gif@01C7E2A7.B636D0D0 Ingin berlangganan gratis “Elia’s Stories” kirimkan email kosong ke elia-stories-subscribe@yahoogroups.com atau click Sign Up, selanjutnya, ‘reply’ balasan dari yahoogroups sebagai konfirmasi

Renungan: Jangan Menangis Mama

Bu Sally segera bangun ketika melihat dokter bedah keluar dari kamar operasi. 
  
Dia bertanya dengan penuh harapan: "Bagaimana anakku?
Apakah dia dapat disembuhkan? Kapan saya boleh menemuinya?" 
  
Dokter bedah menjawab, "Saya sudah berusaha sebaik mungkin, tapi sayangnya anak ibu tidak tertolong" 
  
Bu Sally bertanya dengan hati remuk, "Mengapa anakku yang tidak berdosa bisa terkena kanker? Apa Tuhan sudah tidak peduli lagi?" Di mana Engkau Tuhan ketika anak laki-lakiku membutuhkanMu? " 
  
Dokter bedah menjawab, "Saya sudah berusaha sebaik mungkin, tapi sayangnya anak ibu tidak tertolong" 
  
Bu Sally bertanya dengan hati remuk, "Mengapa anakku yang tidak berdosa bisa terkena kanker? Apa Tuhan sudah tidak peduli lagi? Di mana Engkau Tuhan ketika anak laki-lakiku membutuhkanMu? " 
  
Dokter bedah bertanya, "Apa Ibu ingin bersama dengan anak ibu selama beberapa waktu? Perawat akan keluar untuk beberapa menit sebelum jenazahnya dibawa ke universitas. " 
  
Bu Sally meminta perawat tinggal bersamanya saat dia akan Mengucapkan selamat jalan kepada anak lelakinya. Dengan penuh kasih dia mengusap rambut anaknya yang hitam itu. 
  
"Apa ibu ingin menyimpan sedikit rambutnya sebagai kenangan?" perawat itu bertanya. 
  
Bu Sally mengangguk. Perawat memotong sedikit rambut dan menaruhnya di dalam kantung plastik untuk disimpan. 
  
Ibu Sally berkata, "Jimmy anakku ingin mendonorkan tubuhnya untuk diteliti di Universitas. Dia mengatakan mungkin dengan cara ini dia dapat menolong orang lain yang memerlukan. Awalnya saya tidak membolehkan tapi Jimmy menjawab, 'Ma, saya kan sudah tidak membutuhkan tubuh ini setelah mati nanti. Mungkin tubuhku dapat membantu anak lain untuk bisa hidup lebih lama dengan ibunya.' " 
  
Bu Sally terus bercerita, "Anakku itu memiliki hati emas. Jimmy selalu memikirkan orang lain. Selalu ingin membantu orang lain selama dia bisa melakukannya. " 
  
Bu Sally meninggalkan rumah sakit setelah menghabiskan waktunya selama enam bulan di sana untuk merawat Jimmy. 
  
Dia membawa kantung yang berisi barang-barang anaknya. 
Perjalanan pulang sungguh sulit baginya. Lebih sulit lagi ketika dia memasuki rumah yang terasa kosong. 
  
Barang-barang Jimmy ditaruhnya bersama kantung plastik yang berisi segenggam rambut itu di dalam kamar anak lelakinya. Dia meletakkan mobil mainan dan barang-barang milik pribadi Jimmy, anaknya, di tempat Jimmy biasa menyimpan barang-barang itu. Kemudian dibaringkan dirinya di tempat tidur. Dengan membenamkan wajahnya pada bantal, dia menangis hingga tertidur. Di sekitar tengah malam, bu Sally terjaga. Di samping bantalnya terdapat sehelai surat yang terlipat. 
  
Surat itu berbunyi: 
"Mama tercinta, Saya tahu mama akan kehilangan saya; tetapi saya akan selalu mengingatmu ma dan tidak akan berhenti mencintaimu walaupun saya sudah tidak bisa mengatakan 'Aku sayang mama'. 
  
Saya selalu mencintaimu bahkan semakin hari akan semakin sayang padamu ma. Sampai suatu saat kita akan bertemu lagi. Sebelum saat itu tiba, jika mama mau mengadopsi anak lelaki agar tidak kesepian, bagiku tidak apa-apa ma.. Dia boleh tidur di kamarku dan bermain dengan mainanku. Tetapi jika mama memungut anak perempuan, mungkin dia tidak melakukan hal-hal yang dilakukan oleh kami, anak lelaki. Mama harus membelikannya boneka dan barang-barang yang diperlukan oleh anak perempuan. Jangan sedih karena memikirkan aku ma. Tempat aku berada sekarang begitu indah. Kakek dan nenek sudah menemuiku begitu aku sampai di sana dan mereka menunjukkan tempat-tempat yang indah. Tapi perlu waktu lama untuk melihat segalanya di sana.  
  
