1 Juni 2012

Apakah Yesus itu Mesias?

Sumber : http://y-jesus.org/indonesian/wwrj/5-apakah-yesus-itu-mesias/ JALAN KENABIAN: Apa yang membuktikan bahwa Yesus benar-benar seperti yang diklaimNya? Bagaimana kita tahu Dia bukan penipu? Mari kita lihat beberapa penipu ternama dan kita lihat apakah julukan itu sesuai dengan Yesus, atau apa ada bukti-bukti yang mendukung klaimNya? Ferdinand Waldo Demara Jr. diberi julukan penipu besar. Demara menyamar menjadi seorang psikolog, dosen, dekan, guru sekolah dan sipir penjara. Bahkan dia pernah melakukan beberapa operasi dengan berpura-pura sebagai seorang dokter. Beberapa yang lain mengatakan Frank Abagnale adalah penipu/penyamar yang lebih hebat lagi. Pada usia 16 sampai 21 tahun Abagnale adalah penipu terbesar. Dia berhasil memperoleh $2.5 juta dengan cek palsu di 50 negara bagian Amerika dan di 26 negara lain. Dia juga berhasil menyamar sebagai pilot pesawat, pengacara, dosen dan dokter sebelum berhasil ditangkap oleh Polisi Prancis. Jika cerita ini cukup akrab dengan Anda, mungkin karena Anda telah menonton film, yang dibuat tahun 2002, berjudul Catch Me If You Can, Abagnale diperankan oleh Leonardo DiCaprio ( yang sukses sebagai aktor film Titanic). Bagaimana melampaui aksi Abagmale sebagai penipu paling tersohor? Yah, jika Yesus Kristus bukanlah Mesias, seperti klaimNya, maka Dia tidak punya pesaing. Kita tidak membicarakan ribuan orang yang berhasil ditipu oleh Abagnale. Jika Yesus Kristus adalah penipu, maka aksiNya telah berhasil menipu miliaran orang dan mengubah sejarah selama 2.000 tahun terakhir ini. Jadi, apakah Yesus adalah Mesias palsu, yang berhasil menipu para ahli agama terkemuka? Apa mungkin dia dibesarkan oleh orang tuanya atau mentor – yang tidak diungkapkan -, untuk menjadi raja Israel, yang telah lama dijanjikan dan dicari? Pada kenyataannya, jika Yesus seorang penipu, Dia bukanlah orang pertama dalam sejarah Israel yang berbohong bahwa dia adalah Mesias. Selama ratusan tahun sebelum kelahiran Kristus dan sesudahnya, banyak orang mengklaim dirinya Mesias, yang belakangan terbukti bahwa semua itu hanyalah kebohongan atau orang gila biasa. Nubuat Yahudi kuno telah sangat jelas memprediksi pemerintahan seorang raja di masa depan, yang akan memberi kedamaian bagi Israel dan menjadi Penyelamatnya. Harapan ini menyelimuti negeri dan menumbuhkan harapan serta aspirasi orang Yahudi. Dalam suasana seperti Israel, seseorang yang kualifikasinya kurang, bisakah didorong untuk atau dicetak sesuai dengan (kriteria) Mesias? Untuk menjawab pertanyaan ini ada nubuatan-nubuatan Perjanjian Lama mengenai Mesias. Perantara Allah Menurut kitab-kitab suci, Allah orang Yahudi berbicara kepada umatnya melalui nabi-nabi, laki-laki dan perempuan yang mendengarkan Allah dan mungkin ya atau mungkin tidak merupakan bagian dari kalangan religius (pekerja di rumah ibadah). Pesan nabi sebagian untuk masa itu dan yang lainnya untuk masa depan. Apa pun pesannya, mereka berperan memproklamirkan pernyataan Allah kepada umatNya. Secara umum, menjadi nabi sama dengan bekerja di bagian pengepakan daging, yang merupakan salah satu pekerjaan paling berbahaya di dunia. Bahkan jika mereka mengatakan kebenaran, nabi-nabi mungkin dibunuh atau dimasukkan ke dalam penjara oleh orang-orang yang tidak senang atas perkataan mereka. (Banyak raja membenci kabar buruk) Menurut catatan sejarah, Nabi Elisa digergaji menjadi dua. Jadi pertimbangkan dilema seorang nabi: pasti mati jika dia terbukti salah dan kemungkinan juga mati jika dia benar. Nabi, yang sebenarnya/asli, tidak ingin menyinggung Allah, dan hanya sedikit yang ingin digergaji menjadi dua. Jadi kebanyakan nabi menunggu sampai mereka sungguh-sungguh yakin bahwa Allah sudah berbicara atau mereka lebih suka diam. Raja-raja akan gemetar mendengar kata-kata mereka. Pesan nabi adalah benar, tidak pernah salah. Sekarang pertanyaannya: bagaimana akurasi nabi jaman Aliktab dibandingkan dengan para normal masa kini? Nabi Vs Paranormal? Untuk mempertimbagkan apakah akurasi paranormal masa kini mendekati akurasi nabi-nabi Alkitab, kita bisa mengambil Jean Dixon sebagai studi kasus. Paranormal Amerika ini tampaknya punya kemampuan khusus untuk memperkirakan kejadian-kejadian masa depan. Tapi berdasarkan analisa reputasinya, tampaknya tidak bisa dijamin. Conothnya, Dixon punya visi bahwa pada 5 Februari 1962 seorang anak lahir di Timur Tengah, yang akan mengubah dunia pada tahun 2000. Orang ini akan menciptakan satu agama dunia dan membawa perdamaian abadi. Dia melihat salib membesar diatas orang itu sampai seluruhnya meliputi bumi. Menurut Dixon, anak ini keturunan Ratu Mesir Nefertiti.