FOR GOD SO LOVED THE WORLD THAT HE GAVE HIS ONLY BEGOTTEN SON, THAT WHOEVER BELIEVES IN HIM SHOULD NOT PERISH BUT HAVE EVERLASTING LIFE
9 September 2009
Untuk di Renungi
Ya TUHAN,.. Topanglah aku sesuai dengan janji-MU, supaya aku hidup, dan janganlah membuat aku malu
''Dalam setiap situasi yang kita alami, Tuhan sedang merenda dan merancangkan sesuatu yang terbaik pada akhirnya. Bagian kita hanyalah bersyukur dan percaya, Tuhan melakukan yang terbaik!!
"Ada kekuatan dalam cinta. Dan orang yang sanggup memberikan cinta adalah orang yang kuat, karena ia bisa mengalahkan keinginannya untuk mementingkan diri sendiri".
Mengherankan Tuhan
Mengherankan Tuhan
Matius 8:8,10
Tetapi jawab perwira itu kepada-Nya: "Tuan, aku tidak layak menerima Tuan di dalam rumahku, katakan saja sepatah kata, maka hambaku itu akan sembuh. Setelah Yesus mendengar hal itu, heranlah Ia dan berkata kepada mereka yang mengikuti-Nya: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya iman sebesar ini tidak pernah Aku jumpai pada seorang pun di antara orang Israel.
Bacaan Alkitab setahun: Mazmur 11; Matius 11; Yoel 1-3
Seberapa besar iman yang kita miliki kepada Tuhan? Hanya Anda yang bisa menjawabnya. Banyak kegiatan pelayanan yang bisa Anda lakukan, segala hal baik yang terlihat orang banyak dan membuat kita dicap sebagai ‘orang pelayanan' dan beriman. Namun Tuhan melihat sikap hati kita yang sesungguhnya di hadapan Dia.
Banyak hal yang bisa membuat kita terheran-heran dan kagum akan penampilan luar yang diperlihatkan oleh orang lain. Tapi hanya satu hal yang bisa membuat Tuhan heran atas manusia di bumi ini, yaitu ketika Dia menemukan orang yang beriman. Seperti iman yang dimiliki oleh seorang perwira yang meminta Yesus untuk menyembuhkan hambanya. Ketika Yesus menawarkan diri untuk mendatangi rumahnya, dengan serta merta sang perwira menjawab bahwa rumahnya tidak layak untuk didatangi oleh Yesus. ‘Katakan saja sepatah kata, maka hambaku itu akan sembuh'. Alkitab mencatat Yesus terheran-heran mendapati iman perwira itu dan berkata, "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya iman sebesar ini tidak pernah Aku jumpai pada seorang pun di antara orang Israel."
Sama halnya dengan seorang wanita yang menderita pendarahan selama 12 tahun. Dia hanya berpikir, ‘Asal kujamah saja jumbai jubahnya, maka aku akan sembuh.' Dan ini adalah satu-satunya kisah yang menceritakan akan sebuah iman yang menarik kuasa Yesus keluar dari diri-Nya tanpa dikendalikan oleh Yesus sendiri. Satu-satunya kisah tentang iman yang membuat kuasa Allah bekerja tanpa diperintahkan sebelumnya oleh Yesus. Dan sekali lagi, ketika iman yang luar biasa itu membuat kuasa Tuhan mengalir, aktivitas Yesus di tengah kerumunan orang banyak terhenti saat itu juga. Yesus begitu menghargai keberadaan iman dari seorang wanita yang telah menderita selama 12 tahun karena pendarahan.
Dengan segala hal yang telah Anda lakukan selama ini, dengan segala kebenaran Firman yang telah Anda pelajari dan Anda ketahui, sudahkan iman yang mengherankan Yesus itu Anda miliki? Rindukanlah itu, untuk memiliki iman yang dapat menarik kuasa Tuhan bekerja dalam hidup Anda secara luar biasa. Mengalami secara pribadi jamahan kuasa Tuhan dalam iman percaya Anda.