Malaikat itu sangat pendiam dan tampak dingin. Tapi saya senang melihatnya terbang.  Dan apa mama tahu apa yang kulihat? Yesus tidak terlihat seperti gambar-gambar yang dilukis manusia. Tapi, ketika aku melihat-Nya, aku yakin Dia adalah Yesus. Yesus sendiri mengajakku menemui Allah Bapa! Tebak ma apa yang terjadi? Aku boleh duduk di pangkuan Bapa dan berbicara dengan-Nya seolah-olah aku ini orang yang sangat penting. 
  
Aku menceritakan kepada Bapa bahwa aku ingin menulis surat kepada mama untuk mengucapkan selamat tinggal dan kata-kataku yang lain. Namun aku sadar bahwa hal ini pasti tidak diperbolehkan-Nya. Tapi mama tahu, Allah sendiri memberikan sehelai kertas dan pensil-Nya untuk menulis surat ini kepada mama. ter. 
  
Saya pikir malaikat Gabriel akan mengirimkan surat ini kepadamu ma. Allah mengatakan akan menjawab pertanyaan mama ketika mama bertanya 'Di mana Allah pada saat aku membutuhkan-Nya?' Allah mengatakan Dia berada bersama diriku seperti halnya ketika putera-Nya Yesus disalib. 
  
Dia ada di sana ma, dan dia selalu berada bersama semua anak. Ngomong-ngomong, tidak ada orang yang dapat membaca apa yang aku tulis selain mama sendiri. Bagi orang lain, surat ini hanya merupakan sehelai kertas kosong. Luar biasa kan ma? Sekarang saya harus mengembalikan pensil Bapa yang aku pinjam. 
  
Bapa memerlukan pensil ini untuk menuliskan nama-nama dalam Buku Kehidupan. Malam ini aku akan makan bersama dengan Yesus dalam perjamuan-Nya. Aku yakin makanannya akan lezat sekali. Oh, aku hampir lupa memberitahukanmu ma. Aku sudah tidak kesakitan lagi. Penyakit kanker itu sudah hilang. Aku senang karena aku tidak tahan merasakan sakit itu dan Bapa juga tidak tahan melihat aku kesakitan. 
  
Itulah sebabnya mengapa Dia mengirim Malaikat Pembebas untuk menjemputku. Malaikat itu mengatakan bahwa diriku merupakan kiriman istimewa! Bagaimana ma? Salam kasih dari Allah Bapa, Yesus & aku. " 

