Saya sering diminta berdoa untuk orang sakit, Puji Tuhan… mereka sembuh setalah saya doakan. Ada adik saya dari Bandung, dulu benci saya. Suatu hari dia datang kepada saya. Katanya,”Kang saya disantet dukun dari Cirebon”. Matanya sampai keluar. sudah dioperasi sampai habis dua juta juga nggak sembuh-sembuh. Terus saya bilang sama dia, “Mau nggak kamu didoain?” dia mau dan menginap di rumah saya. Saya pakai minyak urapan, karena kemana-mana saya selalu bawa minyak zaitun. Saya tumpangi tangan ke dia dan berdoa “Tuhan Yesus, sembuhkan adik saya, Kalau ada roh-roh jahat, roh-roh santet, roh-roh apa saja dalam tubuh adik saya, kau aku hancurkan dalam nama Yesus Kristus”. Saat itu juga, keluar dari hidungnya mimisan. Malam harinya dia mimpi begini, “Yesus yang menyembuhkan, Yesus yang memgeluarkan roh-roh jahat dari tubuhku, Dia rambutnya panjang.” kata adiku. Saya bilang “Makanya percaya pada Gusti Yesus Kristus, Karena kalau percaya kepada Gusti Yesus, akan sembuh”. Setelah pulang ke Bandung, dia bilang mau ngikut Gusti Yesus. Kata adik saya,”Bilangin ya pada saudara-saudara di Bandung, di Garut, kalau saya sudah sembuh tanpa dokter. Yesuslah dokter di atas segala dokter.”
Saya dikaruniai 4 anak .yang paling besar sudah SMP, yang paling kecil umurnya 5 tahun. Istri saya namanya Siti Cholifah. Sekarang ini saya ajari mereka tentang Kristus. Saya nggak mau mereka sia-sia. Kenapa orang lain diselamatkan, kok keluarga saya tidak? Saya terus beritakan Injil kepada semua orang. Ke kampung-kampung, ke pegunungan, sampai tempat yang terpencil saya beritakan. Pokoknya saya jalan terus, meskipun nggak punya kendaraan. Saya tidak takut bersaksi di mana-mana. Sebab saya tidak menjelekan agama. Kalau orang lain tidak menghormati saya, kita sih tetap hormatinya. Saya terus memberitakan Injil, sambil mendoakan orang sakit. Saya mau mereka mengenal Yesus. Untuk apa saya dianiaya kalau bukan untuk Yesus. Kalau saya memberitakan Injil, saya tidak melihat suku. Mau suku apapun, pokoknya saya rangkul. Ke Jawa Barat, Jawa Timur, Bali dan kemana saja, saya juga pernah. Saya beritakan injil ke gembel-gembel, gelandangan-gelandangan, tukang becak, ulama-ulama, Pejabat-pejabat, penyanyui-penyanyi, Puji Tuhan banyak yang terima.
Tapi saya tidak mengkristenkan orang. Pokoknya saya beritakan dengan kasih. Pernah ada sudara saya yang datang. Dia tanya,”Ngapain kamu jadi Kristen? Miskin, sengsara. Sudah ini tanda tangan!” Saya mau dikasih rumah kalau saya mau kembali ke agama dulu. Saya sampai menangis. Saya berdoa di kebun waktu magrib. Saya pilih surga. Teman-teman saya di Sangkuriang, ada yang sudah tahu. Malah ada yang mulai bertobat, rumahnya di Cirebon. Sekarang memang jarang tampil, karena rumahnya jauh-jauh. Tapi setiap Agustus banyak undangan menghibur di masyarakat. Kalau ada peresmian ,saya tampil memainkan calung. Saya pernah ditawarkan sekolah teologi, tapi saya belum kepingin. Saya pingin beritakan Injil saja. Saya selalu minta pertolongan Roh Kudus supaya mengerti. Kuku saya sekarang sudah tumbuh lagi, yang bekas cabutan tadi. Jadi orang Kristen memang nggak selalu enak. Tapi, sekarang banyak yang maunya enak-enak, maunya besar-besar. Coba lihat saya, yang dianiaya begini. Ini sekarang masih sakit, tapi saya hanya serahkan pada Yesus saja.
Kiranya kesaksian ini menjadi berkat bagi saudara-saudar semuanya. Adapun ayat yang saya sukai adalahFilipi 4 ayat 13 dan 19: “Segala perkara dapat kutanggung di dalam Dia yang memberi kekuatan kepadaku. Allahku akan memenuhi segala keperluanmu menurut kekayaan dan kemulaiaanNya dia dalam Kristus Yesus”.
Saya dikaruniai 4 anak .yang paling besar sudah SMP, yang paling kecil umurnya 5 tahun. Istri saya namanya Siti Cholifah. Sekarang ini saya ajari mereka tentang Kristus. Saya nggak mau mereka sia-sia. Kenapa orang lain diselamatkan, kok keluarga saya tidak? Saya terus beritakan Injil kepada semua orang. Ke kampung-kampung, ke pegunungan, sampai tempat yang terpencil saya beritakan. Pokoknya saya jalan terus, meskipun nggak punya kendaraan. Saya tidak takut bersaksi di mana-mana. Sebab saya tidak menjelekan agama. Kalau orang lain tidak menghormati saya, kita sih tetap hormatinya. Saya terus memberitakan Injil, sambil mendoakan orang sakit. Saya mau mereka mengenal Yesus. Untuk apa saya dianiaya kalau bukan untuk Yesus. Kalau saya memberitakan Injil, saya tidak melihat suku. Mau suku apapun, pokoknya saya rangkul. Ke Jawa Barat, Jawa Timur, Bali dan kemana saja, saya juga pernah. Saya beritakan injil ke gembel-gembel, gelandangan-gelandangan, tukang becak, ulama-ulama, Pejabat-pejabat, penyanyui-penyanyi, Puji Tuhan banyak yang terima.
Tapi saya tidak mengkristenkan orang. Pokoknya saya beritakan dengan kasih. Pernah ada sudara saya yang datang. Dia tanya,”Ngapain kamu jadi Kristen? Miskin, sengsara. Sudah ini tanda tangan!” Saya mau dikasih rumah kalau saya mau kembali ke agama dulu. Saya sampai menangis. Saya berdoa di kebun waktu magrib. Saya pilih surga. Teman-teman saya di Sangkuriang, ada yang sudah tahu. Malah ada yang mulai bertobat, rumahnya di Cirebon. Sekarang memang jarang tampil, karena rumahnya jauh-jauh. Tapi setiap Agustus banyak undangan menghibur di masyarakat. Kalau ada peresmian ,saya tampil memainkan calung. Saya pernah ditawarkan sekolah teologi, tapi saya belum kepingin. Saya pingin beritakan Injil saja. Saya selalu minta pertolongan Roh Kudus supaya mengerti. Kuku saya sekarang sudah tumbuh lagi, yang bekas cabutan tadi. Jadi orang Kristen memang nggak selalu enak. Tapi, sekarang banyak yang maunya enak-enak, maunya besar-besar. Coba lihat saya, yang dianiaya begini. Ini sekarang masih sakit, tapi saya hanya serahkan pada Yesus saja.
Kiranya kesaksian ini menjadi berkat bagi saudara-saudar semuanya. Adapun ayat yang saya sukai adalahFilipi 4 ayat 13 dan 19: “Segala perkara dapat kutanggung di dalam Dia yang memberi kekuatan kepadaku. Allahku akan memenuhi segala keperluanmu menurut kekayaan dan kemulaiaanNya dia dalam Kristus Yesus”.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar