Pada suatu hari pohon-pohon pergi untuk mengurapi yang akan menjadi raja bagi mereka. Pohon-pohon tersebut meinta pohon zaitun agar menjadi raja bagi mereka, tetapi pohon zaitun tersebut menolak sambil berkata, "Masakan aku meninggalkan minyakku yang dipakai untuk menghormati Allah dan manusia, dan pergi melayang-layang di atas pohon-pohon?" Kemudian pohon-pohon tersebut mendekati pohon ara dan memintanya agar menjadi raja bagi mereka. Pohon ara tersebut menolak sambil berkata, "Masa?aku meninggalkan buahku yang begitu bagus dan manis, dan pergi melayang-layang di atas pohon-pohon?" Kemudian pohon-pohon tersebut pergi kepada pohon anggur. Pohon anggur juga menolak sambil berkata, "Masa?aku meninggalkan air buah anggurku yang menyukakan hati Allah dan manusia, dan pergi melayang-layang di atas pohon-pohon?" Akhirnya, pohon-pohon tersebut pergi kepada semak duri untuk memintanya agar menjadi raja bagi mereka, maka semak duri tersebut berkata, "Jika kamu sungguh-sungguh mau meng urapi aku menjadi raja atas kamu, datanglah berlindung di bawah naunganku; tetapi jika tidak, biarlah api keluar dari semak duri dan memakan habis pohon-pohon aras yang di gunung Libanon!"
Keempat pohon-pohon tersebut menjadi contoh atas empat tipe manusia. Pohon zaitun adalah seperti seseorang yang mengorbankan dirinya sendiri untuk melayani Tuhan dan orang lain. Pohon ara adalah seperti seseorang yang selalu menghasilkan buah yang manis di dalam kehidupannya agar dapat menyenangkan hati Tuhan dan orang lain. Pohon anggur adalah seperti seseorang yang hidup dalam kesederhanaan dan selalu menahan diri, dan ketika harus menolong dan menyenangkan orang lain, ia akan mengorbankan semuanya. Tetapi, semak duri adalah seperti seseorang yang tidak mau mengorbankan dirinya ataupun menghasilkan buah, melainkan ia hanya akan membahayakan yang lain.
Pohon zaitun, pohon, anggur dan pohon ara tidak mempunyai keinginan untuk menjadi raja. Seperti ketiga pohon ini, mereka yang sadar sepenuhnya akan diri mereka dan menjalani kehidupan dengan berpusat kepada Tuhan ketika menolong sesamanya, tidak mempunyai keinginan untuk berkuasa terhadap orang lain. Sebaliknya, mereka yang seperti semak duri akan dengan senang hati menerima kekuasaan dan mengancam orang lain yang tidak patuh terhadap otoritasnya.
Sebenarnya, ketika kita memilih seorang pemimpin, kita harus memilih seseorang yang rendah hati dalam memimpin. Bila seseorang menjadi ambisius dalam mendapatkan posisi kepemimpinan, maka itu berarti orang tersebut mempunyai motivasi yang salah. Satu-satunya motivasi untuk menjadi seorang pemimpin adalah untuk melayani Tuhan dan masyarakat.
Pohon zaitun memberikan minyaknya, pohon ara memberikan buahnya dan pohon anggur memberikan air buah anggurnya. Mereka tidak akan memonopoli berkat-berkat yang telah Tuhan berikan kepada mereka, tetapi mereka malah menghasilkannya Untuk Tuhan dan masyarakat. Tetapi satu-satunya yang dapat diberikan oleh semak duri adalah api. Tidak ada hal yang baik yang ditawarkan oleh semak duri. Semak duri hanya bisa memerintah pohon-pohon agar berlindung di bawahnya. Kita harus membagikan semua berkat yang kita terima dari Tuhan kepada orang lain seperti yang dilakukan pleh ketiga pohon tersebut. Ketika kita membagikannya tanpa henti, maka Tuhan juga akan memberkati kita tanpa henti.
Mereka yang mau berkorban, merendahkan dirinya, dan mau memberi adalah orang-orang yang dapat dijadikan sebagai pemimpin. Ketika orang memilih mereka sebagai pemimpin, maka mereka akan diberkati. Sedangkan mereka yang tidak tahu bagaimana berkorban atau merendahkan dirinya seperti semak duri, hanya akan membahayakan orang-orang.
Bagaimanapun juga situasi kita, baik dalam kesulitan ataupun dalam kemegahan, kita harus selalu memandang kepada Kristus dengan kerendahan hati di saat kita menjalankan tanggung jawab kita sebagai hamba Tuhan.
MATIUS 18:1-5,Siapa yang terbesar dalam Kerajaan Sorga
(1) Pada waktu itu datanglah murid-murid itu kepada Yesus dan bertanya: "Siapakah yang terbesar dalam Kerajaan Sorga?"
(2) Maka Yesus memanggil seorang anak kecil dan menempatkannya di tengah-tengah mereka
(3) lalu berkata: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika kamu tidak bertobat dan menjadi seperti anak kecil ini, kamu tidak akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga.