SURAT PILATUS KEPADA KAISAR TIBERIUS

Ternyata selama masa pemerintahannya sebagai Gubernur Yudea, Pontius Pilatus pernah menulis sebuah surat kepada Kaisar Tiberius di Roma melaporkan mengenai aktivitas dari pelayanan Yesus. Surat ini ditulisnya pada tahun 32 AD. Berikut adalah isi suratnya : Kepada Yang Mulia Kaisar Tiberius ... Seorang anak muda telah muncul di Galilea dan atas nama Elohim yang mengutusnya, Dia telah berkhotbah dalam sebuah hukum yang baru, dengan perilaku yang rendah hati. Pada mulanya saya mengira tujuan-Nya adalah untuk menimbulkan gerakan revolusi rakyat untuk melawan pemerintahan Roma. Dugaan saya keliru, Yesus Orang Nazaret itu ternyata bergaul lebih akrab dengan orang Romawi daripada dengan orang Yahudi. Suatu hari saya memperhatikan, ada seorang anak muda di antara sekelompok orang, sedang bersandar pada sebatang pohon dan berbicara dengan tenang kepada kumpulan orang banyak yang mengelilingi-Nya. Orang-orang mengatakan kepada saya bahwa itulah Yesus. Terdapat perbedaan yang jelas antara Dia dan orang-orang yang mengelilingi-Nya. Dari rambut dan janggutnya yang pirang, Ia kelihatan seperti "Tuhan" (Lord). Ia berumur sekitar 30 tahun, dan saya belum pernah melihat orang dengan wajah sedemikian simpatik dan menyenangkan seperti Dia. Apa yang membuat Ia kelihatan begitu berbeda dengan orang-orang yang sedang mendengarkan-Nya adalah pada wajah-Nya yang ceria. Karena saya tidak ingin mengganggu-Nya, saya meneruskan perjalanan saya, tetapi saya menyuruh sekretaris saya untuk bergabung dengan mereka dan turut mendengarkan pengajaran-Nya. Kemudian sekretaris saya melaporkan bahwa belum pernah ia membaca karya-karya ahli filsafat manapun yang dapat disejajarkan dengan ajaran Orang itu, dan bahwa Orang itu (Yesus) sama sekali tidak membawa orang ke jalan yang sesat, dan tidak pula menjadi penghasut. Oleh karena itulah kami memutuskan untuk membiarkan-Nya. Ia bebas untuk melakukan kegiatan-Nya berbicara dan mengumpulkan orang. Kebebasan yang tidak terbatas ini menggusarkan orang-orang Yahudi dan menimbulkan kemarahan mereka. Ia tidak menyusahkan orang miskin, tetapi merangsang kemarahan orang-orang kaya dan para tokoh masyarakat. Kemudian saya menulis surat kepada Yesus, meminta Ia untuk diwawancarai dalam suatu pertemuan. Ia datang. Pada saat Orang Nazaret itu tiba, saya sedang melakukan jalan pagi. Dan ketika saya memperhatikan-Nya, saya begitu tertegun. Kedua kaki saya serasa dibelenggu oleh rantai besi yang terikat pada lantai batu pualam. Seluruh tubuh saya gemetar bagaikan seorang yang bersalah berat. Namun Ia tenang saja. Tanpa beranjak, saya begitu terpukau dengan orang yang luarbiasa ini beberapa saat. Tidak ada yang tidak menyenangkan pada penampilan atau perilaku-Nya. Selama kehadiran-Nya saya menaruh hormat dan respek yang mendalam pada diri-Nya. Saya katakan kepada-Nya bahwa pada diri dan kepribadian-Nya terdapat sesuatu yang memancar dan menunjukkan kesederhanaan yang memukau, yang menempatkan Ia di atas para ahli filsafat dan cendekiawan masa kini. Ia meninggalkan kesan yang mendalam pada kami semua karena sikap-Nya yang simpatik, sederhana, rendah hati, dan penuh kasih. Saya telah meluangkan banyak waktu untuk mengamati aktivitas pelayanan menyangkut Yesus dari Nazaret ini. Pendapat saya adalah : Seseorang yang mampu mengubah air menjadi anggur, menyembuhkan orang sakit, menghidupkan orang mati, dan menenangkan gelombang laut, tidak bersalah sebagai pelaku perbuatan kriminal sebagaimana dituduhkan oleh orang banyak. Kami harus mengakui bahwa sesungguhnya Ia adalah Putra Elohim. Pelayan anda yang setia, Pontius Pilatus. Surat di atas tersimpan di Perpustakaan Kepausan di Vatikan, dan salinannya mungkin dapat diperoleh di Perpustakaan Kongres Amerika. Dari surat di atas, tahulah kita mengapa Pilatus "tidak berani" menjatuhkan vonis hukuman mati atas Yesus (Matius 27:24, Yohanes 18 : 31-40 dan 19 : 4,6 - 16)