[1] Dimana orang ini? Apa anda melihatnya? Dan bagaimana dengan perdamaian abadi dunia? Nyatanya, pencarian melelahkan prediksinya memberi dua hasil fakta yang tidak bisa diperdebatkan. Tingkat akurasinya sama dengan siapapun yang memperkirakan masa depan, dan pemenuhan ramalannya, yang paling luas dipublikasikan, adalah ramalan-ramalan yang secara sengaja dibuat kabur sehingga sejumlah kejadian bisa disebut sebagai pemenuhannya. Bahkan ramalan-ramalan, yang paling dipublikasikan, dari Nostradamus sering salah mesipun ramalannya juga kabur, yang sebenarnya sukar dibantah.[2] Contohnya, ini salah satu perkiraan Nostradamus: “Ambil Dewi Bulan, untuk Harinya dan Gerakannya: seorang pengelana yang panik dan menyaksikan Hukum Para Dewa, dalam kebangkitan wilayah besar di Dunia atas kehendak Dewa (Seseorang Menghendakinya).[3] Disebutkan ini mengenai kematian Putri Diana. (Anda mungkin berpendapat Margaret Thatcher.) Ramalan-ramalan semacam ini melihat sama seperti melihat sebuah gambaran sesuatu di awan. Tapi tetap ada yang memaksakan bahwa ini adalah bukti pemenuhan ramalan Nostradamus. Sangat diragukan, tapi sukar dibantah. Dan itulah secara umum rekam kerja dari paranormal. Ketika “The People’s Almanac” meriset ramalan-ramalan 25 paranormal terkenal, 92 persen ramalan terbukti salah. Sisa 8 persen dipertanyakan dan bisa dijelaskan hanya karena kebetulan atau karena pengetahuan umum dari situasi.[4] Dalam percobaan dengan paranormal terkemuka dunia, tingkat akurasi mereka ada disekitar 11 persen, yang mungkin tidak begitu buruk kecuali ternyata orang biasa yang membuat perkiraan random mengenai masa depan juga punya presentase yang sama. Hal ini tidaklah berarti menolak semua perkiraan masa depan, tapi sudah pasti bisa menjelaskan kenapa paranormal tidak menang lotre. Perbedaan antara paranormal dengan nabi tampaknya lebih karena jenisnya bukan tingkatannya. Nabi membuat deklarasi khusus mengenai kejadian di masa depan dalam hubungannya dengan pengungkapan rencana Allah dan melalukannya dengan akurasi penuh. Peramal lebih seperti pedagang, memberikan gambaran kabur masa depan kepada pasar yang membayar pelayannya. Mereka menawarkan informasi sensional, tapi dengan rekam jejak jelek. Nubuat Religius Dalam Perspektif Nubuatan bisa seperti mistis, metafisik, dan —tidak ada kata lebih baik— menyeramkan. Nubuat memperlihatkan gambaran mengejutkan seperti berhubungan dengan orang yang sudah mati dan dunia lain. Dalam film Star War ada ramalan tentang seseorang yang akan memabawa keseimbangan Kekuatan (Force). Film Lord of the Rings berkisah tentang tema disekitar ramalan. Tapi itu semua dunia imajinasi. Di dunia nyata, dikatakan jika seseorang tahu satu menit saja di masa depan dia akan menguasai dunia. Pikirkan hal ini. Satu menit tahu pasti apa yang akan keluar di kasino Trump. Anda akan jadi orang terkaya di dunia dan Donald (Trump) akan jadi petugas pos. Tapi di dunia agama, ramalan punya fungsi penting. Nubuat jadi jalan kepastian untuk mengetahui apakan seseorang datang dari Allah atau bukan, karena Allah Mahatahu pasti tahu masa depan. Pada poin ini nubuatan di Perjanjian Lama menjadi unik, karena sebagian besar buku suci dari agamam lain menghindari nubuatan prediksi masa depan. Contohnya, kitab suci Book of Mormon dan Hindu Veda mengklaim diinspirasi oleh Yang Mahakuasa, tidak ada cara untuk mengkonfirmasi klaim mereka; anda hanya dibiarkan dengan, “Ya, itu tampaknya yang mungkin dikatakan oleh Allah.” Ahli Alkitab Wolbur Smith membandingkan nubuatan Alkitab dengan buku sejarah lain, mengatakan, “Alkitab adalah satu-satunya buku yang pernah diproduksi oleh manusia, atau kelompok manusia, dimana banyak nubuatan berkaitan dengan negara-negara individu, kepada Israel, kepada semua orang di dunia, kepada kota-kota tertentu, dan kepada seseorang yang akan datang yang akan jadi Mesias.”