(4) Sedangkan barangsiapa merendahkan diri dan menjadi seperti anak kecil ini, dialah yang terbesar dalam Kerajaan Sorga.
(5) Dan barangsiapa menyambut seorang anak seperti ini dalam nama-Ku, ia menyambut Aku."
----------------------------------------------------------------------------------------
English Version
One day the trees went to anoint a king will be for them. The trees are requested olive trees in order to become king for them, but the olive tree is refused, saying, "Shall I leave the oil that is used to honor God and man, and went flying over the trees?" Then the trees near the fig tree and asked him to be king for them. The fig tree is refused, saying, "Really? I left my men are so nice and sweet, and went flying over the trees?" Then these trees go to the vine. Vine also refused, saying, "Really? I leave my wine juice that cheer the heart of God and man, and went flying over the trees?" Finally, the trees went to the bush to ask him to be king to them, then bush is saying, "If you really want to be king I'm Anointed One for you, come to take refuge in the shade of me, but if not, let the fire go out of thorns, and ate up the cedar trees in the mountains of Lebanon! "
These four trees are an example of four types of people. Olive tree is like a man who sacrificed himself to serve God and others. The fig tree is like a person who always produces a sweet fruit in his life pleasing to God and others. Vine is like a person who lived in simplicity and was always holding back, and when to help and please others, he will sacrifice everything. However, the thorns are like someone who does not want to sacrifice himself or produce fruit, but it will only harm the other.
Olive tree, trees, grapes and fig trees have no desire to become king. As these three trees, they are fully aware of themselves and live a life with God-centered while helping others, have no desire to rule for others. Conversely, those who like bush will be happy to accept the power and threaten other people who are not obedient to his authority.
Actually, when we choose a leader, we must choose a humble person in the lead. If one is ambitious in a leadership position, then it means the person has the wrong motivation. The only motivation for being a leader is to serve God and society.
Olive trees provide oil, giving a fig tree and vine fruit juice to wine. They will not monopolize the blessings that the Lord has given them, but they actually produce it for God and the community. But the only thing that can be given by the fire bush. No good thing offered by brambles. Thorns can govern only the trees to shelter beneath. We must share all the blessings we receive from God to others as the third pleh tree. When we share it without stopping, then God will also bless us without stopping.
They are willing to sacrifice, humbled himself, and would give the people who can serve as a leader. When people choose them as leaders, they will be blessed. While those who do not know how to sacrifice or demean themselves like thorns will only harm the people.
However our situation, either in trouble or in glory, we must always look to Christ in humility when we run our responsibility as a servant of God.
Matthew 18:1-5, Who was the greatest in the kingdom of heaven
(1) At that time the disciples came to Jesus and asked: "Who is the greatest in the kingdom of heaven?"
(2) And Jesus called a little child and put him in the midst of their
(3) and said: "I tell you the truth if you do not repent and become as little children, ye shall not enter into the kingdom of heaven.
(4) Therefore whoever humbles himself as this little child is the greatest in the kingdom of heaven.
(5) And whoever receives one child like this in my name, receives Me. "
--------------------
Keempat pohon-pohon tersebut menjadi contoh atas empat tipe manusia. Pohon zaitun adalah seperti seseorang yang mengorbankan dirinya sendiri untuk melayani Tuhan dan orang lain. Pohon ara adalah seperti seseorang yang selalu menghasilkan buah yang manis di dalam kehidupannya agar dapat menyenangkan hati Tuhan dan orang lain. Pohon anggur adalah seperti seseorang yang hidup dalam kesederhanaan dan selalu menahan diri, dan ketika harus menolong dan menyenangkan orang lain, ia akan mengorbankan semuanya. Tetapi, semak duri adalah seperti seseorang yang tidak mau mengorbankan dirinya ataupun menghasilkan buah, melainkan ia hanya akan membahayakan yang lain.
Pohon zaitun, pohon, anggur dan pohon ara tidak mempunyai keinginan untuk menjadi raja. Seperti ketiga pohon ini, mereka yang sadar sepenuhnya akan diri mereka dan menjalani kehidupan dengan berpusat kepada Tuhan ketika menolong sesamanya, tidak mempunyai keinginan untuk berkuasa terhadap orang lain. Sebaliknya, mereka yang seperti semak duri akan dengan senang hati menerima kekuasaan dan mengancam orang lain yang tidak patuh terhadap otoritasnya.
Sebenarnya, ketika kita memilih seorang pemimpin, kita harus memilih seseorang yang rendah hati dalam memimpin. Bila seseorang menjadi ambisius dalam mendapatkan posisi kepemimpinan, maka itu berarti orang tersebut mempunyai motivasi yang salah. Satu-satunya motivasi untuk menjadi seorang pemimpin adalah untuk melayani Tuhan dan masyarakat.