PEREMPUAN ITU KU PANGGIL MAMA

Perempuan itu ku panggil Mama Yang setiap malam selalu terjaga saat hati sibuah hatinya sedang gelisah... Perempuan itu ku panggil Mama Yang selalu sibuk di subuh hari untuk menyiapkan sarapan dan keperluan sibuah hatinya... Perempuan itu ku panggil Mama Yang selalu mengajariku untuk menjadi bijaksana,... Yang selalu mengajariku untuk selalu dekat dengan Sang Khalik... Perempuan itu ku panggil Mama Yang selalu turut merasakan kesusahanku,.. Yang selalu barusaha memenuhi kebutuhanku... Perempuan itu ku panggil Mama Yang selalu mengkhawatirkan keadaanku saat ku jauh,.. Yang selalu menanyaiku dengan penuh kasih saat ku murung... Perempuan itu ku panggil Mama Yang saat penyakit itu bersarang ditubuhnya dan kubisikan: mama izinkan aku untuk merawatmu dan menjagaimu... Perempuan itu ku panggil Mama Yang yang terbaring lamah di pembaringan... Perempuan itu ku panggil Mama Yang dengan lemah berusaha duduk di pembaringan dan mengatakan pesan terakhirnya kepadaku: "RIS MARI BERBAGI DENGAN MAMA DALAM HIDUPMU"... Perempuan itu ku panggil Mama Yang di saat-saat terakhir hidupnya masih memintaku untuk bernyanyi memuju Sang Khalik serta bertelut dan berdoa untuknya... Perempuan itu ku panggil Mama Yang malam itu tarikan napasnya semakin berat.... Perempuan itu ku panggil mama Yang saat itu kubertelut di kakinya sambil memanjatkan doa: TUHAN KUMOHON KEBESARAN KASIHMU DAN MUJIZATMU UNTUK KESEMBUHAN DAN MEMBERI PANJANG UMUR BAGI MAMAKU TERCINTA... Perempuan itu ku panggil Mama Yang disaat-saat terakhir hidupnya ku bersujud di kakinya sambil menangis dan memeohon ampun atas semua dosa dan kesalahan yang pernah kubuat selama hidupku bersamanya... Perempuan itu ku panggil Mama Yang mengatakan kepadaku: RIS MAMA CAPEK DAN MAMA INGIN ISTIRAHAT... Perempuan itu ku panggil Mama Yang kubisikan: MAMA, KALAU MAMA CAPEK BERISTIRAHATLAH MAMA......... Perempuan itu ku panggil Mama Yang saat detik - detik terakhir tarikan napasnya, aku masih tetap besujud di kakinya sambil meneteskan air mataku ke kakinya sambil berkata: MAMAKU, TOLONG RASAKAN BETAPA AKU SANGAT MENYAYANGI MAMA LEWAT HANGATNYA AIR MATAKU YANG MENETES DI KAKI MAMA INI... Perempuan itu ku panggil Mama Yang kasih sayangku kepadanya dikalahkan oleh kasih sayang Sang khalik kepada mamaku, sehingga saat itu juga mamaku menghembuskan napasnya yang terakhir untuk pergi menghadap Sang Khalik, untuk pergi meninggalkan kami selamanya dan untuk mengakhiri segala penderitaan hidupnya di dunia ini... Perempuan itu ku panggil Mama yang disaat tubuhnya terbujur kaku dan dingin, kucium mamaku sambil berbisik: MAMAKU TERSAYANG, KASIH SAYANG MAMA KEPADAKU AKAN TETAP MENJADI BINTANG DI DALAM HATIKU YANG AKAN TETAP BERSINAR DAN SINAR KASIH SAYANG ITU AKAN TETAP KUPANCARKAN KEPADA SEMUA ADIK - ADIKU, SAUDARA - SAUDARAKU, DAN SEMUA ORANG YANG BERADA DI SEKITARKU AGAR MEREKA TAHU BAHWA MAMAKU ADALAH FIGUR YANG TERBAIK DAN YANG TELAH MENDIDIKKU MENJADI MANUSIA YANG BIJAKSANA... Perempuan itu ku panggil Mama yang selalu menyebut namaku di dalam setiap doanya Perempuan itu kupanggil Mama Yang kini menetap disurga bersama Sang Khalik yang mengasihinya... TERIMA KASIH MAMAKU TERCINTA, ATAS SEMUA KEHIDUPAN YANG INDAH, YANG TELAH KAU HADIRKAN SELAMA ENGKAU BERSAMAKU DI DUNIA INI........ LIWAT HEMBUSAN NAPASKU SERTA DOAKU, KU TITIPKAN CIUM YANG PALING MANIS UNTUK MAMA DI SURGA SANA....... (Untuk mengenang mamaku yang meninggal tanggal 5 Mei 2009 di Ambon) Anakmu Richard Sahetapy yang Kau panggil RIS

SENG ADA MAMA LAI

SU SENG ADA MAMA LAI PAR BIKING COLO - COLO SU SENG ADA MAMA LAI PAR TUANG PAPEDA DI SEMPE SU SENG ADA MAMA LAI PAR ATOR MAKAN DI MEJA MAKAN SU SENG ADA MAMA LAI PAR CUCI BETA PUNG PAKIAN SU SENG ADA MAMA LAI PAR DENGAR BETA PUNG SUSAH SU SENG ADA MAMA LAI PAR JAGA BETA WAKTU SAKIT MAMAE.... PAR APA LAI BETA PULANG KA RUMAH TUA KALO MAMA SU SENG ADA PAR LIA BETA PAR APALAI BETA DUDU DI MEJA MAKAN KALO MAMA PUNG TAMPA GARAM SU SENG ADA PAR SAPA LAI BETA MAU MANYANYI KALO MAMA SU SENG ADA PAR DENGAR... SIOOO MAMA E.... MAMA SU JAUH DARI BETA DENG BASUDARA MAMA SU TENANG DI TETEMANIS PUNG PANGKO TAPI MAMA PUNG PASANG DENG MAMA PUNG DOA TETAP JADI BINTANG YANG BERSINAR DI BETA PUNG HATI SELAMA HIDOP DI DUNIA. JUST FOR MY LOVE MAMA

Glitter Text
Make your own Glitter Graphics

Yesus Manis