[5] Jadi Alkitab mendasarkan klaim-klaimnya sedemikian rupa sehingga Alkitab itu bisa diterima atau ditolak. Jika anda memasukkan tingkat akurasi kedalam perspektif harian, anda akan melihat betapa menakjubkannya. Contohnya, akan jadi mujizat jika pada tahun 1910 anda sudah memperkirakan seseorang bernama George Bush akan memenangkan pemilihan umum tahun 2000. Tapi bayangkan anda juga mengikutkan rincian ini dalam prediksi anda: Kandidat yang mengumpulkan suara total terbanyak akan kalah. Semua jaringan televisi akan mengumumkan pemenangnya dan kemudian mereka semua menasik pernyataan itu. Satu negara bagian (Florida) akan menentukan hasil pemilihan Amerika. Makamah Agung akhirnya yang memutuskan siapa pemenangnya. Ketika itu semua terjadi, akan ada gereja-gereja dengan nama anda dan kartun-kartun dengan wajah mirip anda. Tapi kan anda tidak melakukannya, jadi semuanya tidak ada. Betapa sukarnya (atau tidak mungkin) pada tahun 1910 untuk secara akurat memperkirakan peristiwa-peristiwa yang berurutan semacam itu, disisi lain makin sangat sulit bagi Yesus, atau siapapun, untuk memenuhi semua nubuatan Yahudi bagi Mesias. Di dalam Perjanjian Lama, ditulis ratusan tahun sebelum kelahiran Yesus, ada 61 nubuatan khusus dan hampir 300 referensi mengenai Mesias.[6] Berdasarkan syarat Yahudi bahwa nubuatan harus 100 persen akurasinya, Mesias, yang asli, Israel harus memenuhi semuanya atau dia bukan Mesias. Jadi pertanyaannya adalah apakah Yesus terbukti atau jadi penipu terbesar dunia, dalam memenuhi semua nubuatan Perjanjian Lama. Apa Hasilnya? Mari kita lihat dua nubuat khusus tentang Mesias di Perjanjian Lama. “Tetapi engkau, hai Betlehem Efrata, hai yang terkecil diantara kaum-kaum Yehuda. dari padamu akan bangkit bagiKu seorang yang akan memerintah Israel, yang permulaannya sudah sejak purbakala, sejak dahulu kala.”(Mikha 5:1) “Sebab itu Tuhan sendirilah yang akan memberikan kepadamu suatu pertanda: Sesungguhnya, seorang perempuan muda mengandung, dan akan melahirkan seorang anak laki-laki, dan Ia akan menamakan Dia Imanuel. (Yesaya 7:14) Sekarang, sebelum mempertimbangkan 59 nubuatan lainnya, anda perlu berhenti dan bertanya kepada diri sendiri seberapa banyak orang yang masuk kategori ini untuk berpotensi jadi Mesias disepenjang sejarah, yang lahir dari seorang perempuan perawan di kota Bethlehem. “Baiklah, lihat, ada tetangga saya George, tapi tidak; dia lahir di Brooklyn.” Dalam kasus 61 nubuatan rinci dipenuhi oleh satu orang, kita berbiacara tentang kemungkinannya sangat mungkin tidak mungkin. Ketika ilmuwan forensik menemukan profil DNA cocok, kemungkian salah orang adalah kurang dari satu berbanding beberapa miliar (sebenarnya hanya ingin mengingatkan saja bahwa ada kemungkinan salah betapapun kecilnya). Tampaknya kita punya kemunkinan yang sama, dan banyak angka nol, dalam menilai satu orang memenuhi semua nubuatan itu. Profesor Peter Stoner, ahli matematika, memberi 600 muridnya soal matematika probabilitas yang akan menentukan kemungkinan satu orang memenuhi delapan nubuatan khusus. (Ini tidak sama dengan melemparkan koin delapan kali berturut-turur dan menghitung kepala yang muncul) Pertama para murid harus menghitung kemungkinan satu orang memenuhi semua kondiri satu nubuatan, seperti dikhianati teman demi 30 keping perak. Kemudian para murid memperlihatkan perkiraan terbaik mereka akan kemungkinan seseorang memenuhi delapan nubuatan secara keseluruhan. Para murid menghitung kemungkinan satu orang memenuhi seluruh delapan nubuatan adalah satu berbanding sepuluh pangkat 21.(1021) Untuk menggambarkan angka itu, Stoner memberikan contoh, “Pertama-tama, selimuti seluruh Bumi dengan koin dolar setinggi 120 kaki. Kedua, tandai satu dari koin dolar itu dan secara random menguburnya. Ketiga, minta seseorang mengelilingi dunia untuk mencari dan menemukan koin dolar yang sudah ditandai sambil matanya ditutup.[7] Orang bisa melakukan hal-hal menakjubkan dengan angka (terutama dengan nama keluarga dan semacamnya), jadi cukup penting dicatat bahwa upaya Stoner diteliti oleh American Scientific Association, yang menyatakan, “Analisa matematika berdasarkan prinsip probabilitas yang bisa diandalkan dan Profesor Stoner telah menerapkan prinsip-prinsip ini dengan tepat dan meyakinkan.”