1 Juni 2012

Yesus dan Maria Magdalena: Apa mereka menikah diam-diam?


Sumber :http://y-jesus.org/indonesian/more/jmm-yesus-dan-maria-magdalena-apa-mereka-menikah-diam-diam/ Nyonya Yesus Apakah sejarah sudah salah selama 200 tahun — apa ada Nyonya Yesus Kristus? Di, “Kuburan Keluarga Yesus,” (Film dokumenter televisi Discovery Channel) sutradara Simcha Jacobovici mengklaim ada “bukti-bukti” bahwa Yesus dan Maria Magdalena menikah dan punya anak bernama Yudas (Yudah). (Untuk membaca apa yang dikatakan para ahli tentang “bukti” Jacobovici lihat artikel Kuburan Keluarga Yesus ). Jacobovici bukanlah orang pertama yang mengemukakan kemungkinan hubungan romantis antara Yesus dengan Maria. Film, The Last Temptation of Christ, dan buku-buku seperti Holy Blood, Holy Grail, dan The Da Vinci Code, menjadikan hubungan rahasia antara Yesus dengan Maria sebagai pusat tema ceritanya. The Da Vinci Code memulai dengan satu halaman fakta-fakta yang membuat novel fiksi itu kelihatannya benar dalam seluruh penilaiannya. Buku itu telah mematahkan seluruh rekor di daftar penjualan terlaris New York Times, dan diikuti dengan film yang berhasil (secara komersial). Pengarang Dan Brown dengan pandai mencampur fakta dengan fiksi dan berhasil meyakinkan banyak pembaca bahwa Yesus dan Maria Magdalena benar-benar menikah dan punya anak (Lihat “Senyum Mona Lisa ”). Tapi apakah pernyataan romantis ini cuma cara melebih-lebihkan untuk menjual buku, atau memang didukung oleh bukti sejarah. Maria Yang Misterius Sebelum kita meneliti bukti-bukti kemungkinan hubungan romantis antara Yesus dengan Maria, mari kita lihat pribadi Maria yang berasal dari kota kecil Galilea, Magdala. Untuk memulainya, kita mengajukan pertanyaan, dokumen kuno apa yang bisa menguak karakternya (Maria) dan hubungannya dengan Yesus dari Nazareth? Injil di Perjanjian Baru merupakan caatan tertulis paling tua mengenai Maria Magdalena. Dalam Injil, Maria adalah seorang perempuan yang disembuhkan Yesus dari kerasukan setan. Injil (Matius, Markus, Lukas, dan Yohanes) memperlihatkan Maria sebagai pengikut Yesus, yang mendengarkan pengajaranNya, melayani kebutuhan finansialNya, menyaksikan penyalibanNya, dan tiga hari kemudian jadi orang pertama yang melihat Dia hidup. Beberapa orang mengatakan Maria Magdalena pernah jadi pelacur, tapi para rasul dan juga gereja purba mengungkapkan dia tidak lebih dari murid, yang dekat, Yesus. Ide bahwa dia pelacur berasal dari abad ke enam, ketika Paus Gregory I mengidentifikasi dia sebagai perempuan yang berbicara di Lukas 7:37, dan perempuan yang mencuci kaki Yesus dengan rambutnya. Kendati pandangan Paus mungkin dipengaruhi oleh fakta bahwa Yesus telah menghardik keluar tujuh iblis dari tubuhnya, tidak ada ahli alkitab yang bisa membuat hubungan antara Maria Magdalena dengan perempuan di tulisan Lukas. Tambahan lagi, Injil Perjanjian Baru bahkan tidak pernah mengungkap hal romantis atau seksual antara Yesus dengan Maria. Jadi darimana para penggagas teori konsppirasi memperoleh idenya? Kenapa dengan semua spekulasi itu? Untuk itu kita melihat dokumen-dokumen yang ditulis 100 – 200 tahun setelah Injil Perjanjian Baru ditulis oleh sekte non-Kristen yang disebut Gnostik (Lihat Injil Gnostik). Tulisan-tulisan itu bukan bagian dari Perjanjian Baru dan telah ditolak oleh orang Kristen mula-mula sebagai sesat. Mereka yang menulis hubungan romantis antara Yesus dengan Maria merujuk beberapa kalimat dari tulisan-tulisan itu, Injil Maria dan Injil Filipus. Mari kita lihat kalimat-kalimatnya. Injil Maria (Magdalena) Gagasan bahwa Maria Magdalena punya nilai khusus bagi Yesus terutama diambil dari Injil Maria. Injil Gnostik ini bukan bagian dari Perjanjian Baru, dan ditulis oleh penulis yang tidak diketahui di paruh akhir abad kedua, atau