Kuasa Tuhan bekerja melalui iman yang Anda miliki, semakin besar iman Anda semakin besar kuasa Allah yang dapat didemostrasikan-Nya.
Amin.
KESAKSIAN DARI 7 ORANG REMAJA MENGENAI SURGA
Sebanyak 7 orang remaja di bawa Tuhan Yesus Kristus ke Surga. Inilah kesaksian mereka mengenai kemuliaan di Surga. Kejadian ini terjadi pada tanggal 11 April 1995.
Kesaksian ke 1 oleh Esau
2 Korintus 12:2: Aku tahu tentang seorang Kristen; empat belas tahun yang lampau – entah di dalam tubuh, aku tidak tahu, entah di luar tubuh, aku tidak tahu, Tuhan yang mengetahuinya – orang itu tiba-tiba diangkat ke tingkat yang ketiga dari sorga
Kami berkumpul di suatu ruangan ketika kami mendapatkan pengalaman ini. Ruangan di mana kami berkumpul, mulai di penuhi dengan cahaya hadirat Tuhan. Cahaya tersebut kuat untuk menerangi seluruh ruangan. Ruangan kami penuh dengan kemuliaan Tuhan, dan kami merasakan betapa indahnya berada di hadirat Tuhan.
Tuhan berkata kepada kami, “Anak-anakKu, sekarang Aku akan menunjukkan kepadamu kerajaanKu, kita akan pergi ke tempat kemuliaanKu.” Kami memegang tangan satu sama lain dan di angkat. Saya melihat ke bawah dan memperhatikan bahwa kami keluar dari tubuh kami. Sewaktu kami meninggalkan tubuh kami, kami memakai jubah putih dan mulai pergi ke atas dengan kecepatan tinggi.
Kami tiba di depan sepasang pintu gerbang untuk masuk ke Kerajaan Surga. Kami sangat terpesona dengan apa yang sedang terjadi pada kami. Puji Syukur bahwa Yesus Tuhan kami bersama dengan kami dan juga dengan dua malaikat yang masing-masing mempunyai 4 sayap.
Malaikat-malaikat tersebut mulai berbicara kepada kami, tetapi kami tidak mengerti apa yang mereka katakan. Bahasa mereka sangat berbeda dengan bahasa kami, dan bahasa mereka bukan seperti bahasa di bumi. Malaikat-malaikat ini menerima kami dan membukakan kedua pintu gerbang Surga tersebut. Kami melihat tempat yang sangat indah dengan berbagai-bagai macam. Saya ingat ketika kami masuk ke dalam Kerajaan Surga, rasa damai yang sempurna memenuhi hati kami. Alkitab menjelaskan bahwa Tuhan akan memberikan damai yang melampaui segala akal (Filipi 4:7)
Pertama kali yang kami lihat adalah seekor rusa. Saya bertanya ke salah satu teman saya,”Sandra, apakah kamu melihat hal yang sama seperti yang saya lihat sekarang?” Sandra tidak lagi menangis atau berteriak sewaktu pertama kali kami di perlihatkan neraka (Tambahan dari penerjemah: bacalah terjemahan: Kesaksian dari 7 orang remaja mengenai neraka).
Sandra tersenyum dan berkata: “Ya Esau, saya melihat seekor rusa!” Kemudian saya tahu bahwa semuanya adalah nyata, kami benar-benar berada di Kerajaan Surga. Semua yang seram-seram yang kami lihat di neraka sudah tidak kami ingat lagi. Kami disana menikmati kemuliaan Tuhan. Kami pergi ke arah rusa tersebut, di belakangnya ada pohon yang sangat besar. Lokasi pohon tersebut ada di tengah-tengah surga.