[8] Dengan perkenalan itu, mari kita tambahkan enam prediksi kepada dua yang sudah dipertimbangkan sehingga total delapan seperti Profesor Stoner. Nubuat: Mesias akan berasal dari garis keturunan Raja Daud. (Yeremia 23:5), tahun 600 SM. Pemenuhan: “Yesus … anak Daud ….” (Lukas 3:23, 31), tahun 4 SM Nubuat: Mesias akan dikhianati dengan bayaran 30 keping perak. (Zacharias 11:13), tahun 487 SM. Pemenuhan: “Mereka memberi dia tiga puluh keping perak.” (Matius 26:15), tahun 30 Nubuat: Tangan dan kaki Mesias akan ditusuk. (Mazmur 22:16), tahun 1000 SM. Pemenuhan: “Ketika mereka sampai di tempat yang bernama Tengkorak mereka menyalibkan Yesus di situ dan juga kedua orang penjahat itu, yang seorang di sebelah kananNya dan yang lain di sebelah kiriNya.” (Lukas 23:33), tahun 30 Nubuat: Orang akan mengundi untuk mendapakan jubah Mesias. (Mazmur 22:18), tahun 1000 SM. Pemenuhan: “Prajurit-prajurit …. dan jubahNya juga mereka ambil. Jubah itu tidak berjahit, dari atas ke bawah hanya satu tenunan saja. Karena itu mereka berkata seorang kepada yang lain, “Janganlah kita membaginya menjadi beberapa potong, tetapi baiklah kita membuang undi untuk menentukan siapa yang mendapatkannya.” (Yohanes 19:23-24), tahun 30 Nubuat: Mesias akan datang menaiki keledai. (Zacharias 9:9), tahun 500 SM. Pemenuhan: “Mereka membawa keledai betina itu bersama anaknya, lalu mengalasinya dengan pakaian mreka dan Yesuspun naik ke atasnya.” (Matius 21:7), tahun 30 Nubuat: Seorang utusan akan dikirim untuk mengumumkan kedatangan Mesias. (Maleakhi 3:1), tahun 500 SM. Pemenuhan: Yohanes menjawab mereka, katanya,”Aku membaptis dengan air; tetapi ditengah-tengah kamu berdiri Dia yang tidak kamu kenal.” (Yohanes 1:26), Tahun 27. Ke delapan nubuatan, yang kita teliti mengenai Mesias ditulis oleh orang-orang dengan waktu dan tempat berbeda antara 500 sampai 1.000 tahun sebelum Yesus lahir. Jadi tidak ada kesempatan untuk melakukan kolusi diantara mereka. catat juga kehususannya. Ini bukan jenis prediksi Nostradamus –”Ketika bulan berubah jadi hijau, biji lima akan jatuh dan tertutupi di pinggir jalan” Diluar Kontrolnya Bayangkan memenangkan lotre Powerball hanya dengan satu tiket, diantara puluhan juta tiket yang terjual. Sekarang, bayangkan berhasil memenangkan lotre seperti itu ratusan kali. Apa yang anda pikirkan? Benar, “Itu dicurangi!” Dan selama bertahun-tahun klaim yang sama dikeluarkan oleh orang skeptis mengenai pemenuhan nubuatan Perjanjian Lama oleh Yesus. Mereka mengakui Yesus memenuhi nubuatan mesianik tapi menuduh Dia hidup dengan cara tertentu untuk dengan sengaja memenuhinya. Kelihatan seperti alasan yang cukup masuk akal, tapi bukan tanpa keraguan. Lihat kondisi empat saja nubuatan mesias: Dia keturunan Daud (Yeremia 23:5). Dia akan lahir di Betlehem (Mikha 5:2). Dia akan lari (mengungsi) ke Mesir (Hosea 11:1). Dia akan tinggal di Nazareth (Yesaya 11:1).[9] Sekarang, bagaimana Yesus bisa memenuhi nubuatan itu? Dia dan orang tuanya tidak punya kontrol atas nenek moyangNya. Kelahiran Yesus di Betlehem adalah dikarenakan adanya sensus yang diperintahkan oleh Kaisar Agustus. Orang tuanya pindah ke Mesir karena dipicu oleh penindasan Raja Herodes. Dan ketika Herodes mati, orang tua Yesus langsung memutuskan untuk kembali pulang ke Nazareth. Bahkan jika pada usia muda seorang peniru Yesus membaca nubuat-nubuat yang secara tidak sengaja dipenuhi dan memutuskan untuk terus memenuhi seluruhnya (sama seperti seseorang memutuskan untuk menembak bulan dalam permainan kartu Heart), dia tidak mungkin menang. Pertimbangkan beberapa faktor dalam nubuat-nubuat yang sudah kita lihat: Mesias akan dikhianati dengan 30 keping perak; Dia akan dibunuh dengan cara disalib; dan orang akan mengundi jubahNya. Semua nubuatan ini terpenuhi oleh Yesus, lalu kontrol seperti apa yang dimiliki untuk memenuhi setiap nubuatan itu? Para ahli Alkitab menjelaskan kepada kita sekitar 300 referensi dengan 61 nubuatan khusus Mesias dipenuhi oleh Yesus Kristus. Kemungkinan seseorang memenuhi begitu banyak nubuatan akan ada diluar semua kemungkinan matematis. Hal itu tidak akan pernah terjadi, tidak perduli berapa banyak waktu didedikasikan. Seorang matematikawan memperkirakan ketidak-mungkinan itu seperti, “satu banding satu miliar, miliar, miliar, miliar, miliar, miliar, miliar, miliar.”