1 Juni 2012

Gulungan Laut Mati diatas Batu?

Sumber ;http://y-jesus.org/indonesian/more/dss-gulungan-laut-mati-diatas-batu/ Apa benar Prasasti Batu kuno itu Memprediksi Kebangkitan Mesias? Indiana Jones, minggir. Sebuah prasasti batu kuno Yahudi bertarik beberapa puluh tahun sebelum Yesus lahir, mendadak jadi topik paling panas diantara para arkeolog. Batu setinggi tiga kaki (hampir satu meter) memuat 87 baris kalimat Yahudi, beberapa mungkin merujuk pada Mesias yang akan mati dan bangkit kembali tiga hari kemudian. Batu itu berjudul “Wahyu Jibril”, dan dijuluki sebagai “Gulungan Laut Mati di atas Batu”. Para ahli memulai sebuah proses, yang menjemukan, memverifikasi waktu tulisan dibuat dan keotentikan batu. Dimasa lalu, beberapa pakar dan pengagas teori konspirasi akan langsung mengambil kesimpulan bahwa penemuan seperti “kuburan Yakobus” dan “Kuburan Keluarga Yesus” adalah otentik, namun belakangan menemukan terjadi pemalsuan atau nilai sejarahnya diragukan (LIhat, “Kuburan Keluarga Yesus”) Sejauh ini, belum seorangpun pakar yang menyatakan batu itu sebuah pemalsuan. Yuval Goren, profesor arkeologi di Universitas Tel Aviv, yang mengumumkan penelitian kimiawi batu itu dihadapan rekan sejawatnya untuk dinilai, menduga batu itu otentik.[1] Jika benar terbukti otentik, batu itu mungkin akan makin membuat terang situasi sejarah disekitar kebangkitan Yesus. Apakah ada kepercayaan pada kalangan Yahudi di era Yesus bahwa Mesias akan mati dan bangkit dari kematian tiga hari kemudian? Jika ya, bagaimana detil nubuatan ini bisa berbeda dari ratusan nubuatan Yahudi lain berkaitan dengan Mesias? Orang Kristen memperlihatkan pemenuhan nubuatan kuno oleh Yesus sebagai bukti ke-mesias-anNya. (Lihat, “Apa benar Yesus itu Mesias?”) Namun para kritikus berargumen bahwa pengharapan Yahudi akan mesias, yang akan mati dan bangkit kembali mungkin memberi motif kepada Yesus dan para murid untuk menciptakan cerita akan kematian dan kebangkitanNya. Kenyataannya, banyak para ahli non-Kristen berharap batu itu pada akhirnya akan memperlihatkan bahwa kebangkitan Yesus adalah sebuah kebohongan. Israel Knohl, profesor studi Alkitab Universitas Yahudi di Yerusalem, memimpin sebuah upaya untuk membuktikan Yesus adalah mesias palsu. Knoll menginterpretasi 80 barus teks sebagai nubuatan tentng “Mesias yang menderita dan akan bangkit dari kematian.[2] Jadi menurut Knoll, konsep kebangkitan Mesias bukanlah pemikiran unik orang Kristen belaka. “Daniel Boyarin, profesor budaya Talmudic di Universitas California di Berkeley, mengatakan, batu itu merupakan bagian dari bertambahnya bukti yang menyebutkan untuk memahami Yesus melalui pembacaan teliti sejarah Yahudi dimasaNya. Beberapa orang Kristen akan sangat kaget – memandangnya sebagai sebuah tantangan akan keunikkan teologi mereka[3] Yang lain akan merasa nyaman dengan ide bahwa hal itu adalah bagian dari tradisi Yudaisme,” tuturnya.[4] Tapi sebelum kita evaluasi apakah benar atau tidak batu itu memberikan sinar terang akan klaim orang Kristen bahwa Yesus bangkit dari kematian, mari kita lihat fakta-fakta penemuan kuno ini. Pemeriksaan Fakta-Fakta Batu itu ditemukan di Yordania 10 tahun lalu. Seorang warga Israel – Swiss menyimpannya dirumahnya di Zurich setelah dia membelinya di sebuah pedagang barang antik. Batu itu punya dua kolom huruf-huruf Ibrani ditulis dengan tinta dalam 87 baris. Para ahli menyatakan batu berasal dari abad pertama sebelum Masehi, beberapa puluh tahun sebelum Kristus lahir. Dua