15 Desember 2010

KESAKSIAN SAYF

Sumber : Elia Stories
Kategori: Kesaksian – Pertobatan
Thomas Hamill adalah seorang warga negara AS, supir truck Haliburton, yang diculik di Irak di tahun 2004 dan berhasil bebas tiga minggu kemudian. Thomas mungkin tidak tahu jika kisahnya merupakan faktor penting murtadnya seorang Muslim Maroko yang bernama Sayf yang diselamatkan oleh Yesus.

Thomas Hamill saat diculik di Irak.

Sayf menceritakan kisahnya di TV Arab Kristen Al-Hayat dalam salah satu acara berjudul "Pertanyaan yang Berani." Ketika ditanya tentang namanya yang berarti "Pedang", Sayf berkata bahwa Islam adalah satu-satunya agama di dunia yang umatnya sering menggunakan kata pedang sebagai nama. Bahkan putra Kolonel Ghadaffi juga bernama Sayf al-Islam yang berarti Pedang Islam.

Sayf adalah Muslim taat sampai di usia 54 tahun. Dia mengenakan jubah dan berjenggot, sholat 5x sehari, selain puasa Ramadhan, dia juga puasa setiap hari Senin dan Kamis. Dia tidak mau mendengarkan musik di rumahnya, tidak pernah nonton film atau film-film TV seri. Dia enggan bersalaman dengan wanita, dan bahkan pertemuan di rumahnya juga tidak mencampurkan pria dan wanita.

Semua ini berubah di tahun 2004. Beginilah kisah yang disampaikannya:

RASHID (pemirsa TV Al-Hayat): Jadi kau berusia 54 tahun dan sangat taat beribadah. Apa yang membuatmu tertarik akan Injil? Banyak orang heran bagaimana orang seusiamu dan latar belakangmu kok bisa berubah drastis.

SAYF: Memang sukar untuk dimengerti. Aku tidak menyelidiki agama Kristen atau suka baca Alkitab. Memang kadang-kadang aku iseng membaca Alkitab tapi aku dulu selalu merasa bagaikan membaca buku yang telah dikorupsi para kafir. Yang membuatku tertarik akan Injil sekarang ya Yesus Kristus sendiri.

RASHID: Gimana ceritanya?

SAYF: Saat itu di bulan April, 2004, aku sedang berada di Amerika Serikat. Di awal bulan April, aku sedang nonton siaran berita yang juga ditonton jutaan pirsawan di seluruh dunia. Beritanya adalah tentang supir truk Amerika bernama Thomas Hamil yang diculik di Iraq. Tidak ada hal yang aneh dari berita itu, tapi apa yang terjadi beberapa hari kemudian ternyata diatur oleh Yesus. Aku melihat berita lain tentang bagaimana istri, anak-anak dan keluarga pak supir Thomas ini di gereja. Gereja itu penuh dengan orang-orang yang berdoa pada Yesus agar pak supir Thomas dibebaskan. Kau bisa bayangkan bagaimana pikiranku sebagai Muslim tentang kafir yang berdoa pada Yesus. Aku mentertawakan doa-doa mereka; aku mengejek dan mencaci mereka. Kupikir, "Bagaimana mungkin orang-orang ini bisa meminta pada Yesus yang hanyalah ..."

RASHID: Seorang nabi...?

SAYF: Tuhan menikahi Mariam dan beranak Yesus ... begitulah yang dikira para Muslim tentang agama Kristen dan itu suatu masalah besar bagi Muslim. Sungguh tidak masuk akal bagi manusia untuk meminta Yesus membebaskan Thomas. Aku mentertawakan mereka. Tapi beberapa hari kemudian aku melihat TV lagi dan tampak pak Thomas sudah bebas dan berdiri di samping prajurit-prajurit Amerika Serikat.

RASHID: Jadi kau mentertawakan doa orang-orang Kristen itu, dan ternyata pada akhirnya doa itu terkabul.