[10] Bertrand Russell, ateis, ditanya, dipublikasikan majalah Look, bukti apa yang akan membuatnya percaya pada Allah. Russell menjawab,”Jika saya mendengar suara dari surga dan (suara) itu memprediksi rankaian peristiwa dan itu terjadi, maka saya pikir saya harus percaya ada semacam pribadi supernatural.” Ahli Alkitab Norman Geisler merespon skeptisme Russell, “Saya aakn katakan, tuan Russell, sudah ada suara dari sorga; (suara) itu sudah memprediksi banyak hal; dan kita sudah melihatnya terjadi, tanpa bisa dibantah.” Geisler menyatakan secara tidak langsung bahwa pada kenyatannya hanya Pribadi transenden di luar waktu yang bisa secara akurat memperkirakan kejadian masa depan. Bukti Di Dalam Toples Kita melihat bukti pemenuhan nubuat mesianik Yesus dari semua arah, tapi belum yang satu ini. Bagaimana jika orang Kristen yang mnulis kopi kitab Yesaya dan buku-buku nabi lain di Perjanjian Lama mengubahnya untuk disesuaikan dengan kehidupan Yesus? Inilah pertanyaan banyak ahli dan skeptis tanyakan. Tampaknya mungkin, kendati sekilas agak diragukan. Jawaban ini akan mencegah kita menjadikan Yesus sebagai penipu, yang kemungkinannya sangat kecil, dan hal itu akan menjelaskan akurasi menakjubkan pemenuhanNya atas nubuatan. Jadi, bagaimana kita tahu buku-buku nabi di Perjanjian Lama, seperti Yesaya, Daniel, dan Mikha, ditulis ratusan tahun sebelum Yesus lahir? Dan jika memang benar, bagaimana kita tahu orang Kristen tidak mengubah teksnya dikemudian hari? Selama 1.900 tahun, banyak skeptis memegang teguh teori, berdasarkan ketidak-mampuan manusia memprediksi masa depan. Tapi kemudian terjadi sesuatu yang melenyapkan antusiasme terhadap konspirasi semacam itu. Sesuatu yang disebut Gulungan Laut Mati. Setengah abad silam, penemuan Gulungan Laut Mati memberi para ahli Alkitab kopi-kopi buku-buku Perjanjian Lama yang jauh lebih tua dari yang selama ini diketahui. Tes-tes ekstensif membuktikan banyak dari kopi-kopi ini dibuat sebelum Yesus Kristus hidup. Dan mereka benar-benar identik dengan teks-teks Alkitab yang sudah kita gunakan selama ini. Akibatnya, bahkan para ahli yang menolak Yesus sebagai Mesias menerima manuskrip-manuskrip Perjanjian Lama bertarik sebelum kelahiranNya dan karena itu bisa disimpulkan nubuat-nubuat mengenai Mesias yang ada didalamnya tidak diubah untuk disesuaikan dengan Yesus. Jika prediksi-prediksi dipenuhi begitu akurat melalui kehidupan Yesus, tampaknya akan logis untuk merenungkan kenapa semua orang di Israel tidak bisa melihat itu. Tapi ketika salib didirikan, tidak semua orang melihatnya. Seperti dikatakan Yohanes tentang Yesus, ” Tetapi orang-orang kepunyaanNya itu tidak menerimaNya.” (Yohanes 1:11) Kenapa ? Dengan pertimbangkan sejarah perjuangan Israel, tidak sukar untuk membaca informasi (nubuat-nubuat) Mesias sebagai pejuang kemerdekaan politik. Bisa dipahami bagaimana orang Yahudi abad pertama mungkin berpikir, bagaimana mungkin Mesias telah datang dan Israel masih tetap ditindas dibawah penjajahan Romawi? Pada saat Yesus memenuhi nubuatan mesianik, Dia melakukannya dengan cara yang tidak diperkirakan oleh seorangpun. Dia mengobarkan revolusi moral dan spiritual, bukan politik, mencapai tujuan-tujuanNya melalui pengorbanan-diri dan melayani dengan rendah hati, menyembuhkan, dan mengajar. Sementara isu, Israel sedang menunggu Musa atau Yoshua lain, yang akan memimpin mereka untuk menaklukkan untuk memperoleh kembali kerajaan mereka, yang hilang. Tentu saja, banyak orang Yahudi , pada masa Yesus, tidak mengakui Dia sebagai Mesias — seluruh pondasi gereja Kristen adalah orang Yahudi. Namun bukan mayoritasnya. Dan tidaklah sukar untuk mengerti kenapa. Agar lebih baik memahami salah-paham orang Yahudi abad pertama, pertimbangkanlah nubuat yang ditulis 700 tahun sebelum Yesus lahir oleh nabi Yesaya. Apakah ini merujuk pada Yesus? “Kita sekalian sesat seperti domba. masing-masing kita mengambil