15 Desember 2009

Bayanganku di Cermin

Sumber : Come and Follow Jesus
Sore itu hujan rintik-rintik mengantar Patrik pulang ke asrama tempat tinggalnya, dia seorang mahasiswa yang hidup jauh dari kampung halaman dan keluarganya. Dengan lelah ia meletakan tas yang penuh dengan buku diatas meja belajarnya, dengan tergesa-gesa ia mengganti pakaian dan segera berbaring di tempat tidurnya dengan harapan lelah yang ia rasakan segera terobati. pikirnya: 'mengapa aku begitu lelah?', ''seandainya tadi nilai ujianku A, B atau setidaknya C, pastinya aku tidak frustasi seperti ini, frustasi ini membuat aku begitu lelah dan hanya ingin tidur saja rasanya, hmm.. tapi ujian belum selesai, besok ada 2 mata ujian yang harus kuhadapi, yah.. Tuhan tolonglah aku''. ia bangun dari tidurnya, menyandarkan punggungnya ke bantal dan duduk menatap cermin yang menempel di lemari tepat di depannya, ia pun mengutarakan keluhannya kepada bayangannya di cermin, dalam hatinya ia berkata :' hai kamu yang disana, bayanganku, apakah nasibmu sama denganku? bagaimana kehidupanmu di duniamu? aku tahu kalau kamu mempunyai kehidupanmu sendiri dan sekarang kamu sedang bercakap-cakap denganku bayanganmu dan akupun sedang bercakap-cakap denganmu bayanganku, iapun mendekati cermin itu dan melihat kedalam cermin, ia menyerongkan kepalanya agar dapat melihat situasi didalam cermin itu..' ya aku tau, km sedang melihat ke dalam kamarku, rasanya aku ingin memecahkan engkau cerminku.. apa katamu? kau ingin memecahkan cerminku? ya kita ini sama dan apa yang aku lakukan km juga akan melakukannya, di duniamu yang aku sebut dunia cermin dan di duniaku yang kamu sebut dunia cermin jg'' katanya sambil tersenyum sendiri.

Ia kembali ketempat tidurnya dan berusaha untuk beristirahat agar lelah yang ia rasakan lenyap, pikirnya, ' kalau aku tidak istirahat, aku tidak dapat berkonsentrasi untuk belajar'. sejam berlalu namun ia masih melamun di tempat tidurnya, kembali ia menatap cermin dari tempat tidurnya dan pikirannya terbawa ke dalam khayalannya.

dalam khayalan cermin menyapanya, 'apa yang terjadi padamu?' ini aku cermin teman sekamarmu, ceritakanlah padaku masalahmu. dia menjawab cermin itu, 'apa yang salah denganku?' aku selalu saja merasa iri hati dengan teman-temanku bahkan akupun sering frustasi karna apa yang aku capai sangat tidak memuaskan hatiku dan lagi mengapa teman2ku mencapai hal yang aku inginkan sedangkan aku sendiri tidak dapat mencapainya, prestasi akademik, wanita idaman, bahkan akupun iri dengan tinggi badan yang mereka miliki namun tidak aku miliki, aku selalu berusaha untuk tidak memikirkannya namun pikiran itu selalu menggangguku.

sesaat kemudian bayangannya keluar dari cermin dan duduk di tempat tidurnya tepat di samping patrik dan sambil tersenyum bayangan itu berkata: 'aku ini cermin dan aku mempunyai banyak rupa, banyak orang yang melihat dirinya padaku dan aku melihat bahwa pada dasarnya segala jerih payah dan keberhasilan orang didorong oleh rasa iri hati yang dimilikinya, kebanyakan aku melihat hidup mereka di gerakan oleh hal-hal yang tidak semestinya menggerakkan hidup mereka, rasa bersalah, benci, marah, rasa takut, materi, kedudukan, nama baik dan hal-hal lainnya, aku pun bingung dengan masing-masing mereka, apakah untuk itu tujuan hidup mereka??" Patrik menjawabnya dengan nada bertanya, 'Bukankah memang seperti itu kehidupan ini?', bayangan itu menatapnya dan berkata, 'kawanku.. benar katamu, kehidupan di dunia ini memang seperti itu", tapi semuanya itu bukanlah tujuan hidup ini, patrik kembali bertanya dengan nada penasaran,'kalau begitu apakah tujuan hidup itu? katakan padaku hai kamu bayanganku.