SAYF: Aku sedang mendengarkan keterangan dari pembicara TV, dan tiba-tiba aku mendengar suara Yesus. Dia berkata, "Sayf, kau dulu mengejek doa Kristen. Tapi Aku membebaskan dia."
Hal ini bagaikan seseorang memutar tombol dalam hatiku dari mati jadi hidup. Sejak saat itulah aku mulai mencari.

RASHID: Mencari kebenaran.

SAYF: Aku pegang Qur'an di satu tanganku dan Alkitab di tangan yang lain, dan aku lalu membandingkan isinya. Aku terus melakukan ini selama 40 hari. Satu tangan memegang Qur'an, satu tangan yang lain memegang Alkitab, dan sebuah komputer ada di hadapanku. Aku berwudhu untuk sholat, dan lalu aku berdoa sebagaimana layaknya orang Kristen. Setelah 40 hari, Yesus berbicara lagi padaku ...

RASHID: Bagaimana sih caraNya berbicara padamu? Banyak pemirsa yang tidak mengerti akan hal ini. Apakah berupa suara beneran atau hanya terasa saja?

SAYF: Suara yang sangat indah. Aku benar-benar mendengarnya. Dia pertama-tama bicara denganku dalam bahasa Arab, dan lalu dilanjutkan dengan bahasa Perancis. Dia berkata, "Akulah Tuhanmu, dan Aku mengerti segala bahasa..."

RASHID: Karena Allah Muslim hanya mengerti bahasa Arab saja ...

SAYF: Hal itu terjadi di tanggal 11 Juni, 2004, dan sejak saat itu aku terus mengikut Yesus.

regards,
Naomi



Artikel Lain:

- Kesaksian Nanang Sriyanto

- Kesaksian Rasyid



Ingin berlangganan gratis “Elia’s Stories” kirimkan email kosong ke elia-stories-subscribe@yahoogroups.com atau click Sign Up, selanjutnya, ‘reply’ balasan dari yahoogroups sebagai konfirmasi



Renungan: Menyambut Thanksgiving

"Apa yang bisa saya sediakan untuk merayakan Thanksgiving? " saya menggerutu dalam hati.

Setelah semua masalah terjadi, sekarang saya harus membawa ketiga anak perempuan saya kembali ke Florida. Saya tinggal di mobil trailer kecil dan masih belum punya kerjaan, saya harus berjuang untuk mencukupi kebutuhan hidup sehari-hari.

Ternyata saya masih termasuk yang beruntung, karena tiga hari sebelum libur, ada satu keluarga muda yang rumahnya habis terbakar. Saya melihat semua orang di lingkungan kami berusaha memberikan bantuan: gereja menyediakan tempat tinggal sementara, yang lain mengumpulkan makanan, peralatan dapur, alas tidur dan pakaian. Semua orang berlomba-lomba memberikan bantuan bahkan uang, untuk meringankan beban keluarga muda tersebut.

Sore hari sebelum Thanksgiving, dua wanita datang ke rumah kami untuk mengumpulkan sumbangan. Walaupun kami sendiri berkekurangan tapi saya berusaha membagikan sedikit tabungan untuk menolong, sebagai bentuk empati kami kepada mereka.

Ketika kami bercakap-cakap di luar, Helen, anak bungsu saya yang berumur tiga tahun berteriak, "Tunggu! Jangan pergi dulu." Dia bergegas masuk ke trailer sambil berkata, "Saya lupa sesuatu!"

Saya minta maaf kepada kedua wanita itu dan mau menyusul Helen masuk. Tetapi dia lebih dahulu keluar dengan membawa boneka beruang teddy kesukaannya. Saya menjahit beruang teddy itu sebagai hadiah ulang tahunnya, dua bulan sebelumnya.

"Mama," mata hijaunya memandang saya dengan lekat, "Anak perempuan yang rumahnya kebakaran itu tidak punya mainan lagi. Dia memerlukan beruang teddy ini. Saya harus memberikan untuknya. Dia pasti akan senang seperti saya juga sangat menyukai boneka ini."