jalannya sendiri. tetapi TUHAN telah menimpakan kepadanya kejahatan kita sekalian. “Dia dianiaya, tetapi dia membiarkan diri ditindas dan tidak membuka mulutnya. seperti anak domba yang dibawa kepembantaian; seperti induk domba yang kelu di depan orang-orang yang menggunting bulunya, ia tidak membuka mulutnya. Sesudah penahanan dan penghukuman ia terambil, dan tentang nasibnya siapakah yang memikirkannya? Sungguh, ia terputus dari negeri orang-orang hidup dan karena pemberontakan umatKu dia kena tulah. Tetapi sesungguhnya, penyakit kitalah yang ditanggungnya, dan kesengsaraan kita yang dipikulnya, padahal kita mengira dia tulah, dipukul dan ditindas Allah. Sekalipiun ia tidak berbuat kekerasan dan tipu tidak ada dalam mulutnya Orang menempatkan kuburnya di antara orang-orang fasik”. “Tetapi TUHAN berkehendak meremukkan dia dengan kesakitan. Apabila ia menyerahkan dirinya sebagai korban penebus salah, ia akan melihat keturunannya, umurnya akan lanjut. . . Sesudah kesusahan jiwanya ia akan melhat terang dan menjadi puas; dan hambaKu itu, sebagai orang.” (Bagian dari Yesaya 53:6-11) Ketika Yesus tergantung di salib, sebagian orang dan bisa dipahami mungkin telah berpikir, bagaimana bisa ini Mesias? Pada saat yang sama, orang lain mungkin merenung, siapa selain Yesus yang dikatakan Yesaya? Tidak Mungkin Penipu Jadi, apa yang bisa kita lakukan agar Yesus memenuhi begitu banyak nubuatan yang ditulis ratusan tahun sebelum kelahirannya? Leonardo DiCaprio … Maksud saya, Frank Abagnale mungkin peniru yang bagus, tapi bahkan dia tertangkap ketika dia sudah cukup umur untuk minum bir secara legal. Yesus tidak kelihatan lebih hebat dari Frank Abagnale. Dia ada di kategori berbeda. Tidak ada peniru yang bisa memenuhi begitu banyak nubuatan Yahudi. Dan apa artinya? Dua kesimpulan muncul: Pertama, hanya Pribadi transenden yang mampu mengatur semua peristiwa. Dan kedua, itu membuat semua klaim Yesus kredibel dan pantas dipertimbangkan dengan serius. Dalam Injil Yohanes, Yesus membuat klaim, “Akulah jalan, kebenaran, dan hidup” Bukti-bukti melimpah tampaknya memberi indikasi bahwa tanda tangan di cek itu bukan palsu. Apakah Yesus Benar-Benar Bangkit Dari Kematian? Pertanyaan terbesar masa kini adalah, “Siapa sebenarnya Yesus Kristus? Apakah dia hanya seorang luar biasa, atau dia ALLAH dalam daging, seperti dipercayai oleh para muridNya Paulus, Johannes, dan yang lainnya. Para saksi mata, bagi Yesus Kristus, berbicara dan bertindak sepertinya mereka percaya Dia bangkit secara fisik dari kematian setelah penyalibannya. Jika mereka salah maka KeKristenan didirikan diatas kebohongan. Tapi jika mereka benar, mujizat seperti itu secara memperkuat semua yang Yesus katakan mengenai ALLAH, diriNya, dan kita. Tapi apakah kita percaya pada kebangkitan Yesus hanya dengan iman saja, tapi apakah ada bukti historis yang kuat? Beberapa ahli skeptis mulai meneliti catatan historis untuk membuktikan bahwa catatan kebangkitan itu salah. Apa yang mereka temukan? Klik di sini untuk melihat bukti-bukti untuk klaim yang paling fantastis yang pernah dibuat — kebangkitan Yesus Kristus! Endnotes 1. Terence Hines, Pseudoscience and the Paranormal (Buffalo, NY: Prometheus Books, 2003), 193. 2. Josh McDowell, The New Evidence That Demands a Verdict (San Bernardino, CA: Here’s Life Publishers, 1999), 194. 3. Prediction 3, Quatrain 2, 28. 4. McDowell, Ibid. 5. Quoted in McDowell, 12-13. 6. McDowell, 164-193. 7. Peter W. Stoner, Science Speaks (Chicago: Moody Press, 1958), 97-110. 8. Stoner, 5. 9. The Hebrew word netzer, appearing in Isaiah 11:1, is believed by many to refer to Nazareth, Jesus’ hometown. 10. Lee Strobel, The Case for Faith Permission to reproduce this article: Publisher grants permission to reproduce this material without written approval, but only in its entirety and only for non-profit use. No part of this material may be altered or used out of context without publisher’s written permission. Printed copies of Y-Origins and Y-Jesus magazine may be ordered at: www.JesusOnline.com/product_page © 2007 B&L Publications. This article is a supplement to Y-Jesus magazine by Bright Media Foundation & B&L Publications: Larry Chapman, Chief Editor.