ahli Israel mempublikasikan analisa mereka terhadap batu itu setahun lalu. Batu dalam kondisi patah dan beberapa kata tintanya sudah kabur, sehinggsukar dibaca. Pesan itu dijuluki, “Wahyu Jibril”, dan menunjukkan penulisan bergaya Perjanjian Lama dari nabi Israel Daniel, Zakaria, dan Hagai. Baris ke 80 dimulai dengan, “dalam tiga hari, ” tapi kata yang sangat penting berikutnya sukar dibaca. Masalah Besar Meski Knohl percaya pesan itu bernilai sejarah penting, apa yang disebutkan oleh pesan itu meragukan. Knohl berpendapat baris ke 80 sebaiknya dibaca, “Dalam tiga hari engkau akan hidup, Aku Jibril (Gabriel), memerintahkanmu.” Dia percaya pesan itu mungkin merujuk pada seorang pemberontak bernama “Simon”,yang dibunuh oleh pasukan Herodes. Namun, ahli bahasa Ibrani, Moshe Bar-Asher, menyatakan: “Ada satu masalah: pada tempat paling penting dari teks ternyata teksnya kurang.” Saya mengerti tendensi Knohl untuk menemukan ada kunci pada periode sebelum-Kristen, tapi pada dua sampai tiga baris penting teks ada banyak kata yang hilang.”[5] Dengan kata lain, interpretasi kata Ibrani sangatlah sukar, dan agak subyektif. Dan subyektivitas adalah makanan para penggagas teori konspirasi. Sejarahwan Paul Johnson menulis: “Sayangnya, para sejarahwan jarang seobyektif seperti yang mereka harapkan. Sejarah Alkitab, dimana orang Kristen, Yahudi dan ateis terlibat dalam keyakinan atau prasangka yang merasuk sampai akar paling dalam keberadaan kita, adalah area dimana secara khusus obyektivitas sukar, jika tidak mungkin, dicapai.”[6] Kendati begitu, jika batu itu terbukti otentik, dan interpretasi Knohl atas pesan itu benar, maka secara kesejarahan akan jadi penting. Tapi apakah pesan di batu itu membuktikan dugaan dia bahwa cerita tentang kebangkitan Yesus adalah tipuan? Itu pasti merupakan perluasan. Faktanya, ada beberapa kesukaran besar atas teori itu: Rincian mengenai garis keturunan Yesus, kehidupan, kematian, penguburan, dan kebangkitan ada diratusan nubuatan Perjanjian Lama. Bagaimana pemenuhan semua itu melalui konspirasi?
 Bagaimanan Yesus bisa merencanakan kematianNya sendiri dan kebangkitanNya dihadapan para musuhNya, Romawi dan Yahudi. Berkaitan dengan bukti-bukti yang menentang kebangkitan Yesus, secara aneh mereka terdiam. Kenapa? 
(Lihat “Apa Benar Yesus Bangkit dari Kematian?”) Kenapa para musuh Yesus di abad pertama mengutip pesan seorang Mesias, yang akan mati dan bangkit lagi, sebagai bukti menentang kebangkitanNya? Jika orang Yahudi abad pertama mengharapkan seorang Mesias, yang mati dan bangkit lagi, kenapa sejarahwan Yahudi seperti Josephus tidak memasukkan fakta historis ini dalam tulisan-tulisan mereka? Mengapa para murid Yesus bersedia mengorbankan hidup mereka demi kebohongan, jika Yesus tidak benar-benar bangkit dari kematian. Apa untungnya untuk mereka dengan berbohong? Hal-hal ini dan pertanyaan lain akan jadi topik sejumlah perdebagan ketika pesan di batu itu dianalisa dan diartikan oleh para ahli. Akan membutuhkan waktu tahunan sampai semua bukti diperoleh dan dinilai sebelum nilai sejarah “Wahyu Jibril” benar-benar diketahui. Dalam setiap peristiwa, kasus kebangkitan Yesus tetap jadi target utama bagi mereka yang mencoba menentang keotentikannya. Seorang skeptis, yang memulai investigasinya atas kebangkitan Yesus, berencana membantah kebangkitan dengan menulis rinciannya dalam sebuah buku. Kesimpulannya mengejutkan. Untuk melihat apa yang dia temukan, baca “Apa Benar Yesus Bangkit dari Kematian?”