Hati saya berguncang. Saya berpikir bahwa Helen memiliki beberapa mainan dan untuk yang satu ini saya telah menghabiskan waktu berjam-jam untuk menjahitnya. Sekarang Helen mau memebrikan ke orang lain. Kami berdiri dengan tidak mengeluarkan sepatah katapun, dan kedua wanita itu memandang saya. Perasaan saya campur aduk di dalam dada. Saya memikirkan semua hal yang kami inginkan tetapi bahkan sampai sekarang tidak bisa diperoleh.

Semua orang menahan nafasnya saat saya mengalihkan pandangan ke Helen. Ada segaris kecemasan di wajahnya yang muncul dari dalam hatinya. Tangan saya membelai rambut merahnya yang indah sementara mata saya mulai sembab.

"Tentu saja Helen," suara saya memecah kesunyian. "Tindakanmu benar sekali sayang, kita lupa memberikan mainan. Kamu sudah mengingatkan mama untuk memberikan yang terbaik."

Dan saya menyadari bahwa hati saya ternyata tidak sebesar yang ada di dalam dada kecil Helen, yang merelakan mainan kesayangannya untuk membahagiakan orang lain.



(Oleh Jaye Lewis)

Tidak ada komentar:

SURAT PILATUS KEPADA KAISAR TIBERIUS

Ternyata selama masa pemerintahannya sebagai Gubernur Yudea, Pontius Pilatus pernah menulis sebuah surat kepada Kaisar Tiberius di Roma melaporkan mengenai aktivitas dari pelayanan Yesus. Surat ini ditulisnya pada tahun 32 AD. Berikut adalah isi suratnya : Kepada Yang Mulia Kaisar Tiberius ... Seorang anak muda telah muncul di Galilea dan atas nama Elohim yang mengutusnya, Dia telah berkhotbah dalam sebuah hukum yang baru, dengan perilaku yang rendah hati. Pada mulanya saya mengira tujuan-Nya adalah untuk menimbulkan gerakan revolusi rakyat untuk melawan pemerintahan Roma. Dugaan saya keliru, Yesus Orang Nazaret itu ternyata bergaul lebih akrab dengan orang Romawi daripada dengan orang Yahudi. Suatu hari saya memperhatikan, ada seorang anak muda di antara sekelompok orang, sedang bersandar pada sebatang pohon dan berbicara dengan tenang kepada kumpulan orang banyak yang mengelilingi-Nya. Orang-orang mengatakan kepada saya bahwa itulah Yesus. Terdapat perbedaan yang jelas antara Dia dan orang-orang yang mengelilingi-Nya. Dari rambut dan janggutnya yang pirang, Ia kelihatan seperti "Tuhan" (Lord). Ia berumur sekitar 30 tahun, dan saya belum pernah melihat orang dengan wajah sedemikian simpatik dan menyenangkan seperti Dia. Apa yang membuat Ia kelihatan begitu berbeda dengan orang-orang yang sedang mendengarkan-Nya adalah pada wajah-Nya yang ceria. Karena saya tidak ingin mengganggu-Nya, saya meneruskan perjalanan saya, tetapi saya menyuruh sekretaris saya untuk bergabung dengan mereka dan turut mendengarkan pengajaran-Nya. Kemudian sekretaris saya melaporkan bahwa belum pernah ia membaca karya-karya ahli filsafat manapun yang dapat disejajarkan dengan ajaran Orang itu, dan bahwa Orang itu (Yesus) sama sekali tidak membawa orang ke jalan yang sesat, dan tidak pula menjadi penghasut. Oleh karena itulah kami memutuskan untuk membiarkan-Nya. Ia bebas untuk melakukan kegiatan-Nya berbicara dan mengumpulkan orang. Kebebasan yang tidak terbatas ini menggusarkan orang-orang Yahudi dan menimbulkan kemarahan mereka. Ia tidak menyusahkan orang miskin, tetapi merangsang kemarahan orang-orang kaya dan para tokoh masyarakat. Kemudian saya menulis surat kepada Yesus, meminta Ia untuk diwawancarai dalam suatu pertemuan. Ia datang. Pada saat Orang Nazaret itu tiba, saya sedang melakukan jalan pagi. Dan ketika saya memperhatikan-Nya, saya begitu tertegun. Kedua kaki saya serasa dibelenggu oleh rantai besi yang terikat pada lantai batu pualam. Seluruh tubuh saya gemetar bagaikan seorang yang bersalah berat. Namun Ia tenang saja. Tanpa beranjak, saya begitu terpukau dengan orang yang luarbiasa ini beberapa saat. Tidak ada yang tidak menyenangkan pada penampilan atau perilaku-Nya. Selama kehadiran-Nya saya menaruh hormat dan respek yang mendalam pada diri-Nya. Saya katakan kepada-Nya bahwa pada diri dan kepribadian-Nya terdapat sesuatu yang memancar dan menunjukkan kesederhanaan yang memukau, yang menempatkan Ia di atas para ahli filsafat dan cendekiawan masa kini. Ia meninggalkan kesan yang mendalam pada kami semua karena sikap-Nya yang simpatik, sederhana, rendah hati, dan penuh kasih. Saya telah meluangkan banyak waktu untuk mengamati aktivitas pelayanan menyangkut Yesus dari Nazaret ini. Pendapat saya adalah : Seseorang yang mampu mengubah air menjadi anggur, menyembuhkan orang sakit, menghidupkan orang mati, dan menenangkan gelombang laut, tidak bersalah sebagai pelaku perbuatan kriminal sebagaimana dituduhkan oleh orang banyak. Kami harus mengakui bahwa sesungguhnya Ia adalah Putra Elohim. Pelayan anda yang setia, Pontius Pilatus. Surat di atas tersimpan di Perpustakaan Kepausan di Vatikan, dan salinannya mungkin dapat diperoleh di Perpustakaan Kongres Amerika. Dari surat di atas, tahulah kita mengapa Pilatus "tidak berani" menjatuhkan vonis hukuman mati atas Yesus (Matius 27:24, Yohanes 18 : 31-40 dan 19 : 4,6 - 16)

