25 November 2009

Surat untuk Mama

Sumber : Come and Follow Jesus
Judul: Surat untuk Mama

Sally bergegas menemui dokter bedah yang baru saja keluar dari kamar operasi.

Dia bertanya "Bagaimana keadaan anak laki-laki saya? Apakah dia baik-baik saja? Kapan saya dapat melihatnya?"

Dokter bedah itu berkata, "Maafkan kami, kami telah melakukan segala yang bisa kami lakukan".

Sally berkata, "Mengapa anak laki-laki saya mendapatkan kanker, apakah Tuhan sudah tidak sayang? Tuhan, dimana Engkau ketika anakku membutuhkanMu?"

Dokter itu berkata, "Salah satu dari perawat akan keluar dari kamar operasi beberapa saat lagi dan anda dapat mendampingi jenazah anak anda sebelum dipindahkan ke universitas".

Sally memohon supaya perawat itu menemaninya ketika dia mengucapkan selamat tinggal kepada anaknya.

Sally menyentuh rambut pirang anaknya.

Perawat itu berkata, "Apakah kamu menginginkan segenggam rambutnya?"

Sally mengangguk. Perawat itu memotong segenggam rambut anak itu, memasukkannya ke dalam kantong plastik dan memberikannya ke Sally.

Sally berkata, "Ini adalah ide Jimmy untuk memberikan tubuhnya ke Universitas untuk penelitian. Dia berkata ini akan dapat membantu orang lain, dan itu yang diinginkannya. Pada awalnya saya tidak setuju, tapi Jimmy berkata, 'Mama, saya tidak akan menggunakannya setelah saya meninggal, mungkin ini dapat membantu anak-anak yang lain untuk dapat menghabiskan lebih banyak waktu bersama mamanya'".

Sally berkata, "Jimmyku mempunyai hati emas, selalu memikirkan orang lain dan selalu ingin membantu orang lain sebisanya".

Sally berjalan keluar dari rumah sakit anak-anak itu untuk untuk yang terakhir kalinya setelah dia menghabiskan waktu selama 6 bulan disana. Dia meletakkan tas yang berisi barang-barang milik Jimmy ke sebelah tempat duduknya di dalam mobil. Perjalanan pulang saat itu sangatlah berat dan bahkan lebih berat lagi untuk memasuki rumah yang kosong.

Dia membawa tas tersebut ke kamar Jimmy dan mulai meletakkan mobil-mobilan dan barang-barang yang lain kembali ke tempat dimana Jimmy selalu menyimpannya. Dia merebahkan tubuhnya di ranjang anaknya dan menangis sampai dia tertidur sambil memeluk bantal anaknya.

Sally terbangun sekitar tengah malam dan dia atas ranjang, di tempat dia tertidur, dia menemukan surat yang terlipat. Dia membukanya, dan surat itu berisi:


Untuk Mama, Saya tahu kalau kamu akan merindukanku, tapi jangan berpikir kalau aku akan pernah melupakanmu atau berhenti menyayangimu karena aku tidak berada disekitarmu untuk mengatakan bahwa aku menyayangimu. Aku akan memikirkanmu setiap hari dan aku akan menyayangimu bahkan lebih tiap harinya. Suatu hari kita akan bertemu kembali. Jika mama mau mengadopsi anak, mama tidak akan kesepian, dia boleh menggunakan kamar saya dan semua permainan yang saya miliki. Kalau mama mau mengadopsi anak perempuan, mungkin dia tidak akan melakukan hal yang sama seperti anak laki-laki, jadi mama harus membelikannya boneka dan permainan yang lainnya. Jangan sedih ketika kau memikirkan aku, tempat ini benar-benar menyenangkan. Nenek dan Kakek menemuiku segera setelah aku sampai disini dan membawaku berkeliling, tapi akan butuh waktu yang lama untuk melihat semuanya yang ada disini. Malaikat-malaikat disini sangat ramah, Saya suka melihat mereka terbang. Yesus tidak seperti gambar yang pernah aku lihat tentang Yesus, tetapi saya tahu bahwa itu Dia setelah saya melihatNya. Yesus membawaku untuk menemui Tuhan. Dan kau tahu Mama? Saya duduk dipangkuan Tuhan dan berbincang dengannya layaknya aku ini seorang yang sangat penting. Saya beritahu Tuhan bahwa saya ingin menulis surat untukmu untuk mengucapkan selamat tinggal dan menceritakan semuanya, tapi saya tahu bahwa itu tidak memungkinkan. Tuhan memberi aku sebuah kertas dan juga pena pribadiNya yang aku pakai untuk menulis surat ini. Saya pikir nama malaikat yang akan mengirimkan surat ini kepadamu adalah Gabriel. Tuhan meminta aku untuk memberimu jawaban atas satu pertanyaan yang kau tanyakan padaNya. Dimana Dia ketika aku membutuhkanNya? Tuhan berkata, "Di tempat yang sama ketika Yesus berada di salib". Dia berada disana, seperti Dia selalu bersama semua anak-anakNya. O ya Mama, tidak ada orang lain yang bisa melihat apa yang tertulis di kertas ini kecuali kamu. Untuk orang lain, ini akan terlihat seperti selembar kertas kosong. Saya harus mengembalikan pena ini kembali kepada Tuhan sekarang, Dia harus menuliskan beberapa nama lagi dalam Buku Kehidupan. Malam ini, saya akan duduk bersama Yesus untuk menikmati makan malam. Saya yakin makanannya akan enak. Saya hampir lupa memberitahukanmu. Sekarang, saya tidak sakit lagi, kankernya telah hilang. Saya bahagia karena saya sudah tidak tahan lagi dengan rasa sakit itu dan Tuhan juga tidak tahan lagi melihat saya menderita kesakitan, jadi Dia mengirimkan Malaikat Pengampun untuk menjemputku. Malaikat itu mengatakan bahwa aku adalah kiriman yang special.
---------------------------------------------------------------------------------------
English Version

Sally ran to meet the surgeon who had just come out of the operating room.

He asked "How's the boy I? Is he okay? When can I see it?"

The surgeon said, "Forgive us, we've done all we could do".

Sally said, "Why are boys I had cancer, if God is not love? Lord, where Thou when my son needed you?"

The doctor said, "One of the nurses will come out of the operating room a few moments and you can accompany your child's body before it was transferred to the university".

Sally asked the nurse to accompany her when she said goodbye to her son.

Sally touched her blond hair.

The nurse said, "Do you want a handful of his hair?"

Sally nodded. The nurse cut a handful of her hair, put it in a plastic bag and handed it to Sally.

Sally said, "This is Jimmy's idea to give his body to the University for research. He said this will help someone else, and that's what he wanted. At first I did not agree, but Jimmy said, 'Mama, I'm not going to use it after I die , maybe this can help children to others to be able to spend more time with his mama ' ".

Sally said, "My son had a heart of gold, always thinking of others and always wanted to help others as much as possible".

Sally walked out of the hospital's children for one last time after he had spent 6 months there. He placed the bag containing the belongings of the Jimmy to his seat in the car. The ride home was very heavy and even heavier again to enter the empty house.

He brought the bag to Jimmy's room and started putting toy cars and goods other back to the place where Jimmy always kept. He lay down on her bed and cried until she fell asleep, hugging her pillow.

Sally woke up about midnight and he was on the bed, where he slept, he found a folded note. He opened it, and it contains:


To Mama, I know you'll miss me, but do not think that I'll never forget you or stop love you because I was not around you to say that I love you. I'll think about you every day and I'll love you even more each day. One day we'll meet again. If you want to adopt a baby mama, mama will not be lonely, he could use my room and all the games I have. If Mom will adopt a girl, maybe she would not do the same as boys, so Mom had to buy her dolls and other games. Do not be sad when you think of me, this place is really fun. Grandma and Grandpa met me as soon as I got here and took me around, but it will take a long time to see everything that is here. Angels are very friendly here, I like to see them fly. Jesus does not like the picture I have ever seen about Jesus, but I knew that it was him when I see Him. Jesus took me to meet God. And you know Mama? I sat down lap of God and talked to him like I was a very important. I told God that I wanted to write to you to say goodbye and tell you everything, but I knew that it was not possible. God gave me a paper and pen that I was his personal use to write this letter. I think the name of the angel who will send you this letter is Gabriel. God asked me to give you the answer to a question that you ask Him. Where is He when I needed it? God says, "In the same place when Jesus was on the cross". He was there, as He is always with all His children. Oh, yeah Mama, no one else can see what is written in this paper except you. For others, it will look like a blank sheet of paper. I had to return the pen was returned to God now, He had to write some more names in the Book of Life. Tonight, I will sit down with Jesus to enjoy dinner. I'm sure the food will be delicious. I almost forgot to tell you. Now, I'm not sick anymore, the cancer was gone. I am happy because I can not stand the pain anymore and God also can not stand to see me suffer in pain, so He sent the angel forgiving to me. The angel said that I was a special delivery.
--------------------

Tidak ada komentar:

SURAT PILATUS KEPADA KAISAR TIBERIUS

Ternyata selama masa pemerintahannya sebagai Gubernur Yudea, Pontius Pilatus pernah menulis sebuah surat kepada Kaisar Tiberius di Roma melaporkan mengenai aktivitas dari pelayanan Yesus. Surat ini ditulisnya pada tahun 32 AD. Berikut adalah isi suratnya : Kepada Yang Mulia Kaisar Tiberius ... Seorang anak muda telah muncul di Galilea dan atas nama Elohim yang mengutusnya, Dia telah berkhotbah dalam sebuah hukum yang baru, dengan perilaku yang rendah hati. Pada mulanya saya mengira tujuan-Nya adalah untuk menimbulkan gerakan revolusi rakyat untuk melawan pemerintahan Roma. Dugaan saya keliru, Yesus Orang Nazaret itu ternyata bergaul lebih akrab dengan orang Romawi daripada dengan orang Yahudi. Suatu hari saya memperhatikan, ada seorang anak muda di antara sekelompok orang, sedang bersandar pada sebatang pohon dan berbicara dengan tenang kepada kumpulan orang banyak yang mengelilingi-Nya. Orang-orang