sekitar 150 tahun setelah kematian Yesus. Tidak ada saksi mata, termasuk Maria, yang masih hidup pada saat ditulis (sekitar tahun 150). Tanggal yang belakangan ini juga berarti Injil Maria tidak ditulis oleh seorang saksi mata Yesus, dan tidak seoranpun tahu siapa penulisnya. Satu penggalan kalimat di Injil Maria merujuk pada Maria Magdalena sebagai murid favorit, dengan perkataan Dia mencintai Maria, “lebih dari kita (artinya para murid lain).” Di kalimat lain Petrus disebutkan mengatakan kepada Maria, “Saudara, kami tahu Penebus mencintaimu lebih dari semua perempuan lain.” Tetapi tidak ada tertulis di Injil Maria yang mengarah pada hubungan romantika atau seks antara Maria Magdalena dengan Yesus. Injil Filipus The Da Vinci Code mendasarkan klaimnya bahwa Yesus dan Maria menikah dan punya anak terutama berdasarkan satu ayat di Injil Gnostik Filipus yang mengindikasikan Yesus dan Maria “berteman” (pasangan). Ayat itu berbunyi (dalam kurung berarti ada kata-kata di dokumen hilang atau tidak terbaca): “Ada perempuan yang selalu berjalan dengan tuan. Maria ibunya, saudaranya, dan Maria Magdala, yang disebut kompanyon (koinonos) Untuk “Maria” adalah nama saudaranya, ibunya, dan kompanyonnya (koinonos)” Di The Da Vinci Code, tokoh fiksi ahli Sir Leigh Teabing menyatakan kata kompanyon (koinonos) bisa berarti pasangan. Tapi menurut para ahli, interpretasi itu tidak tepat. Untuk memulainya, kata yang umum digunakan merujuk sebagai isteri di bahasa Yunani di Perjanjian Baru adalah “gune”, bukan “koinonos”. Ben Witherington III, menulis di Biblical Archaeological Review, membahas ini langsung, “Ada kata Yunani lain, gune, yang membuatnya jadi jelas. Sangat mungkin “koinonos” di sini berarti “saudara” dalam artian spiritual, karena itulah (pemahaman itu) digunakan ditempat lain dalam literatur jenis ini. Dari sisi apapun, teks ini tidak dengan jelas menyatakan atau bahkan mengusulkan bahwa Yesus menikah, apalagi menikah dengan Maria Magdalena.”[1] Juga ada satu ayat di Injil Filipus yang menyatakan Yesus mencium Maria. “Kompanyon dari adalah Maria Magdala. Si dia (Maria) lebih dari para murid, sering menciumnya (Maria). Yang lain…mengatakan kepadanya, ‘Kenapa kamu mencintai dia (Maria) lebih dari kita semua?” Menyambut teman dengan ciuman sudah biasa dilakukan di abad pertama, dan tidak punya konotasi seksual. Professor Karen King menjelaskan dalam bukunya Injil Maria Magdala, bahwa ciuman di (Injil) Filipus sangat mungkin merupakan ciuman persahabatan. Tapi munckin lebih penting adalah fakta Injil Filipus ditulis oleh penulis tak dikenal sekitar 200 tahun setelah catatan saksi mata Perjanjian Baru (Lihat “Apakah Perjanjian Baru Handal ” dan “Senyum Mona Lisa ”). Juga penting untuk dicatat, selain beberapa kalimat yang dipertanyakan, tidak ada dokumen bersejarah lain yang merujuk adanya hubungan romantis antara Yesus dengan Maria. Tidak ada sejarahwan sekuler, Yahudi, atau sejarahwan Kristen mula-mula menulis satu titikpun tentang hubungan semacam itu. Dan karena kedua injil, Injil Maria dan Injil Filipus, ditulis 110 – 220 tahun setelah Kristus oleh penulis tak dikenal, pernyataan-pernyataan mereka tentang Yesus dan Maria perlu dievaluasi dalam konteks sejarah kontemporer dan dokumen yang lebih awal Perjanjian Baru. Putusan Para Ahli Tapi gereja purba (mula-mula) bisa saja telah menghancurkan semua bukti dalam upaya mereka untuk menulis ulang sejarah Yesus? Tentu saja itulah yang dikatakan Jacobovici, Brown, dan para pencetus sensasi lain. Tapi apakah para ahli setuju? Sebuah artikel majalah Newsweek menyimpulkan opini para ahli, yang dengan tegas menyatakan pandangan Yesus dan Maria Magdalena menikah tidak punya dasar historis.