PEREMPUAN ITU KU PANGGIL MAMA

Perempuan itu ku panggil Mama Yang setiap malam selalu terjaga saat hati sibuah hatinya sedang gelisah... Perempuan itu ku panggil Mama Yang selalu sibuk di subuh hari untuk menyiapkan sarapan dan keperluan sibuah hatinya... Perempuan itu ku panggil Mama Yang selalu mengajariku untuk menjadi bijaksana,... Yang selalu mengajariku untuk selalu dekat dengan Sang Khalik... Perempuan itu ku panggil Mama Yang selalu turut merasakan kesusahanku,.. Yang selalu barusaha memenuhi kebutuhanku... Perempuan itu ku panggil Mama Yang selalu mengkhawatirkan keadaanku saat ku jauh,.. Yang selalu menanyaiku dengan penuh kasih saat ku murung... Perempuan itu ku panggil Mama Yang saat penyakit itu bersarang ditubuhnya dan kubisikan: mama izinkan aku untuk merawatmu dan menjagaimu... Perempuan itu ku panggil Mama Yang yang terbaring lamah di pembaringan... Perempuan itu ku panggil Mama Yang dengan lemah berusaha duduk di pembaringan dan mengatakan pesan terakhirnya kepadaku: "RIS MARI BERBAGI DENGAN MAMA DALAM HIDUPMU"... Perempuan itu ku panggil Mama Yang di saat-saat terakhir hidupnya masih memintaku untuk bernyanyi memuju Sang Khalik serta bertelut dan berdoa untuknya... Perempuan itu ku panggil Mama Yang malam itu tarikan napasnya semakin berat.... Perempuan itu ku panggil mama Yang saat itu kubertelut di kakinya sambil memanjatkan doa: TUHAN KUMOHON KEBESARAN KASIHMU DAN MUJIZATMU UNTUK KESEMBUHAN DAN MEMBERI PANJANG UMUR BAGI MAMAKU TERCINTA... Perempuan itu ku panggil Mama Yang disaat-saat terakhir hidupnya ku bersujud di kakinya sambil menangis dan memeohon ampun atas semua dosa dan kesalahan yang pernah kubuat selama hidupku bersamanya... Perempuan itu ku panggil Mama Yang mengatakan kepadaku: RIS MAMA CAPEK DAN MAMA INGIN ISTIRAHAT... Perempuan itu ku panggil Mama Yang kubisikan: MAMA, KALAU MAMA CAPEK BERISTIRAHATLAH MAMA......... Perempuan itu ku panggil Mama Yang saat detik - detik terakhir tarikan napasnya, aku masih tetap besujud di kakinya sambil meneteskan air mataku ke kakinya sambil berkata: MAMAKU, TOLONG RASAKAN BETAPA AKU SANGAT MENYAYANGI MAMA LEWAT HANGATNYA AIR MATAKU YANG MENETES DI