Tidak ada komentar:

SURAT PILATUS KEPADA KAISAR TIBERIUS

Ternyata selama masa pemerintahannya sebagai Gubernur Yudea, Pontius Pilatus pernah menulis sebuah surat kepada Kaisar Tiberius di Roma melaporkan mengenai aktivitas dari pelayanan Yesus. Surat ini ditulisnya pada tahun 32 AD. Berikut adalah isi suratnya : Kepada Yang Mulia Kaisar Tiberius ... Seorang anak muda telah muncul di Galilea dan atas nama Elohim yang mengutusnya, Dia telah berkhotbah dalam sebuah hukum yang baru, dengan perilaku yang rendah hati. Pada mulanya saya mengira tujuan-Nya adalah untuk menimbulkan gerakan revolusi rakyat untuk melawan pemerintahan Roma. Dugaan saya keliru, Yesus Orang Nazaret itu ternyata bergaul lebih akrab dengan orang Romawi daripada dengan orang Yahudi. Suatu hari saya memperhatikan, ada seorang anak muda di antara sekelompok orang, sedang bersandar pada sebatang pohon dan berbicara dengan tenang kepada kumpulan orang banyak yang mengelilingi-Nya. Orang-orang mengatakan kepada saya bahwa itulah Yesus. Terdapat perbedaan yang jelas antara Dia dan orang-orang yang mengelilingi-Nya. Dari rambut dan janggutnya yang pirang, Ia kelihatan seperti "Tuhan" (Lord). Ia berumur sekitar 30 tahun, dan saya belum pernah melihat orang dengan wajah sedemikian simpatik dan menyenangkan seperti Dia. Apa yang membuat Ia kelihatan begitu berbeda dengan orang-orang yang sedang mendengarkan-Nya adalah pada wajah-Nya yang ceria. Karena saya tidak ingin mengganggu-Nya, saya meneruskan perjalanan saya, tetapi saya menyuruh sekretaris saya untuk bergabung dengan mereka dan turut mendengarkan pengajaran-Nya. Kemudian sekretaris saya melaporkan bahwa belum pernah ia membaca karya-karya ahli filsafat manapun yang dapat disejajarkan dengan ajaran Orang itu, dan bahwa Orang itu (Yesus) sama sekali tidak membawa orang ke jalan yang sesat, dan tidak pula menjadi penghasut. Oleh karena itulah kami memutuskan untuk membiarkan-Nya. Ia bebas untuk melakukan kegiatan-Nya berbicara dan mengumpulkan orang. Kebebasan yang tidak terbatas ini menggusarkan orang-orang Yahudi dan menimbulkan kemarahan mereka. Ia tidak menyusahkan orang miskin, tetapi merangsang kemarahan orang-orang kaya dan para tokoh masyarakat. Kemudian saya menulis surat kepada Yesus, meminta Ia untuk diwawancarai dalam suatu pertemuan. Ia datang. Pada saat Orang Nazaret itu tiba, saya sedang melakukan jalan pagi. Dan ketika saya memperhatikan-Nya, saya begitu tertegun. Kedua kaki saya serasa dibelenggu oleh rantai besi yang terikat pada lantai batu pualam. Seluruh tubuh saya gemetar bagaikan seorang yang bersalah berat. Namun Ia tenang saja. Tanpa beranjak, saya begitu terpukau dengan orang yang luarbiasa ini beberapa saat. Tidak ada yang tidak menyenangkan pada penampilan atau perilaku-Nya. Selama kehadiran-Nya saya menaruh hormat dan respek yang mendalam pada diri-Nya. Saya katakan kepada-Nya bahwa pada diri dan kepribadian-Nya terdapat sesuatu yang memancar dan menunjukkan kesederhanaan yang memukau, yang menempatkan Ia di atas para ahli filsafat dan cendekiawan masa kini. Ia meninggalkan kesan yang mendalam pada kami semua karena sikap-Nya yang simpatik, sederhana, rendah hati, dan penuh kasih. Saya telah meluangkan banyak waktu untuk mengamati aktivitas pelayanan menyangkut Yesus dari Nazaret ini. Pendapat saya adalah : Seseorang yang mampu mengubah air menjadi anggur, menyembuhkan orang sakit, menghidupkan orang mati, dan menenangkan gelombang laut, tidak bersalah sebagai pelaku perbuatan kriminal sebagaimana dituduhkan oleh orang banyak. Kami harus mengakui bahwa sesungguhnya Ia adalah Putra Elohim. Pelayan anda yang setia, Pontius Pilatus. Surat di atas tersimpan di Perpustakaan Kepausan di Vatikan, dan salinannya mungkin dapat diperoleh di Perpustakaan Kongres Amerika. Dari surat di atas, tahulah kita mengapa Pilatus "tidak berani" menjatuhkan vonis hukuman mati atas Yesus (Matius 27:24, Yohanes 18 : 31-40 dan 19 : 4,6 - 16)

