Sebelumnya, saya ingin memperkenalkan diri dulu. Ya, mulai hari ini saya diberikan kesempatan untuk membagikan renungan di grup ini. Saya bersyukur sekali akan hal itu. Entah sampai kapan saya dipercayakan, tapi saya akan melakukan yang terbaik untuk Tuhan melalui tulisan ini. Semoga bisa menjadi berkat bagi kita semua.
Kekuatan. Semua orang tentu memiliki kekuatan dan menginginkan kekuatan yang lebih besar. Kekuatan dalam menjalani hidup, menghadapi masalah, dll. Orang-orang mulai berusaha agar tetap bisa survive, mencari apa potensinya yang menjadikannya unik sehingga kekuatan itu muncul.
Tapi kita harus menerenungkannya kembali kekuatan apakah yang harus kita miliki dalam hidup ini. Apakah kita mau mendapatkan kekuatan yang hanya sementara saja di dunia ini? Yang hanya untuk kesombongan dan keegoisan bukan untuk mentaati FirmanNya? Kita bisa saja mendapatkan kekuatan dari usaha ataupun ketekunan kita terus-menerus. Tetapi apabila itu hanya demi keuntungan kita dan bukan untuk Tuhan, itu tidak akan bertahan lama, jika ada badai dan pencobaan datang maka kekuatan itu akan menjadi lemah bahkan menghilang.
Pernah terpikir tidak seorang misionaris? Pernah suatu waktu saya dengar cerita dari teman kuliah saya bahwa seorang misionaris atau pekabar Injil Kristus; mau untuk menjelajah ke pedalaman yang penuh bahaya, binatang buas, manusia yang buas, yang taruhannya adalah nyawa. Kenapa seorang misionaris ini tetap mau melakukan semuanya itu? Karena ia mengasihi Tuhan yang telah menebus segala dosanya dan telah memberi hidup kekal, dan ia tahu bahwa sumber kekuatan yang benar itu hanya berasal dari Tuhan saja.
Yesaya 40:29 "Dia memberi kekuatan kepada yang lelah dan menambah semangat kepada yang tiada berdaya."
Jika kita beriman kepada Tuhan bahwa Tuhan adalah pemberi kekuatan dalam hidup kita, maka pada saat kita sedang lelah ia memberi kekuatan yang baru, sedangkan jika kita sedang semangat, Tuhan akan menambah-nambah lagi sukacita di hati kita.
Ini merupakan kekuatan yang luar biasa yang bisa kita dapatkan dari Tuhan.
Masalahnya, bagaimana kita memperoleh kekuatan dari Tuhan?
Hanya melalui Alkitab. Pembacaan dan perenungan Firman Tuhan. Firman-Nya yang merupakan air hidup. Dan juga, atas apa yang telah Ia lakukan dalam hidup kita. Oleh karena itu, marilah kita sama-sama belajar untuk lebih rajin lagi dalam membaca Alkitab karena itulah sumber kehidupan rohani kita.
Satu hal lagi, selain Tuhan adalah pemberi kekuatan, dan menginginkan kita memiliki kekuatan untuk menghadapi badai hidup persoalan dalam hidup kita, Tuhan menginginkan kita agar juga agar tidak memiliki kekuatan.
Kekuatan apakah itu?
Kekuatan untuk berbuat dosa. Tuhan menginginkan perubahan dalam hidup kita, yang dulunya biasa-biasa aja kalau berbuat dosa. Tetapi setelah mengenal-Nya, mengenal kasihNya. Kita tak punya kekuatan untuk berbuat dosa lagi.
Karena kita mengasihi Tuhan..
Jika kita bisa hidup sampai sekarang ini, semua karena kekuatan yang telah Tuhan berikan pada kita.
Gbu..Have a lot of strength for God.:)
--------------------
Kekuatan. Semua orang tentu memiliki kekuatan dan menginginkan kekuatan yang lebih besar. Kekuatan dalam menjalani hidup, menghadapi masalah, dll. Orang-orang mulai berusaha agar tetap bisa survive, mencari apa potensinya yang menjadikannya unik sehingga kekuatan itu muncul.
Tapi kita harus menerenungkannya kembali kekuatan apakah yang harus kita miliki dalam hidup ini. Apakah kita mau mendapatkan kekuatan yang hanya sementara saja di dunia ini? Yang hanya untuk kesombongan dan keegoisan bukan untuk mentaati FirmanNya? Kita bisa saja mendapatkan kekuatan dari usaha ataupun ketekunan kita terus-menerus. Tetapi apabila itu hanya demi keuntungan kita dan bukan untuk Tuhan, itu tidak akan bertahan lama, jika ada badai dan pencobaan datang maka kekuatan itu akan menjadi lemah bahkan menghilang.
Pernah terpikir tidak seorang misionaris? Pernah suatu waktu saya dengar cerita dari teman kuliah saya bahwa seorang misionaris atau pekabar Injil Kristus; mau untuk menjelajah ke pedalaman yang penuh bahaya, binatang buas, manusia yang buas, yang taruhannya adalah nyawa. Kenapa seorang misionaris ini tetap mau melakukan semuanya itu? Karena ia mengasihi Tuhan yang telah menebus segala dosanya dan telah memberi hidup kekal, dan ia tahu bahwa sumber kekuatan yang benar itu hanya berasal dari Tuhan saja.
Yesaya 40:29 "Dia memberi kekuatan kepada yang lelah dan menambah semangat kepada yang tiada berdaya."
Jika kita beriman kepada Tuhan bahwa Tuhan adalah pemberi kekuatan dalam hidup kita, maka pada saat kita sedang lelah ia memberi kekuatan yang baru, sedangkan jika kita sedang semangat, Tuhan akan menambah-nambah lagi sukacita di hati kita.
Ini merupakan kekuatan yang luar biasa yang bisa kita dapatkan dari Tuhan.
Masalahnya, bagaimana kita memperoleh kekuatan dari Tuhan?
Hanya melalui Alkitab. Pembacaan dan perenungan Firman Tuhan. Firman-Nya yang merupakan air hidup. Dan juga, atas apa yang telah Ia lakukan dalam hidup kita. Oleh karena itu, marilah kita sama-sama belajar untuk lebih rajin lagi dalam membaca Alkitab karena itulah sumber kehidupan rohani kita.
Satu hal lagi, selain Tuhan adalah pemberi kekuatan, dan menginginkan kita memiliki kekuatan untuk menghadapi badai hidup persoalan dalam hidup kita, Tuhan menginginkan kita agar juga agar tidak memiliki kekuatan.
Kekuatan apakah itu?
Kekuatan untuk berbuat dosa. Tuhan menginginkan perubahan dalam hidup kita, yang dulunya biasa-biasa aja kalau berbuat dosa. Tetapi setelah mengenal-Nya, mengenal kasihNya. Kita tak punya kekuatan untuk berbuat dosa lagi.
Karena kita mengasihi Tuhan..
Jika kita bisa hidup sampai sekarang ini, semua karena kekuatan yang telah Tuhan berikan pada kita.
Gbu..Have a lot of strength for God.:)
--------------------
Tidak ada komentar:
Posting Komentar