Pohon zaitun memberikan minyaknya, pohon ara memberikan buahnya dan pohon anggur memberikan air buah anggurnya. Mereka tidak akan memonopoli berkat-berkat yang telah Tuhan berikan kepada mereka, tetapi mereka malah menghasilkannya Untuk Tuhan dan masyarakat. Tetapi satu-satunya yang dapat diberikan oleh semak duri adalah api. Tidak ada hal yang baik yang ditawarkan oleh semak duri. Semak duri hanya bisa memerintah pohon-pohon agar berlindung di bawahnya. Kita harus membagikan semua berkat yang kita terima dari Tuhan kepada orang lain seperti yang dilakukan pleh ketiga pohon tersebut. Ketika kita membagikannya tanpa henti, maka Tuhan juga akan memberkati kita tanpa henti.
Mereka yang mau berkorban, merendahkan dirinya, dan mau memberi adalah orang-orang yang dapat dijadikan sebagai pemimpin. Ketika orang memilih mereka sebagai pemimpin, maka mereka akan diberkati. Sedangkan mereka yang tidak tahu bagaimana berkorban atau merendahkan dirinya seperti semak duri, hanya akan membahayakan orang-orang.
Bagaimanapun juga situasi kita, baik dalam kesulitan ataupun dalam kemegahan, kita harus selalu memandang kepada Kristus dengan kerendahan hati di saat kita menjalankan tanggung jawab kita sebagai hamba Tuhan.
MATIUS 18:1-5,Siapa yang terbesar dalam Kerajaan Sorga
(1) Pada waktu itu datanglah murid-murid itu kepada Yesus dan bertanya: "Siapakah yang terbesar dalam Kerajaan Sorga?"
(2) Maka Yesus memanggil seorang anak kecil dan menempatkannya di tengah-tengah mereka
(3) lalu berkata: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika kamu tidak bertobat dan menjadi seperti anak kecil ini, kamu tidak akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga.
(4) Sedangkan barangsiapa merendahkan diri dan menjadi seperti anak kecil ini, dialah yang terbesar dalam Kerajaan Sorga.
(5) Dan barangsiapa menyambut seorang anak seperti ini dalam nama-Ku, ia menyambut Aku."
----------------------------------------------------------------------------------------
English Version
One day the trees went to anoint a king will be for them. The trees are requested olive trees in order to become king for them, but the olive tree is refused, saying, "Shall I leave the oil that is used to honor God and man, and went flying over the trees?" Then the trees near the fig tree and asked him to be king for them. The fig tree is refused, saying, "Really? I left my men are so nice and sweet, and went flying over the trees?" Then these trees go to the vine. Vine also refused, saying, "Really? I leave my wine juice that cheer the heart of God and man, and went flying over the trees?" Finally, the trees went to the bush to ask him to be king to them, then bush is saying, "If you really want to be king I'm Anointed One for you, come to take refuge in the shade of me, but if not, let the fire go out of thorns, and ate up the cedar trees in the mountains of Lebanon! "
These four trees are an example of four types of people. Olive tree is like a man who sacrificed himself to serve God and others. The fig tree is like a person who always produces a sweet fruit in his life pleasing to God and others. Vine is like a person who lived in simplicity and was always holding back, and when to help and please others, he will sacrifice everything. However, the thorns are like someone who does not want to sacrifice himself or produce fruit, but it will only harm the other.
Olive tree, trees, grapes and fig trees have no desire to become king. As these three trees, they are fully aware of themselves and live a life with God-centered while helping others, have no desire to rule for others. Conversely, those who like bush will be happy to accept the power and threaten other people who are not obedient to his authority.
Actually, when we choose a leader, we must choose a humble person in the lead. If one is ambitious in a leadership position, then it means the person has the wrong motivation. The only motivation for being a leader is to serve God and society.
Olive trees provide oil, giving a fig tree and vine fruit juice to wine. They will not monopolize the blessings that the Lord has given them, but they actually produce it for God and the community. But the only thing that can be given by the fire bush. No good thing offered by brambles. Thorns can govern only the trees to shelter beneath. We must share all the blessings we receive from God to others as the third pleh tree. When we share it without stopping, then God will also bless us without stopping.
They are willing to sacrifice, humbled himself, and would give the people who can serve as a leader. When people choose them as leaders, they will be blessed. While those who do not know how to sacrifice or demean themselves like thorns will only harm the people.
However our situation, either in trouble or in glory, we must always look to Christ in humility when we run our responsibility as a servant of God.
Matthew 18:1-5, Who was the greatest in the kingdom of heaven
(1) At that time the disciples came to Jesus and asked: "Who is the greatest in the kingdom of heaven?"
(2) And Jesus called a little child and put him in the midst of their
(3) and said: "I tell you the truth if you do not repent and become as little children, ye shall not enter into the kingdom of heaven.
(4) Therefore whoever humbles himself as this little child is the greatest in the kingdom of heaven.
(5) And whoever receives one child like this in my name, receives Me. "
--------------------
Tidak ada komentar:
Posting Komentar