[2] Mungkin para penganut Gnostik merasa Perjanian Baru terlalu malu akan romantika dan memutuskan membumbuinya sedikit. Tapi apapun alasannya, ayat terisolasi dan tidak pasti artinya ini ditulis 100 – 200 tahun setelah Kristus dan tidak kuat untuk jadi dasar teori konspirasi. Menarik di baca, mungkin, tapi jelas bukan sejarah. Namun beberapa tetap tidak berhasil diyakinkan. Mungkin mereka hanya ingin membuat sejarah lebih menarik. Wartawan televisi, yang mendapat beberapa penghargaan, Frank Sesno, bertanya kepada panel para ahli sejarah mengenai ketertarikan orang dengan teori-teori konspirasi. Professor Stanley Kutler, dari University of Wisconsin, menjawab,”Kita semua suka misteri — tapi kita lebih suka konspirasi.”[3] Mungkin semua cerita berlebihan (dan menyimpang) tentang Yesus dan Maria lebih ditekankan untuk menentang KeKristenan dengan mencoba memanusiakan seseorang yang disebut orang Kristen sejak awal sebagai Allah. (Untuk membaca lebih banyak tentang bagaimana orang Kristen mula-mula memandang Yesus (Lihat “Senyum Mona Lisa”). Contohnya, pendapat Rasul Paulus terhadap Yesus Kristus: “yang walaupun dalam rupa Allah, tidak menganggap kesetaraan dengan Allah itu sebagai milik yang harus dipertahankan, melainkan telah mengosongkan diriNya sendiri, dan mengambil rupa seorang hamba, dan menjadi sama dengan manusia.” (Filipi 2:6 – 7). Yohanes, seorang saksi mata dan salah satu murid terdekat Yesus, katakan mengenai Dia: “Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah….Segala sesuatu dijadikan oleh Dia …… Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita.” (bagian-bagian dari Yohanes 1:1-3, 14). Apakah Yesus Benar-Benar Bangkit Dari Kematian? Pertanyaan terbesar masa kini bukanlah apakah Yesus dan Maria Magdalena menihak, tapi, “Siapa sebenarnya Yesus Kristus?” Apakah Dia cuma seorang manusia luar biasa, atau Dia adalah Allah dalam bentuk daging, seperti yang dipercayai oleh Paulus, Yohanes, dan para murid lainnya. Para saksi mata, bagi Yesus Kristus, berbicara dan bertindak sepertinya mereka percaya Dia bangkit secara fisik dari kematian setelah penyalibannya. Jika mereka salah maka KeKristenan didirikan diatas kebohongan. Tapi jika mereka benar, mujizat seperti itu secara memperkuat semua yang Yesus katakan mengenai ALLAH, diriNya, dan kita. Tapi apakah kita percaya pada kebangkitan Yesus hanya dengan iman saja, tapi apakah ada bukti historis yang kuat? Beberapa ahli skeptis mulai meneliti catatan historis untuk membuktikan bahwa catatan kebangkitan itu salah. Apa yang mereka temukan? Apa Ada Konspirasi “Da Vinci” ? “Senyum Mona Lisa” menginvestigasi teori besar dunia tentang konspirasi Yesus Kristus. Yesus dan Maria Magdalena menikah? Apakah (Kaisar) Constantine memerintahkan penghancuran catatan yang sebenarnya mengenai Yesus Kristus dan menciptakan Dia sebagai ALLAH yang dipuja orang Kristen sekarang? Apa Yang Yesus Katakan Setelah Kita Mati? Jika Yesus benar-benar bangkit dari kematian, maka Dia seharusnya tahu ada apa setelah kematian itu. Apa yang Yesus katakan mengenai arti kehidupan dan masa depan kita? Apakah ada banyak jalan ke ALLAH atau klaim hanya Yesus satu-satunya jalan? Baca dan mulai menjawab “Kenapa Yesus?” Bisakah Yesus Memberi Arti Pada Kehidupan? “Kenapa Yesus?” meneliti pertanyaan Yesus relevan atau tidak sekarang ini. Bisakah Yesus menjawab pertanyaan besar kehidupan, “Siapa saya!?” “Kenapa saya disini?” dan, “Kemana saya pergi?” Penutupan gereja-gereja dan penyaliban telah menuntun sebagian orang percaya Dia tidak bisa, dan Yesus telah meninggalkan kita untuk menghadapi dunia yang tidak bisa dikontrol. Tapi Yesus telah membuat pernyataan mengenai kehidupan dan tujuan kita ada disini di dunia, yang perlu diteliti sebelum kita menyebutnya sebagai tidak peduli atau tidak mampu. Artikel ini meneliti misteri kenapa Yesus datang di dunia.