mengatakan kepada saya bahwa itulah Yesus. Terdapat perbedaan yang jelas antara Dia dan orang-orang yang mengelilingi-Nya. Dari rambut dan janggutnya yang pirang, Ia kelihatan seperti "Tuhan" (Lord). Ia berumur sekitar 30 tahun, dan saya belum pernah melihat orang dengan wajah sedemikian simpatik dan menyenangkan seperti Dia. Apa yang membuat Ia kelihatan begitu berbeda dengan orang-orang yang sedang mendengarkan-Nya adalah pada wajah-Nya yang ceria. Karena saya tidak ingin mengganggu-Nya, saya meneruskan perjalanan saya, tetapi saya menyuruh sekretaris saya untuk bergabung dengan mereka dan turut mendengarkan pengajaran-Nya. Kemudian sekretaris saya melaporkan bahwa belum pernah ia membaca karya-karya ahli filsafat manapun yang dapat disejajarkan dengan ajaran Orang itu, dan bahwa Orang itu (Yesus) sama sekali tidak membawa orang ke jalan yang sesat, dan tidak pula menjadi penghasut. Oleh karena itulah kami memutuskan untuk membiarkan-Nya. Ia bebas untuk melakukan kegiatan-Nya berbicara dan mengumpulkan orang. Kebebasan yang tidak terbatas ini menggusarkan orang-orang Yahudi dan menimbulkan kemarahan mereka. Ia tidak menyusahkan orang miskin, tetapi merangsang kemarahan orang-orang kaya dan para tokoh masyarakat. Kemudian saya menulis surat kepada Yesus, meminta Ia untuk diwawancarai dalam suatu pertemuan. Ia datang. Pada saat Orang Nazaret itu tiba, saya sedang melakukan jalan pagi. Dan ketika saya memperhatikan-Nya, saya begitu tertegun. Kedua kaki saya serasa dibelenggu oleh rantai besi yang terikat pada lantai batu pualam. Seluruh tubuh saya gemetar bagaikan seorang yang bersalah berat. Namun Ia tenang saja. Tanpa beranjak, saya begitu terpukau dengan orang yang luarbiasa ini beberapa saat. Tidak ada yang tidak menyenangkan pada penampilan atau perilaku-Nya. Selama kehadiran-Nya saya menaruh hormat dan respek yang mendalam pada diri-Nya. Saya katakan kepada-Nya bahwa pada diri dan kepribadian-Nya terdapat sesuatu yang memancar dan menunjukkan kesederhanaan yang memukau, yang menempatkan Ia di atas para ahli filsafat dan cendekiawan masa kini. Ia meninggalkan kesan yang mendalam pada kami semua karena sikap-Nya yang simpatik, sederhana, rendah hati, dan penuh kasih. Saya telah meluangkan banyak waktu untuk mengamati aktivitas pelayanan menyangkut Yesus dari Nazaret ini. Pendapat saya adalah : Seseorang yang mampu mengubah air menjadi anggur, menyembuhkan orang sakit, menghidupkan orang mati, dan menenangkan gelombang laut, tidak bersalah sebagai pelaku perbuatan kriminal sebagaimana dituduhkan oleh orang banyak. Kami harus mengakui bahwa sesungguhnya Ia adalah Putra Elohim. Pelayan anda yang setia, Pontius Pilatus. Surat di atas tersimpan di Perpustakaan Kepausan di Vatikan, dan salinannya mungkin dapat diperoleh di Perpustakaan Kongres Amerika. Dari surat di atas, tahulah kita mengapa Pilatus "tidak berani" menjatuhkan vonis hukuman mati atas Yesus (Matius 27:24, Yohanes 18 : 31-40 dan 19 : 4,6 - 16)