bayangannya tersenyum dan berkata pada patrix, "lihatlah kehidupan manusia yang tidak digerakan tujuan, hidupnya tiada makna dan ia berusaha menyenangkan hati semua orang, aku tidak mengetahui apa yang harus dilakukan untuk berhasil tapi apa yang mereka lakukan adalah kegagalan, kenalilah tujuan hidupmu dan biarkan hidupmu digerakan olehnya. sahut patrik kepadanya, 'hai bayanganku bertahukan padaku apakah tujuan hidupku itu?. aku ini bayanganmu masakan engkau bertanya padaku yang adalah bayanganmu.

lihatlah seorang ibu yang menjahit pakaian yang indah, tak seorang pun tau untuk apa ibu itu membuat pakaian yang indah itu selain dia yang membuatnya, anak perempuan ibu itu bertanya kepadanya,'untuk apa ibu membuat pakaian yang indah itu', sambil tersenyum ibu itu menjawab, "anakku yang kukasihi, aku akan membuat pakaian yang indah yang aku rencanakan untuk hari pernikahanmu nanti ". patrik terdiam sambil memandang bayangannya, kata bayangan itu padanya, "mengapa engkau memandangiku? aku tidak dapat memberitahu tujuan hidupmu hanya Dia yang menciptakanmu yang mengetahuinya, satu hal yang ingin kuberitahu kepadamu, bahwa hidupmu ini bukan mengenai kamu, tetapi bagi kemuliaanNya yang menciptakan engkau, sebab segalah sesuatu diciptakan oleh Dia dan bagi Dia. bayangan itu tersenyum dan lenyap meninggalkan patrik.

Patrik terbangun dari tidurnya, lelahnya sudah pergi meninggalkannya, ia bangun duduk di meja belajarnya dan memanjatkan doanya, "ya Tuhan, segala kemuliaan hanya bagiMu, ku tahu hidupku hanya untuk kemuliaan namaMu, pakailah hidupKu ya Tuhan biarlah yang kulakukan hanyalah untukmu, aku akan belajar untuk ujian besok dan semua itu kupersembahkan untuk Engkau, kebersyukur untuk semua yang terjadi dalam hidupku peganglah tanganKu ya Tuhan dalam menghadapi dunia ini, ampuniku atas kelemahanku, aku membutuhkan Engkau. amin". patrik membuka buku pelajarannya dan belajar dengan sukacita.
--------------------

Tidak ada komentar:

SURAT PILATUS KEPADA KAISAR TIBERIUS

Ternyata selama masa pemerintahannya sebagai Gubernur Yudea, Pontius Pilatus pernah menulis sebuah surat kepada Kaisar Tiberius di Roma melaporkan mengenai aktivitas dari pelayanan Yesus. Surat ini ditulisnya pada tahun 32 AD. Berikut adalah isi suratnya : Kepada Yang Mulia Kaisar Tiberius ... Seorang anak muda telah muncul di Galilea dan atas nama Elohim yang mengutusnya, Dia telah berkhotbah dalam sebuah hukum yang baru, dengan perilaku yang rendah hati. Pada mulanya saya mengira tujuan-Nya adalah untuk menimbulkan gerakan revolusi rakyat untuk melawan pemerintahan Roma. Dugaan saya keliru, Yesus Orang Nazaret itu ternyata bergaul lebih akrab dengan orang Romawi daripada dengan orang Yahudi. Suatu hari saya memperhatikan, ada seorang anak muda di antara sekelompok orang, sedang bersandar pada sebatang pohon dan berbicara dengan tenang kepada kumpulan orang banyak yang mengelilingi-Nya. Orang-orang mengatakan kepada saya bahwa itulah Yesus. Terdapat perbedaan yang jelas antara Dia dan orang-orang yang mengelilingi-Nya. Dari rambut dan janggutnya yang pirang, Ia kelihatan seperti "Tuhan" (Lord). Ia berumur sekitar 30 tahun, dan saya belum pernah melihat orang dengan wajah sedemikian simpatik dan menyenangkan seperti Dia. Apa yang membuat Ia kelihatan begitu berbeda dengan orang-orang yang sedang mendengarkan-Nya adalah pada wajah-Nya yang ceria. Karena saya tidak ingin mengganggu-Nya, saya meneruskan perjalanan saya, tetapi saya menyuruh sekretaris saya untuk bergabung dengan mereka dan turut mendengarkan pengajaran-Nya. Kemudian sekretaris saya melaporkan bahwa belum pernah ia membaca karya-karya ahli filsafat manapun yang dapat disejajarkan dengan ajaran Orang itu, dan bahwa Orang itu (Yesus) sama sekali tidak membawa orang ke jalan yang sesat, dan tidak pula menjadi penghasut. Oleh karena itulah kami memutuskan untuk membiarkan-Nya. Ia bebas untuk melakukan kegiatan-Nya berbicara dan mengumpulkan orang. Kebebasan yang tidak terbatas ini menggusarkan orang-orang Yahudi dan menimbulkan kemarahan mereka. Ia tidak menyusahkan orang miskin, tetapi merangsang kemarahan orang-orang kaya dan para tokoh masyarakat. Kemudian saya menulis surat kepada Yesus, meminta Ia untuk diwawancarai dalam suatu pertemuan. Ia datang. Pada saat Orang Nazaret itu tiba, saya sedang melakukan jalan pagi. Dan ketika saya memperhatikan-Nya, saya begitu tertegun. Kedua kaki saya serasa dibelenggu oleh rantai besi yang terikat pada lantai batu pualam. Seluruh tubuh saya gemetar bagaikan seorang yang bersalah berat. Namun Ia tenang saja. Tanpa beranjak, saya begitu terpukau dengan orang yang luarbiasa ini beberapa saat. Tidak ada yang tidak menyenangkan pada penampilan atau perilaku-Nya. Selama kehadiran-Nya saya menaruh hormat dan respek yang mendalam pada diri-Nya. Saya katakan kepada-Nya bahwa pada diri dan kepribadian-Nya terdapat sesuatu yang memancar dan menunjukkan kesederhanaan yang memukau, yang menempatkan Ia di atas para ahli filsafat dan cendekiawan masa kini. Ia meninggalkan kesan yang mendalam pada kami semua karena sikap-Nya yang simpatik, sederhana, rendah hati, dan penuh kasih. Saya telah meluangkan banyak waktu untuk mengamati aktivitas pelayanan menyangkut Yesus dari Nazaret ini. Pendapat saya adalah : Seseorang yang mampu mengubah air menjadi anggur, menyembuhkan orang sakit, menghidupkan orang mati, dan menenangkan gelombang laut, tidak bersalah sebagai pelaku perbuatan kriminal sebagaimana dituduhkan oleh orang banyak. Kami harus mengakui bahwa sesungguhnya Ia adalah Putra Elohim. Pelayan anda yang setia, Pontius Pilatus. Surat di atas tersimpan di Perpustakaan Kepausan di Vatikan, dan salinannya mungkin dapat diperoleh di Perpustakaan Kongres Amerika. Dari surat di atas, tahulah kita mengapa Pilatus "tidak berani" menjatuhkan vonis hukuman mati atas Yesus (Matius 27:24, Yohanes 18 : 31-40 dan 19 : 4,6 - 16)