Alkitab menjelaskan kepada kita di Wahyu 2:7 “Siapa bertelinga, hendaklah ia mendengarkan apa yang dikatakan Roh kepada jemaat-jemaat: Barangsiapa menang dia akan Kuberi makan dari pohon kehidupan yang ada di Taman Firdaus Tuhan.”
Pohon ini melambangkan Yesus, karena Kristus adalah hidup yang kekal. Di balik pohon ini ada sebuah sungai di mana airnya jernih seperti kristal. Sungainya sangat jernih dan indah, seperti yang kami tidak pernah lihat sebelumnya di bumi. Kami ingin tinggal di tempat itu. Banyak kali kami meminta kepada Tuhan, “Tuhan mohon! Jangan bawa kami keluar dari tempat ini! Kami mau di sini selamanya! Kami tidak mau kembali ke bumi!” Tuhan menjawab kami,”Adalah penting untuk kamu balik ke bumi dan memberikan kesaksian mengenai segala sesuatu yang Aku telah sediakan kepada mereka yang mengasihi Aku karena Aku akan datang kembali sangat singkat dan pahala sudah Aku sediakan.”
Ketika kami melihat sungai itu, kami berlari ke sana dan menyelam ke dalam sungai itu. Kami ingat sebuah ayat yang mengatakan siapapun yang percaya kepada Tuhan, dari dalam hatinya akan keluar aliran-aliran air hidup (Yohanes 7:38) Air sungai ini kelihatan mempunyai kehidupan, jadi kami menyelam kedalam sungai itu. Di dalam dan di luar air, kami bisa bernapas secara normal. Sungai ini sangat dalam dan di sana banyak ikan-ikan dengan bermacam warna berenang di dalamnya. Cahaya di dalam dan di luar sungai itu tidak berbeda.
Di Surga, cahaya tidak datang dari satu sumber, dimanapun semuanya terang. Alkitab mengatakan bahwa Yesus adalah terang dari kota tersebut (Wahyu 21:23) Kami mengambil beberapa ikan dengan tangan kami, dan ikan-ikan tersebut tidak mati. Jadi kami berlari ke Tuhan dan bertanya mengapa ikan-ikan ini tidak mati. Tuhan tersenyum, dan menjawab bahwa di Surga tidak ada kematian, tidak ada tangisan, dan tidak ada kesakitan (Wahyu 21:4)
Kami meninggalkan sungai tersebut dan lari ke setiap tempat di mana kami bisa menyentuh dan merasakan. Kami ingin membawa segala sesuatu balik ke bumi karena kami sangat kagum dengan semua yang ada di Surga. Mereka tidak bisa di jelaskan dengan kata-kata. Ketika rasul Paulus di bawa ke Surga, dia melihat banyak hal yang tidak bisa di jelaskan dengan kata-kata, karena banyak hal yang luar biasa di Kerajaan Surga (2 Korintus 12). Banyak hal yang kami lihat, hampir kami tidak bisa menemukan cara untuk menjelaskannya.
Kemudian, kami tiba di tempat yang sangat luar biasa dan indah. Tempat ini penuh dengan batu-batu berharga: emas, emerald, ruby, dan intan. Lantainya terbuat dari emas murni. Kami pergi ke suatu tempat di mana di sana ada 3 buku yang sangat besar. Buku pertama adalah Alkitab yang terbuat dari emas. Di kitab Mazmur di jelaskan bahwa Firman Tuhan adalah kekal dan Firman Tuhan selalu berada di Surga untuk selama-lamanya (Mazmur 119:89). Kami melihat Alkitab yang besar itu; lembaran kertasnya dan ayat-ayat tersebut terbuat dari emas murni.