Tidak ada komentar:

SURAT PILATUS KEPADA KAISAR TIBERIUS

Ternyata selama masa pemerintahannya sebagai Gubernur Yudea, Pontius Pilatus pernah menulis sebuah surat kepada Kaisar Tiberius di Roma melaporkan mengenai aktivitas dari pelayanan Yesus. Surat ini ditulisnya pada tahun 32 AD. Berikut adalah isi suratnya : Kepada Yang Mulia Kaisar Tiberius ... Seorang anak muda telah muncul di Galilea dan atas nama Elohim yang mengutusnya, Dia telah berkhotbah dalam sebuah hukum yang baru, dengan perilaku yang rendah hati. Pada mulanya saya mengira tujuan-Nya adalah untuk menimbulkan gerakan revolusi rakyat untuk melawan pemerintahan Roma. Dugaan saya keliru, Yesus Orang Nazaret itu ternyata bergaul lebih akrab dengan orang Romawi daripada dengan orang Yahudi. Suatu hari saya memperhatikan, ada seorang anak muda di antara sekelompok orang, sedang bersandar pada sebatang pohon dan berbicara dengan tenang kepada kumpulan orang banyak yang mengelilingi-Nya. Orang-orang mengatakan kepada saya bahwa itulah Yesus. Terdapat perbedaan yang jelas antara Dia dan orang-orang yang mengelilingi-Nya. Dari rambut dan janggutnya yang pirang, Ia kelihatan seperti "Tuhan" (Lord). Ia berumur sekitar 30 tahun, dan saya belum pernah melihat orang dengan wajah sedemikian simpatik dan menyenangkan seperti Dia. Apa yang membuat Ia kelihatan begitu berbeda dengan orang-orang yang sedang mendengarkan-Nya adalah pada wajah-Nya yang ceria. Karena saya tidak ingin mengganggu-Nya, saya meneruskan perjalanan saya, tetapi saya menyuruh sekretaris saya untuk bergabung dengan mereka dan turut mendengarkan pengajaran-Nya. Kemudian sekretaris saya melaporkan bahwa belum pernah ia membaca karya-karya ahli filsafat manapun yang dapat disejajarkan dengan ajaran Orang itu, dan bahwa Orang itu (Yesus) sama sekali tidak membawa orang ke jalan yang sesat, dan tidak pula menjadi penghasut. Oleh karena itulah kami memutuskan untuk membiarkan-Nya. Ia bebas untuk melakukan kegiatan-Nya berbicara dan mengumpulkan orang. Kebebasan yang tidak terbatas ini menggusarkan orang-orang Yahudi dan menimbulkan kemarahan mereka. Ia tidak menyusahkan orang miskin, tetapi merangsang kemarahan orang-orang kaya dan para tokoh masyarakat. Kemudian saya menulis surat kepada Yesus, meminta Ia untuk diwawancarai dalam suatu pertemuan. Ia datang. Pada saat Orang Nazaret itu tiba, saya sedang melakukan jalan pagi. Dan ketika saya memperhatikan-Nya, saya begitu tertegun. Kedua kaki saya serasa dibelenggu oleh rantai besi yang terikat pada lantai batu pualam. Seluruh tubuh saya gemetar bagaikan seorang yang bersalah berat. Namun Ia tenang saja. Tanpa beranjak, saya begitu terpukau dengan orang yang luarbiasa ini beberapa saat. Tidak ada yang tidak menyenangkan pada penampilan atau perilaku-Nya. Selama kehadiran-Nya saya menaruh hormat dan respek yang mendalam pada diri-Nya. Saya katakan kepada-Nya bahwa pada diri dan kepribadian-Nya terdapat sesuatu yang memancar dan menunjukkan kesederhanaan yang memukau, yang menempatkan Ia di atas para ahli filsafat dan cendekiawan masa kini. Ia meninggalkan kesan yang mendalam pada kami semua karena sikap-Nya yang simpatik, sederhana, rendah hati, dan penuh kasih. Saya telah meluangkan banyak waktu untuk mengamati aktivitas pelayanan menyangkut Yesus dari Nazaret ini. Pendapat saya adalah : Seseorang yang mampu mengubah air menjadi anggur, menyembuhkan orang sakit, menghidupkan orang mati, dan menenangkan gelombang laut, tidak bersalah sebagai pelaku perbuatan kriminal sebagaimana dituduhkan oleh orang banyak. Kami harus mengakui bahwa sesungguhnya Ia adalah Putra Elohim. Pelayan anda yang setia, Pontius Pilatus. Surat di atas tersimpan di Perpustakaan Kepausan di Vatikan, dan salinannya mungkin dapat diperoleh di Perpustakaan Kongres Amerika. Dari surat di atas, tahulah kita mengapa Pilatus "tidak berani" menjatuhkan vonis hukuman mati atas Yesus (Matius 27:24, Yohanes 18 : 31-40 dan 19 : 4,6 - 16)