PEREMPUAN ITU KU PANGGIL MAMA

Perempuan itu ku panggil Mama Yang setiap malam selalu terjaga saat hati sibuah hatinya sedang gelisah... Perempuan itu ku panggil Mama Yang selalu sibuk di subuh hari untuk menyiapkan sarapan dan keperluan sibuah hatinya... Perempuan itu ku panggil Mama Yang selalu mengajariku untuk menjadi bijaksana,... Yang selalu mengajariku untuk selalu dekat dengan Sang Khalik... Perempuan itu ku panggil Mama Yang selalu turut merasakan kesusahanku,.. Yang selalu barusaha memenuhi kebutuhanku... Perempuan itu ku panggil Mama Yang selalu mengkhawatirkan keadaanku saat ku jauh,.. Yang selalu menanyaiku dengan penuh kasih saat ku murung... Perempuan itu ku panggil Mama Yang saat penyakit itu bersarang ditubuhnya dan kubisikan: mama izinkan aku untuk merawatmu dan menjagaimu... Perempuan itu ku panggil Mama Yang yang terbaring lamah di pembaringan... Perempuan itu ku panggil Mama Yang dengan lemah berusaha duduk di pembaringan dan mengatakan pesan terakhirnya kepadaku: "RIS MARI BERBAGI DENGAN MAMA DALAM HIDUPMU"... Perempuan itu ku panggil Mama Yang di saat-saat terakhir hidupnya masih memintaku untuk bernyanyi memuju Sang Khalik serta bertelut dan berdoa untuknya... Perempuan itu ku panggil Mama Yang malam itu tarikan napasnya semakin berat.... Perempuan itu ku panggil mama Yang saat itu kubertelut di kakinya sambil memanjatkan doa: TUHAN KUMOHON KEBESARAN KASIHMU DAN MUJIZATMU UNTUK KESEMBUHAN DAN MEMBERI PANJANG UMUR BAGI MAMAKU TERCINTA... Perempuan itu ku panggil Mama Yang disaat-saat terakhir hidupnya ku bersujud di kakinya sambil menangis dan memeohon ampun atas semua dosa dan kesalahan yang pernah kubuat selama hidupku bersamanya... Perempuan itu ku panggil Mama Yang mengatakan kepadaku: RIS MAMA CAPEK DAN MAMA INGIN ISTIRAHAT... Perempuan itu ku panggil Mama Yang kubisikan: MAMA, KALAU MAMA CAPEK BERISTIRAHATLAH MAMA......... Perempuan itu ku panggil Mama Yang saat detik - detik terakhir tarikan napasnya, aku masih tetap besujud di kakinya sambil meneteskan air mataku ke kakinya sambil berkata: MAMAKU, TOLONG RASAKAN BETAPA AKU SANGAT MENYAYANGI MAMA LEWAT HANGATNYA AIR MATAKU YANG MENETES DI KAKI MAMA INI... Perempuan itu ku panggil Mama Yang kasih sayangku kepadanya dikalahkan oleh kasih sayang Sang khalik kepada mamaku, sehingga saat itu juga mamaku menghembuskan napasnya yang terakhir untuk pergi menghadap Sang Khalik, untuk pergi meninggalkan kami selamanya dan untuk mengakhiri segala penderitaan hidupnya di dunia ini... Perempuan itu ku panggil Mama yang disaat tubuhnya terbujur kaku dan dingin, kucium mamaku sambil berbisik: MAMAKU TERSAYANG, KASIH SAYANG MAMA KEPADAKU AKAN TETAP MENJADI BINTANG DI DALAM HATIKU YANG AKAN TETAP BERSINAR DAN SINAR KASIH SAYANG ITU AKAN TETAP KUPANCARKAN KEPADA SEMUA ADIK - ADIKU, SAUDARA - SAUDARAKU, DAN SEMUA ORANG YANG BERADA DI SEKITARKU AGAR MEREKA TAHU BAHWA MAMAKU ADALAH FIGUR YANG TERBAIK DAN YANG TELAH MENDIDIKKU MENJADI MANUSIA YANG BIJAKSANA... Perempuan itu ku panggil Mama yang selalu menyebut namaku di dalam setiap doanya Perempuan itu kupanggil Mama Yang kini menetap disurga bersama Sang Khalik yang mengasihinya... TERIMA KASIH MAMAKU TERCINTA, ATAS SEMUA KEHIDUPAN YANG INDAH, YANG TELAH KAU HADIRKAN SELAMA ENGKAU BERSAMAKU DI DUNIA INI........ LIWAT HEMBUSAN NAPASKU SERTA DOAKU, KU TITIPKAN CIUM YANG PALING MANIS UNTUK MAMA DI SURGA SANA....... (Untuk mengenang mamaku yang meninggal tanggal 5 Mei 2009 di Ambon) Anakmu Richard Sahetapy yang Kau panggil RIS

SENG ADA MAMA LAI

SU SENG ADA MAMA LAI PAR BIKING COLO - COLO SU SENG ADA MAMA LAI PAR TUANG PAPEDA DI SEMPE SU SENG ADA MAMA LAI PAR ATOR MAKAN DI MEJA MAKAN SU SENG ADA MAMA LAI PAR CUCI BETA PUNG PAKIAN SU SENG ADA MAMA LAI PAR DENGAR BETA PUNG SUSAH SU SENG ADA MAMA LAI PAR JAGA BETA WAKTU SAKIT MAMAE.... PAR APA LAI BETA PULANG KA RUMAH TUA KALO MAMA SU SENG ADA PAR LIA BETA PAR APALAI BETA DUDU DI MEJA MAKAN KALO MAMA PUNG TAMPA GARAM SU SENG ADA PAR SAPA LAI BETA MAU MANYANYI KALO MAMA SU SENG ADA PAR DENGAR... SIOOO MAMA E.... MAMA SU JAUH DARI BETA DENG BASUDARA MAMA SU TENANG DI TETEMANIS PUNG PANGKO TAPI MAMA PUNG PASANG DENG MAMA PUNG DOA TETAP JADI BINTANG YANG BERSINAR DI BETA PUNG HATI SELAMA HIDOP DI DUNIA. JUST FOR MY LOVE MAMA

Glitter Text
Make your own Glitter Graphics

Yesus Manis