Buku kedua yang kami lihat, ukurannya lebih besar daripada Alkitab. Buku itu terbuka dan seorang malaikat sedang duduk dan menulis di dalam buku itu. Bersama dengan Tuhan Yesus, kami mendekat untuk melihat apa yang sedang di tulis oleh malaikat tersebut. Malaikat tersebut sedang menulis segala hal yang sedang terjadi di bumi. Segala sesuatu yang telah terjadi, termasuk tanggal, jam, semuanya di catat di sana. Hal ini di lakukan sehingga Firman Tuhan di genapi di mana ketika buku-buku di buka, dan orang-orang di bumi akan di hakimi sesuai dengan perbuatan yang mereka lakukan yang di tulis di dalam buku tersebut (Wahyu 20:12). Malaikat tersebut sedang menulis semua hal yang orang-orang lakukan di bumi, baik maupun jahat, semuanya di tulis.
Kami melanjutkan ke suatu tempat di mana buku ketiga tersebut berada. Bukunya malah lebih besar dari buku yang kedua. Bukunya dalam keadaan tertutup ketika kami mendekat ke arah buku tersebut. Tuhan menyuruh kami bertujuh untuk menurunkan buku itu dari tempat penyanggahnya dan kami menaruh buku itu di atas sebuah pilar.
Pilar-pilar dan tiang-tiang di surga sungguh menakjubkan! Mereka tidak seperti yang yang di buat di bumi. Tiang-tiang itu terbuat dari bermacam-macam batu permata. Beberapa dari tiang tersebut terbuat seluruhnya dari intan, ada juga yang seluruhnya dari batu emerald, ada juga yang seluruhnya dari emas, dan juga campuran dari bermacam-macam permata. Saya kemudian mengeri bahwa Tuhan adalah yang empunya segala sesuatunya, seperti yang di tulis di kitab Hagai 2:9. “KepunyaanKulah perak dan kepunyaanKulah emas, demikianlah Firman Tuhan semesta alam.” (Tambahan dari penerjemah - Terjemahan asli dari bahasa Ingris memakai Hagai 2:8 di mana sebanding dengan terjemahan bahasa Indonesia-nya adalah Hagai 2:9). Saya mengerti bahwa Tuhan kita sangat kaya dan Dia mempunyai segala kekayaan di dunia. Saya juga mengerti bahwa dunia dengan segala isinya adalah kepunyaan Tuhan dan Dia ingin memberikan kepada mereka yang meminta kepadaNya dengan iman.
Tuhan berkata,”Mintalah kepadaKu, maka bangsa-bangsa akan Kuberikan kepadamu menjadi milik pusakamu…”(Mazmur 2:8) Buku ketiga ini yang kami taruh di atas tiang sangat besar sehingga kami harus berjalan untuk membaca dari satu halaman ke halaman lain. Kami berusaha untuk membaca apa yang di tulis di buku itu. Pertama kali, hal ini sangat susah karena tulisannya terbuat dari huruf-huruf yang kami tidak mengerti.Tulisannya sangat berbeda dari bahasa di bumi. Tulisan ini hanya ada di Surga. Dengan bantuan dari Roh Kudus, kami di berikan kasih karunia untuk mengerti tulisan-tulisan tersebut. Seperti sebuah lapisan yang di ambil dari mata kami, kami kemudian bisa mengerti apa arti tulisan tersebut seperti dalam bahasa kami.