Tidak ada komentar:

SURAT PILATUS KEPADA KAISAR TIBERIUS

Ternyata selama masa pemerintahannya sebagai Gubernur Yudea, Pontius Pilatus pernah menulis sebuah surat kepada Kaisar Tiberius di Roma melaporkan mengenai aktivitas dari pelayanan Yesus. Surat ini ditulisnya pada tahun 32 AD. Berikut adalah isi suratnya : Kepada Yang Mulia Kaisar Tiberius ... Seorang anak muda telah muncul di Galilea dan atas nama Elohim yang mengutusnya, Dia telah berkhotbah dalam sebuah hukum yang baru, dengan perilaku yang rendah hati. Pada mulanya saya mengira tujuan-Nya adalah untuk menimbulkan gerakan revolusi rakyat untuk melawan pemerintahan Roma. Dugaan saya keliru, Yesus Orang Nazaret itu ternyata bergaul lebih akrab dengan orang Romawi daripada dengan orang Yahudi. Suatu hari saya memperhatikan, ada seorang anak muda di antara sekelompok orang, sedang bersandar pada sebatang pohon dan berbicara dengan tenang kepada kumpulan orang banyak yang mengelilingi-Nya. Orang-orang mengatakan kepada saya bahwa itulah Yesus. Terdapat perbedaan yang jelas antara Dia dan orang-orang yang mengelilingi-Nya. Dari rambut dan janggutnya yang pirang, Ia kelihatan seperti "Tuhan" (Lord). Ia berumur sekitar 30 tahun, dan saya belum pernah melihat orang dengan wajah sedemikian simpatik dan menyenangkan seperti Dia. Apa yang membuat Ia kelihatan begitu berbeda dengan orang-orang yang sedang mendengarkan-Nya adalah pada wajah-Nya yang ceria. Karena saya tidak ingin mengganggu-Nya, saya meneruskan perjalanan saya, tetapi saya menyuruh sekretaris saya untuk bergabung dengan mereka dan turut mendengarkan pengajaran-Nya. Kemudian sekretaris saya melaporkan bahwa belum pernah ia membaca karya-karya ahli filsafat manapun yang dapat disejajarkan dengan ajaran Orang itu, dan bahwa Orang itu (Yesus) sama sekali tidak membawa orang ke jalan yang sesat, dan tidak pula menjadi penghasut. Oleh karena itulah kami memutuskan untuk membiarkan-Nya. Ia bebas untuk melakukan kegiatan-Nya berbicara dan mengumpulkan orang. Kebebasan yang tidak terbatas ini menggusarkan orang-orang Yahudi dan menimbulkan kemarahan mereka. Ia tidak menyusahkan orang miskin, tetapi merangsang kemarahan orang-orang kaya dan para tokoh masyarakat. Kemudian saya menulis surat kepada Yesus, meminta Ia untuk diwawancarai dalam suatu pertemuan. Ia datang. Pada saat Orang Nazaret itu tiba, saya sedang melakukan jalan pagi. Dan ketika saya memperhatikan-Nya, saya begitu tertegun. Kedua kaki saya serasa dibelenggu oleh rantai besi yang terikat pada lantai batu pualam. Seluruh tubuh saya gemetar bagaikan seorang yang bersalah berat. Namun Ia tenang saja. Tanpa beranjak, saya begitu terpukau dengan orang yang luarbiasa ini beberapa saat. Tidak ada yang tidak menyenangkan pada penampilan atau perilaku-Nya. Selama kehadiran-Nya saya menaruh hormat dan respek yang mendalam pada diri-Nya. Saya katakan kepada-Nya bahwa pada diri dan kepribadian-Nya terdapat sesuatu yang memancar dan menunjukkan kesederhanaan yang memukau, yang menempatkan Ia di atas para ahli filsafat dan cendekiawan masa kini. Ia meninggalkan kesan yang mendalam pada kami semua karena sikap-Nya yang simpatik, sederhana, rendah hati, dan penuh kasih. Saya telah meluangkan banyak waktu untuk mengamati aktivitas pelayanan menyangkut Yesus dari Nazaret ini. Pendapat saya adalah : Seseorang yang mampu mengubah air menjadi anggur, menyembuhkan orang sakit, menghidupkan orang mati, dan menenangkan gelombang laut, tidak bersalah sebagai pelaku perbuatan kriminal sebagaimana dituduhkan oleh orang banyak. Kami harus mengakui bahwa sesungguhnya Ia adalah Putra Elohim. Pelayan anda yang setia, Pontius Pilatus. Surat di atas tersimpan di Perpustakaan Kepausan di Vatikan, dan salinannya mungkin dapat diperoleh di Perpustakaan Kongres Amerika. Dari surat di atas, tahulah kita mengapa Pilatus "tidak berani" menjatuhkan vonis hukuman mati atas Yesus (Matius 27:24, Yohanes 18 : 31-40 dan 19 : 4,6 - 16)

PEREMPUAN ITU KU PANGGIL MAMA

