30 November 2009

MEMANDANG KEPADA KRISTUS DENGAN KERENDAHAN HATI

Sumber : Come and Follow Jesus
Pada suatu hari pohon-pohon pergi untuk mengurapi yang akan menjadi raja bagi mereka. Pohon-pohon tersebut meinta pohon zaitun agar menjadi raja bagi mereka, tetapi pohon zaitun tersebut menolak sambil berkata, "Masakan aku meninggalkan minyakku yang dipakai untuk menghormati Allah dan manusia, dan pergi melayang-layang di atas pohon-pohon?" Kemudian pohon-pohon tersebut mendekati pohon ara dan memintanya agar menjadi raja bagi mereka. Pohon ara tersebut menolak sambil berkata, "Masa?aku meninggalkan buahku yang begitu bagus dan manis, dan pergi melayang-layang di atas pohon-pohon?" Kemudian pohon-pohon tersebut pergi kepada pohon anggur. Pohon anggur juga menolak sambil berkata, "Masa?aku meninggalkan air buah anggurku yang menyukakan hati Allah dan manusia, dan pergi melayang-layang di atas pohon-pohon?" Akhirnya, pohon-pohon tersebut pergi kepada semak duri untuk memintanya agar menjadi raja bagi mereka, maka semak duri tersebut berkata, "Jika kamu sungguh-sungguh mau meng urapi aku menjadi raja atas kamu, datanglah berlindung di bawah naunganku; tetapi jika tidak, biarlah api keluar dari semak duri dan memakan habis pohon-pohon aras yang di gunung Libanon!"

Keempat pohon-pohon tersebut menjadi contoh atas empat tipe manusia. Pohon zaitun adalah seperti seseorang yang mengorbankan dirinya sendiri untuk melayani Tuhan dan orang lain. Pohon ara adalah seperti seseorang yang selalu menghasilkan buah yang manis di dalam kehidupannya agar dapat menyenangkan hati Tuhan dan orang lain. Pohon anggur adalah seperti seseorang yang hidup dalam kesederhanaan dan selalu menahan diri, dan ketika harus menolong dan menyenangkan orang lain, ia akan mengorbankan semuanya. Tetapi, semak duri adalah seperti seseorang yang tidak mau mengorbankan dirinya ataupun menghasilkan buah, melainkan ia hanya akan membahayakan yang lain.

Pohon zaitun, pohon, anggur dan pohon ara tidak mempunyai keinginan untuk menjadi raja. Seperti ketiga pohon ini, mereka yang sadar sepenuhnya akan diri mereka dan menjalani kehidupan dengan berpusat kepada Tuhan ketika menolong sesamanya, tidak mempunyai keinginan untuk berkuasa terhadap orang lain. Sebaliknya, mereka yang seperti semak duri akan dengan senang hati menerima kekuasaan dan mengancam orang lain yang tidak patuh terhadap otoritasnya.

Sebenarnya, ketika kita memilih seorang pemimpin, kita harus memilih seseorang yang rendah hati dalam memimpin. Bila seseorang menjadi ambisius dalam mendapatkan posisi kepemimpinan, maka itu berarti orang tersebut mempunyai motivasi yang salah. Satu-satunya motivasi untuk menjadi seorang pemimpin adalah untuk melayani Tuhan dan masyarakat.

Pohon zaitun memberikan minyaknya, pohon ara memberikan buahnya dan pohon anggur memberikan air buah anggurnya. Mereka tidak akan memonopoli berkat-berkat yang telah Tuhan berikan kepada mereka, tetapi mereka malah menghasilkannya Untuk Tuhan dan masyarakat. Tetapi satu-satunya yang dapat diberikan oleh semak duri adalah api. Tidak ada hal yang baik yang ditawarkan oleh semak duri. Semak duri hanya bisa memerintah pohon-pohon agar berlindung di bawahnya. Kita harus membagikan semua berkat yang kita terima dari Tuhan kepada orang lain seperti yang dilakukan pleh ketiga pohon tersebut. Ketika kita membagikannya tanpa henti, maka Tuhan juga akan memberkati kita tanpa henti.
Mereka yang mau berkorban, merendahkan dirinya, dan mau memberi adalah orang-orang yang dapat dijadikan sebagai pemimpin. Ketika orang memilih mereka sebagai pemimpin, maka mereka akan diberkati. Sedangkan mereka yang tidak tahu bagaimana berkorban atau merendahkan dirinya seperti semak duri, hanya akan membahayakan orang-orang.

Bagaimanapun juga situasi kita, baik dalam kesulitan ataupun dalam kemegahan, kita harus selalu memandang kepada Kristus dengan kerendahan hati di saat kita menjalankan tanggung jawab kita sebagai hamba Tuhan.

MATIUS 18:1-5,Siapa yang terbesar dalam Kerajaan Sorga

(1) Pada waktu itu datanglah murid-murid itu kepada Yesus dan bertanya: "Siapakah yang terbesar dalam Kerajaan Sorga?"

(2) Maka Yesus memanggil seorang anak kecil dan menempatkannya di tengah-tengah mereka

(3) lalu berkata: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika kamu tidak bertobat dan menjadi seperti anak kecil ini, kamu tidak akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga.