Kami bisa melihat bahwa nama dari kami bertujuh ada di dalam buku tersbut. Tuhan memberitahukan kami bahwa itu adalah Buku Kehidupan (Wahyu 3:5) Kami melihat bahwa nama-nama kami di buku tersebut bukan nama yang kami di panggil di bumi. Nama-nama tersebut adalah baru, sehingga Firman Tuhan di genapi bahwa Tuhan akan memberikan kita sebuah nama dimana tidak ada seorangpun tahu artinya kecuali orang yang menerima nama baru tersebut (Wahyu 2:17)
Di Surga, kami bisa menyebutkan nama baru kami, tetapi ketika Tuhan membawa kami ke bumi, nama-nama tersebut di ambil dari ingatan dan hati kami. Firman Tuhan itu kekal dan harus di genapi. Temanku, Firman Tuhan berkata di Wahyu 3:11, jangan membiarkan sesorang mengambil mahkotamu, jangan membiarkan seorangpun untuk mengambil secara paksa tempat yang Bapa sudah sediakan untuk kamu. Di Surga, berjuta-juta hal yang sangat indah, kami tidak bisa menjelaskan-nya dengan kata-kata. Tetapi saya ingin memberitahukan kamu sesuatu, ”Tuhan sedang menunggumu.” Tetapi orang yang bertahan sampai pada kesudahannya, ia akan selamat. (Markus 13:13)
Kesaksian ke 2 oleh Ariel
Ketika kami naik ke Kerajaan Surga, kami tiba di tempat yang indah dengan bermacam-macam pintu yang indah. Di depan pintu-pintu tersebut, ada 2 orang malaikat. Mereka mulai berbicara tetapi pembicaraan mereka sangat surgawi dan kami tidak mengerti apa yang mereka katakan.
Roh Kudus memberikan kami pengertian. Mereka menyalami kami. Tuhan Yesus meletakkan tanganNya di pintu-pintu tersebut dan mereka terbuka. Kalau Tuhan Yesus tidak bersama dengan kami, kami tidak mungkin bisa masuk ke dalam Surga pada saat itu.
Kami mulai menghargai segala sesuatunya di Surga. Kami melihat pohon yang sangat besar, Firman Tuhan menjelaskan bahwa pohon ini adalah “Pohon Kehidupan.” (Wahyu 2:7). Kami pergi sebuah sungai dan disana banyak sekali ikan-ikan di dalamnya. Kami mulai berenang ke dalam sungai itu. Kami melihat ikan-ikan tersebut berkeliling dan mereka memberikan kenyamanan ke tubuh kami. Mereka tidak kabur seperti di bumi; kehadiran Tuhan membuat ikan-ikan tersebut tenang. Ikan-ikan bisa percaya kepada kami karena mereka tahu bahwa kami tidak akan menyakiti mereka. Saya di berkati dan kagum ketika saya mengambil salah satu ikan dan mengambilnya keluar dari air. Yang menakjubkan adalah ikan tersebut sangat tenang menikmati kehadiran Tuhan meskipun di tangan saya. Saya menaruh ikan tersebut balik ke dalam air.
Saya bisa melihat di kejauhan ada sekumpulan kuda putih di Surga, seperti yang di tulis di Firman Tuhan di Wahyu 19:11 “Lalu aku melihat sorga terbuka: sesungguhnya, ada seekor kuda putih; dan Ia yang menungganginya bernama: Yang Setia dan Yang Benar.” Kuda-kuda tersebut akan di pakai Tuhan ketika Dia membawa umatNya, gerejaNya. Saya berjalan ke arah kuda-kuda tersebut dan mulai untuk menepuk dengan halus. Tuhan mengikuti saya dan membiarkan saya untuk mengendarai salah satu kuda tersebut.
Ketika saya mulai mengendarai kuda tersebut, saya merasakan sesuatu yang saya tidak pernah rasakan di bumi. Saya mulai merasakan damai, kebebasan, kasih, kekudusan yang hanya bisa didapatkan di tempat yang indah ini. Saya mulai menikmati segala sesuatu yang saya lihat. Saya hanya ingin merasakan segala sesuatunya yang telah Tuhan telah siapkan untuk kami.
Kami juga bisa melihat meja perjamuan pernikahan, segala sesuatunya sudah siap. Meja tersebut tidak ada ujung pangkalnya. Kami melihat bangku-bangku yang sudah di persiapkan untuk kami. Kami melihat mahkota-mahkota kehidupan kekal yang sudah disiapkan untuk kami. Kami melihat banyak makanan lezat yang sudah di siapkan, untuk semua orang yang di undang ke Pesta Pernikahan Anak Domba.