PEREMPUAN ITU KU PANGGIL MAMA

Perempuan itu ku panggil Mama Yang setiap malam selalu terjaga saat hati sibuah hatinya sedang gelisah... Perempuan itu ku panggil Mama Yang selalu sibuk di subuh hari untuk menyiapkan sarapan dan keperluan sibuah hatinya... Perempuan itu ku panggil Mama Yang selalu mengajariku untuk menjadi bijaksana,... Yang selalu mengajariku untuk selalu dekat dengan Sang Khalik... Perempuan itu ku panggil Mama Yang selalu turut merasakan kesusahanku,.. Yang selalu barusaha memenuhi kebutuhanku... Perempuan itu ku panggil Mama Yang selalu mengkhawatirkan keadaanku saat ku jauh,.. Yang selalu menanyaiku dengan penuh kasih saat ku murung... Perempuan itu ku panggil Mama Yang saat penyakit itu bersarang ditubuhnya dan kubisikan: mama izinkan aku untuk merawatmu dan menjagaimu... Perempuan itu ku panggil Mama Yang yang terbaring lamah di pembaringan... Perempuan itu ku panggil Mama Yang dengan lemah berusaha duduk di pembaringan dan mengatakan pesan terakhirnya kepadaku: "RIS MARI BERBAGI DENGAN MAMA DALAM HIDUPMU"... Perempuan itu ku panggil Mama Yang di saat-saat terakhir hidupnya masih memintaku untuk bernyanyi memuju Sang Khalik serta bertelut dan berdoa untuknya... Perempuan itu ku panggil Mama Yang malam itu tarikan napasnya semakin berat.... Perempuan itu ku panggil mama Yang saat itu kubertelut di kakinya sambil memanjatkan doa: TUHAN KUMOHON KEBESARAN KASIHMU DAN MUJIZATMU UNTUK KESEMBUHAN DAN MEMBERI PANJANG UMUR BAGI MAMAKU TERCINTA... Perempuan itu ku panggil Mama Yang disaat-saat terakhir hidupnya ku bersujud di kakinya sambil menangis dan memeohon ampun atas semua dosa dan kesalahan yang pernah kubuat selama hidupku bersamanya... Perempuan itu ku panggil Mama Yang mengatakan kepadaku: RIS MAMA CAPEK DAN MAMA INGIN ISTIRAHAT... Perempuan itu ku panggil Mama Yang kubisikan: MAMA, KALAU MAMA CAPEK BERISTIRAHATLAH MAMA......... Perempuan itu ku panggil Mama Yang saat detik - detik terakhir tarikan napasnya, aku masih tetap besujud di kakinya sambil meneteskan air mataku ke kakinya sambil berkata: MAMAKU, TOLONG RASAKAN BETAPA AKU SANGAT MENYAYANGI MAMA LEWAT HANGATNYA AIR MATAKU YANG MENETES DI