PEREMPUAN ITU KU PANGGIL MAMA

Perempuan itu ku panggil Mama Yang setiap malam selalu terjaga saat hati sibuah hatinya sedang gelisah... Perempuan itu ku panggil Mama Yang selalu sibuk di subuh hari untuk menyiapkan sarapan dan keperluan sibuah hatinya... Perempuan itu ku panggil Mama Yang selalu mengajariku untuk menjadi bijaksana,... Yang selalu mengajariku untuk selalu dekat dengan Sang Khalik... Perempuan itu ku panggil Mama Yang selalu turut merasakan kesusahanku,.. Yang selalu barusaha memenuhi kebutuhanku... Perempuan itu ku panggil Mama Yang selalu mengkhawatirkan keadaanku saat ku jauh,.. Yang selalu menanyaiku dengan penuh kasih saat ku murung... Perempuan itu ku panggil Mama Yang saat penyakit itu bersarang ditubuhnya dan kubisikan: mama izinkan aku untuk merawatmu dan menjagaimu... Perempuan itu ku panggil Mama Yang yang terbaring lamah di pembaringan... Perempuan itu ku panggil Mama Yang dengan lemah berusaha duduk di pembaringan dan mengatakan pesan terakhirnya kepadaku: "RIS MARI BERBAGI DENGAN MAMA DALAM HIDUPMU"... Perempuan itu ku panggil Mama Yang di saat-saat terakhir hidupnya masih memintaku untuk bernyanyi memuju Sang Khalik serta bertelut dan berdoa untuknya... Perempuan itu ku panggil Mama Yang malam itu tarikan napasnya semakin berat.... Perempuan itu ku panggil mama Yang saat itu kubertelut di kakinya sambil memanjatkan doa: TUHAN KUMOHON KEBESARAN KASIHMU DAN MUJIZATMU UNTUK KESEMBUHAN DAN MEMBERI PANJANG UMUR BAGI MAMAKU TERCINTA... Perempuan itu ku panggil Mama Yang disaat-saat terakhir hidupnya ku bersujud di kakinya sambil menangis dan memeohon ampun atas semua dosa dan kesalahan yang pernah kubuat selama hidupku bersamanya... Perempuan itu ku panggil Mama Yang mengatakan kepadaku: RIS MAMA CAPEK DAN MAMA INGIN ISTIRAHAT... Perempuan itu ku panggil Mama Yang kubisikan: MAMA, KALAU MAMA CAPEK BERISTIRAHATLAH MAMA......... Perempuan itu ku panggil Mama Yang saat detik - detik terakhir tarikan napasnya, aku masih tetap besujud di kakinya sambil meneteskan air mataku ke kakinya sambil berkata: MAMAKU, TOLONG RASAKAN BETAPA AKU SANGAT MENYAYANGI MAMA LEWAT HANGATNYA AIR MATAKU YANG MENETES DI KAKI MAMA INI... Perempuan itu ku panggil Mama Yang kasih sayangku kepadanya dikalahkan oleh kasih sayang Sang khalik kepada mamaku, sehingga saat itu juga mamaku menghembuskan napasnya yang terakhir untuk pergi menghadap Sang Khalik, untuk pergi meninggalkan kami selamanya dan untuk mengakhiri segala penderitaan hidupnya di dunia ini... Perempuan itu ku panggil Mama yang disaat tubuhnya terbujur kaku dan dingin, kucium mamaku sambil berbisik: MAMAKU TERSAYANG, KASIH SAYANG MAMA KEPADAKU AKAN TETAP MENJADI BINTANG DI DALAM HATIKU YANG AKAN TETAP BERSINAR DAN SINAR KASIH SAYANG ITU AKAN TETAP KUPANCARKAN KEPADA SEMUA ADIK - ADIKU, SAUDARA - SAUDARAKU, DAN SEMUA ORANG YANG BERADA DI SEKITARKU AGAR MEREKA TAHU BAHWA MAMAKU ADALAH FIGUR YANG TERBAIK DAN YANG TELAH MENDIDIKKU MENJADI MANUSIA YANG BIJAKSANA... Perempuan itu ku panggil Mama yang selalu menyebut namaku di dalam setiap doanya Perempuan itu kupanggil Mama Yang kini menetap disurga bersama Sang Khalik yang mengasihinya... TERIMA KASIH MAMAKU TERCINTA, ATAS SEMUA KEHIDUPAN YANG INDAH, YANG TELAH KAU HADIRKAN SELAMA ENGKAU BERSAMAKU DI DUNIA INI........ LIWAT HEMBUSAN NAPASKU SERTA DOAKU, KU TITIPKAN CIUM YANG PALING MANIS UNTUK MAMA DI SURGA SANA....... (Untuk mengenang mamaku yang meninggal tanggal 5 Mei 2009 di Ambon) Anakmu Richard Sahetapy yang Kau panggil RIS

SENG ADA MAMA LAI

SU SENG ADA MAMA LAI PAR BIKING COLO - COLO SU SENG ADA MAMA LAI PAR TUANG PAPEDA DI SEMPE SU SENG ADA MAMA LAI PAR ATOR MAKAN DI MEJA MAKAN SU SENG ADA MAMA LAI PAR CUCI BETA PUNG PAKIAN SU SENG ADA MAMA LAI PAR DENGAR BETA PUNG SUSAH SU SENG ADA MAMA LAI PAR JAGA BETA WAKTU SAKIT MAMAE.... PAR APA LAI BETA PULANG KA RUMAH TUA KALO MAMA SU SENG ADA PAR LIA BETA PAR APALAI BETA DUDU DI MEJA MAKAN KALO MAMA PUNG TAMPA GARAM SU SENG ADA PAR SAPA LAI BETA MAU MANYANYI KALO MAMA SU SENG ADA PAR DENGAR... SIOOO MAMA E.... MAMA SU JAUH DARI BETA DENG BASUDARA MAMA SU TENANG DI TETEMANIS PUNG PANGKO TAPI MAMA PUNG PASANG DENG MAMA PUNG DOA TETAP JADI BINTANG YANG BERSINAR DI BETA PUNG HATI SELAMA HIDOP DI DUNIA. JUST FOR MY LOVE MAMA

Glitter Text
Make your own Glitter Graphics

Yesus Manis