Malaikat-malaikat tersebut di sana mempersiapkan baju putih beserta baju mantel yang Tuhan sedang siapkan untuk kami. Kami sangat kagum melihat semuanya ini. Firman Tuhan berkata bahwa kita harus menerima Kerajaan Surga seperti anak kecil (Matius 18:3). Ketika kami di surga, kami seperti anak kecil. Kami mulai menikmati segala sesuatunya di sana; bunga-bunga, rumah-rumah dan lain-lain. Tuhan malah membiarkan kami masuk kedalam rumah-rumah tersebut.
Tuhan membawa kami ke suatu tempat di mana banyak sekali anak kecil. Tuhan ada di tengah-tengah mereka dan Dia mulai bermain-main dengan mereka. Dia berusaha sebisa mungkin untuk menyempatkan diri dengan setiap dari mereka dan Dia menikmati bersama dengan mereka. Kami mendekati ke arah Tuhan dan bertanya, ”Tuhan, apakah anak-anak ini adalah anak-anak yang akan lahir di bumi?” Tuhan menjawab, ”Tidak, anak-anak ini adalah anak-anak yang telah di aborsi di bumi.” Setelah mendengar hal itu, saya merasa ada sesuatu yang membuat saya gemetar.
Saya ingat dengan apa yang saya lakukan di masa lalu ketika saya masih belum mengenal Tuhan. Pada waktu itu, saya sedang berpacaran dengan seorang wanita dan wanita tersebut hamil di luar nikah oleh karena dosa perzinahan oleh kami berdua. Ketika wanita tersebut memberitahukan saya bahwa dia hamil, saya tidak tahu apa yang harus saya perbuat jadi saya meminta waktu kepada dia untuk membuat keputusan. Waktu berlalu dan ketika saya ingin memberitahukan dia keputusan saya, waktunya sudah telat karena wanita tersebut telah melakukan aborsi. Hal ini meninggalkan bekas dalam kehidupan saya. Meskipun saya telah menerima Tuhan di hati saya, saya tidak bisa mengampuni diri saya karena aborsi tersebut. Tetapi Tuhan melakukan sesuatu pada hari itu. Dia mengijinkan saya untuk memasuki tempat itu dan memberitahukan saya, “Ariel, apakah kamu melihat anak perempuan disana? Anak itu adalah anakmu.” Ketika Dia memberitahukan itu kepada saya, saya melihat anak saya, rasa luka hati yang ada di jiwa saya yang sudah lama, mulai pelan-pelan sembuh. Tuhan mengijinkan saya untuk berjalan dekat ke arah anak saya, dan anak saya mendekat ke arah saya. Saya memegang tangannya dan melihat kedua belah matanya. Perkataan pertama yang saya dengar dari mulutnya adalah “Ayah”. Saya mengerti dan saya merasa bahwa Tuhan mempunyai belas kasihan kepada saya dan telah mengampuni saya, tetapi saya harus belajar mengampuni diri saya.
Teman-teman, siapa-pun yang membaca ini, saya ingin memberitahukan satu hal. Tuhan telah mengampuni dosa-dosamu, sekarang kamu harus belajar mengampuni dirimu sendiri. Saya mengucap syukur kepada Tuhan untuk bisa memberikan kesaksian ini kepadamu. Tuhan Yesus Kristus, saya beri hormat dan kemuliaan kepadaMu! Kesaksian ini adalah milik Tuhan, Dia mengijinkan kami untuk menerima pewahyuan ini. Saya berharap setiap dari kita yang membaca kesaksian ini dan menyampaikan kesaksian ini ke orang lain, akan menerima berkat.
Tuhan memberkatimu.
Bersambung Ke Bagian #2
SURAT PILATUS KEPADA KAISAR TIBERIUS
PEREMPUAN ITU KU PANGGIL MAMA
SENG ADA MAMA LAI
Make your own Glitter Graphics