KAKI MAMA INI... Perempuan itu ku panggil Mama Yang kasih sayangku kepadanya dikalahkan oleh kasih sayang Sang khalik kepada mamaku, sehingga saat itu juga mamaku menghembuskan napasnya yang terakhir untuk pergi menghadap Sang Khalik, untuk pergi meninggalkan kami selamanya dan untuk mengakhiri segala penderitaan hidupnya di dunia ini... Perempuan itu ku panggil Mama yang disaat tubuhnya terbujur kaku dan dingin, kucium mamaku sambil berbisik: MAMAKU TERSAYANG, KASIH SAYANG MAMA KEPADAKU AKAN TETAP MENJADI BINTANG DI DALAM HATIKU YANG AKAN TETAP BERSINAR DAN SINAR KASIH SAYANG ITU AKAN TETAP KUPANCARKAN KEPADA SEMUA ADIK - ADIKU, SAUDARA - SAUDARAKU, DAN SEMUA ORANG YANG BERADA DI SEKITARKU AGAR MEREKA TAHU BAHWA MAMAKU ADALAH FIGUR YANG TERBAIK DAN YANG TELAH MENDIDIKKU MENJADI MANUSIA YANG BIJAKSANA... Perempuan itu ku panggil Mama yang selalu menyebut namaku di dalam setiap doanya Perempuan itu kupanggil Mama Yang kini menetap disurga bersama Sang Khalik yang mengasihinya... TERIMA KASIH MAMAKU TERCINTA, ATAS SEMUA KEHIDUPAN YANG INDAH, YANG TELAH KAU HADIRKAN SELAMA ENGKAU BERSAMAKU DI DUNIA INI........ LIWAT HEMBUSAN NAPASKU SERTA DOAKU, KU TITIPKAN CIUM YANG PALING MANIS UNTUK MAMA DI SURGA SANA....... (Untuk mengenang mamaku yang meninggal tanggal 5 Mei 2009 di Ambon) Anakmu Richard Sahetapy yang Kau panggil RIS

SENG ADA MAMA LAI

SU SENG ADA MAMA LAI PAR BIKING COLO - COLO SU SENG ADA MAMA LAI PAR TUANG PAPEDA DI SEMPE SU SENG ADA MAMA LAI PAR ATOR MAKAN DI MEJA MAKAN SU SENG ADA MAMA LAI PAR CUCI BETA PUNG PAKIAN SU SENG ADA MAMA LAI PAR DENGAR BETA PUNG SUSAH SU SENG ADA MAMA LAI PAR JAGA BETA WAKTU SAKIT MAMAE.... PAR APA LAI BETA PULANG KA RUMAH TUA KALO MAMA SU SENG ADA PAR LIA BETA PAR APALAI BETA DUDU DI MEJA MAKAN KALO MAMA PUNG TAMPA GARAM SU SENG ADA PAR SAPA LAI BETA MAU MANYANYI KALO MAMA SU SENG ADA PAR DENGAR... SIOOO MAMA E.... MAMA SU JAUH DARI BETA DENG BASUDARA MAMA SU TENANG DI TETEMANIS PUNG PANGKO TAPI MAMA PUNG PASANG DENG MAMA PUNG DOA TETAP JADI BINTANG YANG BERSINAR DI BETA PUNG HATI SELAMA HIDOP DI DUNIA. JUST FOR MY LOVE MAMA

Glitter Text
Make your own Glitter Graphics

Yesus Manis