PEREMPUAN ITU KU PANGGIL MAMA

Perempuan itu ku panggil Mama Yang setiap malam selalu terjaga saat hati sibuah hatinya sedang gelisah... Perempuan itu ku panggil Mama Yang selalu sibuk di subuh hari untuk menyiapkan sarapan dan keperluan sibuah hatinya... Perempuan itu ku panggil Mama Yang selalu mengajariku untuk menjadi bijaksana,... Yang selalu mengajariku untuk selalu dekat dengan Sang Khalik... Perempuan itu ku panggil Mama Yang selalu turut merasakan kesusahanku,.. Yang selalu barusaha memenuhi kebutuhanku... Perempuan itu ku panggil Mama Yang selalu mengkhawatirkan keadaanku saat ku jauh,.. Yang selalu menanyaiku dengan penuh kasih saat ku murung... Perempuan itu ku panggil Mama Yang saat penyakit itu bersarang ditubuhnya dan kubisikan: mama izinkan aku untuk merawatmu dan menjagaimu... Perempuan itu ku panggil Mama Yang yang terbaring lamah di pembaringan... Perempuan itu ku panggil Mama Yang dengan lemah berusaha duduk di pembaringan dan mengatakan pesan terakhirnya kepadaku: "RIS MARI BERBAGI DENGAN MAMA DALAM HIDUPMU"... Perempuan itu ku panggil Mama Yang di saat-saat terakhir hidupnya masih memintaku untuk bernyanyi memuju Sang Khalik serta bertelut dan berdoa untuknya... Perempuan itu ku panggil Mama Yang malam itu tarikan napasnya semakin berat.... Perempuan itu ku panggil mama Yang saat itu kubertelut di kakinya sambil memanjatkan doa: TUHAN KUMOHON KEBESARAN KASIHMU DAN MUJIZATMU UNTUK KESEMBUHAN DAN MEMBERI PANJANG UMUR BAGI MAMAKU TERCINTA... Perempuan itu ku panggil Mama Yang disaat-saat terakhir hidupnya ku bersujud di kakinya sambil menangis dan memeohon ampun atas semua dosa dan kesalahan yang pernah kubuat selama hidupku bersamanya... Perempuan itu ku panggil Mama Yang mengatakan kepadaku: RIS MAMA CAPEK DAN MAMA INGIN ISTIRAHAT... Perempuan itu ku panggil Mama Yang kubisikan: MAMA, KALAU MAMA CAPEK BERISTIRAHATLAH MAMA......... Perempuan itu ku panggil Mama Yang saat detik - detik terakhir tarikan napasnya, aku masih tetap besujud di kakinya sambil meneteskan air mataku ke kakinya sambil berkata: MAMAKU, TOLONG RASAKAN BETAPA AKU SANGAT MENYAYANGI MAMA LEWAT HANGATNYA AIR MATAKU YANG MENETES DI