Perempuan itu ku panggil Mama Yang setiap malam selalu terjaga saat hati sibuah hatinya sedang gelisah... Perempuan itu ku panggil Mama Yang selalu sibuk di subuh hari untuk menyiapkan sarapan dan keperluan sibuah hatinya... Perempuan itu ku panggil Mama Yang selalu mengajariku untuk menjadi bijaksana,... Yang selalu mengajariku untuk selalu dekat dengan Sang Khalik... Perempuan itu ku panggil Mama Yang selalu turut merasakan kesusahanku,.. Yang selalu barusaha memenuhi kebutuhanku... Perempuan itu ku panggil Mama Yang selalu mengkhawatirkan keadaanku saat ku jauh,.. Yang selalu menanyaiku dengan penuh kasih saat ku murung... Perempuan itu ku panggil Mama Yang saat penyakit itu bersarang ditubuhnya dan kubisikan: mama izinkan aku untuk merawatmu dan menjagaimu... Perempuan itu ku panggil Mama Yang yang terbaring lamah di pembaringan... Perempuan itu ku panggil Mama Yang dengan lemah berusaha duduk di pembaringan dan mengatakan pesan terakhirnya kepadaku: "RIS MARI BERBAGI DENGAN MAMA DALAM HIDUPMU"... Perempuan itu ku panggil Mama Yang di saat-saat terakhir hidupnya masih memintaku untuk bernyanyi memuju Sang Khalik serta bertelut dan berdoa untuknya... Perempuan itu ku panggil Mama Yang malam itu tarikan napasnya semakin berat.... Perempuan itu ku panggil mama Yang saat itu kubertelut di kakinya sambil memanjatkan doa: TUHAN KUMOHON KEBESARAN KASIHMU DAN MUJIZATMU UNTUK KESEMBUHAN DAN MEMBERI PANJANG UMUR BAGI MAMAKU TERCINTA... Perempuan itu ku panggil Mama Yang disaat-saat terakhir hidupnya ku bersujud di kakinya sambil menangis dan memeohon ampun atas semua dosa dan kesalahan yang pernah kubuat selama hidupku bersamanya... Perempuan itu ku panggil Mama Yang mengatakan kepadaku: RIS MAMA CAPEK DAN MAMA INGIN ISTIRAHAT... Perempuan itu ku panggil Mama Yang kubisikan: MAMA, KALAU MAMA CAPEK BERISTIRAHATLAH MAMA......... Perempuan itu ku panggil Mama Yang saat detik - detik terakhir tarikan napasnya, aku masih tetap besujud di kakinya sambil meneteskan air mataku ke kakinya sambil berkata: MAMAKU, TOLONG RASAKAN BETAPA AKU SANGAT MENYAYANGI MAMA LEWAT HANGATNYA AIR MATAKU YANG MENETES DI KAKI MAMA INI... Perempuan itu ku panggil Mama Yang kasih sayangku kepadanya dikalahkan oleh kasih sayang Sang khalik kepada mamaku, sehingga saat itu juga mamaku menghembuskan napasnya yang terakhir untuk pergi menghadap Sang Khalik, untuk pergi meninggalkan kami selamanya dan untuk mengakhiri segala penderitaan hidupnya di dunia ini... Perempuan itu ku panggil Mama yang disaat tubuhnya terbujur kaku dan dingin, kucium mamaku sambil berbisik: MAMAKU TERSAYANG, KASIH SAYANG MAMA KEPADAKU AKAN TETAP MENJADI BINTANG DI DALAM HATIKU YANG AKAN TETAP BERSINAR DAN SINAR KASIH SAYANG ITU AKAN TETAP KUPANCARKAN KEPADA SEMUA ADIK - ADIKU, SAUDARA - SAUDARAKU, DAN SEMUA ORANG YANG BERADA DI SEKITARKU AGAR MEREKA TAHU BAHWA MAMAKU ADALAH FIGUR YANG TERBAIK DAN YANG TELAH MENDIDIKKU MENJADI MANUSIA YANG BIJAKSANA... Perempuan itu ku panggil Mama yang selalu menyebut namaku di dalam setiap doanya Perempuan itu kupanggil Mama Yang kini menetap disurga bersama Sang Khalik yang mengasihinya... TERIMA KASIH MAMAKU TERCINTA, ATAS SEMUA KEHIDUPAN YANG INDAH, YANG TELAH KAU HADIRKAN SELAMA ENGKAU BERSAMAKU DI DUNIA INI........ LIWAT HEMBUSAN NAPASKU SERTA DOAKU, KU TITIPKAN CIUM YANG PALING MANIS UNTUK MAMA DI SURGA SANA....... (Untuk mengenang mamaku yang meninggal tanggal 5 Mei 2009 di Ambon) Anakmu Richard Sahetapy yang Kau panggil RIS

SENG ADA MAMA LAI

SU SENG ADA MAMA LAI PAR BIKING COLO - COLO SU SENG ADA MAMA LAI PAR TUANG PAPEDA DI SEMPE SU SENG ADA MAMA LAI PAR ATOR MAKAN DI MEJA MAKAN SU SENG ADA MAMA LAI PAR CUCI BETA PUNG PAKIAN SU SENG ADA MAMA LAI PAR DENGAR BETA PUNG SUSAH SU SENG ADA MAMA LAI PAR JAGA BETA WAKTU SAKIT MAMAE.... PAR APA LAI BETA PULANG KA RUMAH TUA KALO MAMA SU SENG ADA PAR LIA BETA PAR APALAI BETA DUDU DI MEJA MAKAN KALO MAMA PUNG TAMPA GARAM SU SENG ADA PAR SAPA LAI BETA MAU MANYANYI KALO MAMA SU SENG ADA PAR DENGAR... SIOOO MAMA E.... MAMA SU JAUH DARI BETA DENG BASUDARA MAMA SU TENANG DI TETEMANIS PUNG PANGKO TAPI MAMA PUNG PASANG DENG MAMA PUNG DOA TETAP JADI BINTANG YANG BERSINAR DI BETA PUNG HATI SELAMA HIDOP DI DUNIA. JUST FOR MY LOVE MAMA

Glitter Text
Make your own Glitter Graphics

Yesus Manis