KAKI MAMA INI... Perempuan itu ku panggil Mama Yang kasih sayangku kepadanya dikalahkan oleh kasih sayang Sang khalik kepada mamaku, sehingga saat itu juga mamaku menghembuskan napasnya yang terakhir untuk pergi menghadap Sang Khalik, untuk pergi meninggalkan kami selamanya dan untuk mengakhiri segala penderitaan hidupnya di dunia ini... Perempuan itu ku panggil Mama yang disaat tubuhnya terbujur kaku dan dingin, kucium mamaku sambil berbisik: MAMAKU TERSAYANG, KASIH SAYANG MAMA KEPADAKU AKAN TETAP MENJADI BINTANG DI DALAM HATIKU YANG AKAN TETAP BERSINAR DAN SINAR KASIH SAYANG ITU AKAN TETAP KUPANCARKAN KEPADA SEMUA ADIK - ADIKU, SAUDARA - SAUDARAKU, DAN SEMUA ORANG YANG BERADA DI SEKITARKU AGAR MEREKA TAHU BAHWA MAMAKU ADALAH FIGUR YANG TERBAIK DAN YANG TELAH MENDIDIKKU MENJADI MANUSIA YANG BIJAKSANA... Perempuan itu ku panggil Mama yang selalu menyebut namaku di dalam setiap doanya Perempuan itu kupanggil Mama Yang kini menetap disurga bersama Sang Khalik yang mengasihinya... TERIMA KASIH MAMAKU TERCINTA, ATAS SEMUA KEHIDUPAN YANG INDAH, YANG TELAH KAU HADIRKAN SELAMA ENGKAU BERSAMAKU DI DUNIA INI........ LIWAT HEMBUSAN NAPASKU SERTA DOAKU, KU TITIPKAN CIUM YANG PALING MANIS UNTUK MAMA DI SURGA SANA....... (Untuk mengenang mamaku yang meninggal tanggal 5 Mei 2009 di Ambon) Anakmu Richard Sahetapy yang Kau panggil RIS

SENG ADA MAMA LAI

SU SENG ADA MAMA LAI PAR BIKING COLO - COLO SU SENG ADA MAMA LAI PAR TUANG PAPEDA DI SEMPE SU SENG ADA MAMA LAI PAR ATOR MAKAN DI MEJA MAKAN SU SENG ADA MAMA LAI PAR CUCI BETA PUNG PAKIAN SU SENG ADA MAMA LAI PAR DENGAR BETA PUNG SUSAH SU SENG ADA MAMA LAI PAR JAGA BETA WAKTU SAKIT MAMAE.... PAR APA LAI BETA PULANG KA RUMAH TUA KALO MAMA SU SENG ADA PAR LIA BETA PAR APALAI BETA DUDU DI MEJA MAKAN KALO MAMA PUNG TAMPA GARAM SU SENG ADA PAR SAPA LAI BETA MAU MANYANYI KALO MAMA SU SENG ADA PAR DENGAR... SIOOO MAMA E.... MAMA SU JAUH DARI BETA DENG BASUDARA MAMA SU TENANG DI TETEMANIS PUNG PANGKO TAPI MAMA PUNG PASANG DENG MAMA PUNG DOA TETAP JADI BINTANG YANG BERSINAR DI BETA PUNG HATI SELAMA HIDOP DI DUNIA. JUST FOR MY LOVE MAMA

Glitter Text
Make your own Glitter Graphics

Yesus Manis