KAKI MAMA INI... Perempuan itu ku panggil Mama Yang kasih sayangku kepadanya dikalahkan oleh kasih sayang Sang khalik kepada mamaku, sehingga saat itu juga mamaku menghembuskan napasnya yang terakhir untuk pergi menghadap Sang Khalik, untuk pergi meninggalkan kami selamanya dan untuk mengakhiri segala penderitaan hidupnya di dunia ini... Perempuan itu ku panggil Mama yang disaat tubuhnya terbujur kaku dan dingin, kucium mamaku sambil berbisik: MAMAKU TERSAYANG, KASIH SAYANG MAMA KEPADAKU AKAN TETAP MENJADI BINTANG DI DALAM HATIKU YANG AKAN TETAP BERSINAR DAN SINAR KASIH SAYANG ITU AKAN TETAP KUPANCARKAN KEPADA SEMUA ADIK - ADIKU, SAUDARA - SAUDARAKU, DAN SEMUA ORANG YANG BERADA DI SEKITARKU AGAR MEREKA TAHU BAHWA MAMAKU ADALAH FIGUR YANG TERBAIK DAN YANG TELAH MENDIDIKKU MENJADI MANUSIA YANG BIJAKSANA... Perempuan itu ku panggil Mama yang selalu menyebut namaku di dalam setiap doanya Perempuan itu kupanggil Mama Yang kini menetap disurga bersama Sang Khalik yang mengasihinya... TERIMA KASIH MAMAKU TERCINTA, ATAS SEMUA KEHIDUPAN YANG INDAH, YANG TELAH KAU HADIRKAN SELAMA ENGKAU BERSAMAKU DI DUNIA INI........ LIWAT HEMBUSAN NAPASKU SERTA DOAKU, KU TITIPKAN CIUM YANG PALING MANIS UNTUK MAMA DI SURGA SANA....... (Untuk mengenang mamaku yang meninggal tanggal 5 Mei 2009 di Ambon) Anakmu Richard Sahetapy yang Kau panggil RIS

SENG ADA MAMA LAI

SU SENG ADA MAMA LAI PAR BIKING COLO - COLO SU SENG ADA MAMA LAI PAR TUANG PAPEDA DI SEMPE SU SENG ADA MAMA LAI PAR ATOR MAKAN DI MEJA MAKAN SU SENG ADA MAMA LAI PAR CUCI BETA PUNG PAKIAN SU SENG ADA MAMA LAI PAR DENGAR BETA PUNG SUSAH SU SENG ADA MAMA LAI PAR JAGA BETA WAKTU SAKIT MAMAE.... PAR APA LAI BETA PULANG KA RUMAH TUA KALO MAMA SU SENG ADA PAR LIA BETA PAR APALAI BETA DUDU DI MEJA MAKAN KALO MAMA PUNG TAMPA GARAM SU SENG ADA PAR SAPA LAI BETA MAU MANYANYI KALO MAMA SU SENG ADA PAR DENGAR... SIOOO MAMA E.... MAMA SU JAUH DARI BETA DENG BASUDARA MAMA SU TENANG DI TETEMANIS PUNG PANGKO TAPI MAMA PUNG PASANG DENG MAMA PUNG DOA TETAP JADI BINTANG YANG BERSINAR DI BETA PUNG HATI SELAMA HIDOP DI DUNIA. JUST FOR MY LOVE MAMA

Glitter Text
Make your own Glitter Graphics

Yesus Manis