(4) Sedangkan barangsiapa merendahkan diri dan menjadi seperti anak kecil ini, dialah yang terbesar dalam Kerajaan Sorga.

(5) Dan barangsiapa menyambut seorang anak seperti ini dalam nama-Ku, ia menyambut Aku."
----------------------------------------------------------------------------------------
English Version

One day the trees went to anoint a king will be for them. The trees are requested olive trees in order to become king for them, but the olive tree is refused, saying, "Shall I leave the oil that is used to honor God and man, and went flying over the trees?" Then the trees near the fig tree and asked him to be king for them. The fig tree is refused, saying, "Really? I left my men are so nice and sweet, and went flying over the trees?" Then these trees go to the vine. Vine also refused, saying, "Really? I leave my wine juice that cheer the heart of God and man, and went flying over the trees?" Finally, the trees went to the bush to ask him to be king to them, then bush is saying, "If you really want to be king I'm Anointed One for you, come to take refuge in the shade of me, but if not, let the fire go out of thorns, and ate up the cedar trees in the mountains of Lebanon! "

These four trees are an example of four types of people. Olive tree is like a man who sacrificed himself to serve God and others. The fig tree is like a person who always produces a sweet fruit in his life pleasing to God and others. Vine is like a person who lived in simplicity and was always holding back, and when to help and please others, he will sacrifice everything. However, the thorns are like someone who does not want to sacrifice himself or produce fruit, but it will only harm the other.

Olive tree, trees, grapes and fig trees have no desire to become king. As these three trees, they are fully aware of themselves and live a life with God-centered while helping others, have no desire to rule for others. Conversely, those who like bush will be happy to accept the power and threaten other people who are not obedient to his authority.

Actually, when we choose a leader, we must choose a humble person in the lead. If one is ambitious in a leadership position, then it means the person has the wrong motivation. The only motivation for being a leader is to serve God and society.

Olive trees provide oil, giving a fig tree and vine fruit juice to wine. They will not monopolize the blessings that the Lord has given them, but they actually produce it for God and the community. But the only thing that can be given by the fire bush. No good thing offered by brambles. Thorns can govern only the trees to shelter beneath. We must share all the blessings we receive from God to others as the third pleh tree. When we share it without stopping, then God will also bless us without stopping.
They are willing to sacrifice, humbled himself, and would give the people who can serve as a leader. When people choose them as leaders, they will be blessed. While those who do not know how to sacrifice or demean themselves like thorns will only harm the people.

However our situation, either in trouble or in glory, we must always look to Christ in humility when we run our responsibility as a servant of God.

Matthew 18:1-5, Who was the greatest in the kingdom of heaven

(1) At that time the disciples came to Jesus and asked: "Who is the greatest in the kingdom of heaven?"

(2) And Jesus called a little child and put him in the midst of their

(3) and said: "I tell you the truth if you do not repent and become as little children, ye shall not enter into the kingdom of heaven.

(4) Therefore whoever humbles himself as this little child is the greatest in the kingdom of heaven.

(5) And whoever receives one child like this in my name, receives Me. "
--------------------

Tidak ada komentar:

SURAT PILATUS KEPADA KAISAR TIBERIUS

Ternyata selama masa pemerintahannya sebagai Gubernur Yudea, Pontius Pilatus pernah menulis sebuah surat kepada Kaisar Tiberius di Roma melaporkan mengenai aktivitas dari pelayanan Yesus. Surat ini ditulisnya pada tahun 32 AD. Berikut adalah isi suratnya : Kepada Yang Mulia Kaisar Tiberius ... Seorang anak muda telah muncul di Galilea dan atas nama Elohim yang mengutusnya, Dia telah berkhotbah dalam sebuah hukum yang baru, dengan perilaku yang rendah hati. Pada mulanya saya mengira tujuan-Nya adalah untuk menimbulkan gerakan revolusi rakyat untuk melawan pemerintahan Roma. Dugaan saya keliru, Yesus Orang Nazaret itu ternyata bergaul lebih akrab dengan orang Romawi daripada dengan orang Yahudi. Suatu hari saya memperhatikan, ada seorang anak muda di antara sekelompok orang, sedang bersandar pada sebatang pohon dan berbicara dengan tenang kepada kumpulan orang banyak yang mengelilingi-Nya. Orang-orang mengatakan kepada saya bahwa itulah Yesus. Terdapat perbedaan yang jelas antara Dia dan orang-orang yang mengelilingi-Nya. Dari rambut dan janggutnya yang pirang, Ia kelihatan seperti "Tuhan" (Lord). Ia berumur sekitar 30 tahun, dan saya belum pernah melihat orang dengan wajah sedemikian simpatik dan menyenangkan seperti Dia. Apa yang membuat Ia kelihatan begitu berbeda dengan orang-orang yang sedang mendengarkan-Nya adalah pada wajah-Nya yang ceria. Karena saya tidak ingin mengganggu-Nya, saya meneruskan perjalanan saya, tetapi saya menyuruh sekretaris saya untuk bergabung dengan mereka dan turut mendengarkan pengajaran-Nya. Kemudian sekretaris saya melaporkan bahwa belum pernah ia membaca karya-karya ahli filsafat manapun yang dapat disejajarkan dengan ajaran Orang itu, dan bahwa Orang itu (Yesus) sama sekali tidak membawa orang ke jalan yang sesat, dan tidak pula menjadi penghasut. Oleh karena itulah kami memutuskan untuk membiarkan-Nya. Ia bebas untuk melakukan kegiatan-Nya berbicara dan mengumpulkan orang. Kebebasan yang tidak terbatas ini menggusarkan orang-orang Yahudi dan menimbulkan kemarahan mereka. Ia tidak menyusahkan orang miskin, tetapi merangsang kemarahan orang-orang kaya dan para tokoh masyarakat. Kemudian saya menulis surat kepada Yesus, meminta Ia untuk diwawancarai dalam suatu pertemuan. Ia datang. Pada saat Orang Nazaret itu tiba, saya sedang melakukan jalan pagi. Dan ketika saya memperhatikan-Nya, saya begitu tertegun. Kedua kaki saya serasa dibelenggu oleh rantai besi yang terikat pada lantai batu pualam. Seluruh tubuh saya gemetar bagaikan seorang yang bersalah berat. Namun Ia tenang saja. Tanpa beranjak, saya begitu terpukau dengan orang yang luarbiasa ini beberapa saat. Tidak ada yang tidak menyenangkan pada penampilan atau perilaku-Nya. Selama kehadiran-Nya saya menaruh hormat dan respek yang mendalam pada diri-Nya. Saya katakan kepada-Nya bahwa pada diri dan kepribadian-Nya terdapat sesuatu yang memancar dan menunjukkan kesederhanaan yang memukau, yang menempatkan Ia di atas para ahli filsafat dan cendekiawan masa kini. Ia meninggalkan kesan yang mendalam pada kami semua karena sikap-Nya yang simpatik, sederhana, rendah hati, dan penuh kasih. Saya telah meluangkan banyak waktu untuk mengamati aktivitas pelayanan menyangkut Yesus dari Nazaret ini. Pendapat saya adalah : Seseorang yang mampu mengubah air menjadi anggur, menyembuhkan orang sakit, menghidupkan orang mati, dan menenangkan gelombang laut, tidak bersalah sebagai pelaku perbuatan kriminal sebagaimana dituduhkan oleh orang banyak. Kami harus mengakui bahwa sesungguhnya Ia adalah Putra Elohim. Pelayan anda yang setia, Pontius Pilatus. Surat di atas tersimpan di Perpustakaan Kepausan di Vatikan, dan salinannya mungkin dapat diperoleh di Perpustakaan Kongres Amerika. Dari surat di atas, tahulah kita mengapa Pilatus "tidak berani" menjatuhkan vonis hukuman mati atas Yesus (Matius 27:24, Yohanes 18 : 31-40 dan 19 : 4,6 - 16)

PEREMPUAN ITU KU PANGGIL MAMA

Perempuan itu ku panggil Mama Yang setiap malam selalu terjaga saat hati sibuah hatinya sedang gelisah... Perempuan itu ku panggil Mama Yang selalu sibuk di subuh hari untuk menyiapkan sarapan dan keperluan sibuah hatinya... Perempuan itu ku panggil Mama Yang selalu mengajariku untuk menjadi bijaksana,... Yang selalu mengajariku untuk selalu dekat dengan Sang Khalik... Perempuan itu ku panggil Mama Yang selalu turut merasakan kesusahanku,.. Yang selalu barusaha memenuhi kebutuhanku... Perempuan itu ku panggil Mama Yang selalu mengkhawatirkan keadaanku saat ku jauh,.. Yang selalu menanyaiku dengan penuh kasih saat ku murung... Perempuan itu ku panggil Mama Yang saat penyakit itu bersarang ditubuhnya dan kubisikan: mama izinkan aku untuk merawatmu dan menjagaimu... Perempuan itu ku panggil Mama Yang yang terbaring lamah di pembaringan... Perempuan itu ku panggil Mama Yang dengan lemah berusaha duduk di pembaringan dan mengatakan pesan terakhirnya kepadaku: "RIS MARI BERBAGI DENGAN MAMA DALAM HIDUPMU"... Perempuan itu ku panggil Mama Yang di saat-saat terakhir hidupnya masih memintaku untuk bernyanyi memuju Sang Khalik serta bertelut dan berdoa untuknya... Perempuan itu ku panggil Mama Yang malam itu tarikan napasnya semakin berat.... Perempuan itu ku panggil mama Yang saat itu kubertelut di kakinya sambil memanjatkan doa: TUHAN KUMOHON KEBESARAN KASIHMU DAN MUJIZATMU UNTUK KESEMBUHAN DAN MEMBERI PANJANG UMUR BAGI MAMAKU TERCINTA... Perempuan itu ku panggil Mama Yang disaat-saat terakhir hidupnya ku bersujud di kakinya sambil menangis dan memeohon ampun atas semua dosa dan kesalahan yang pernah kubuat selama hidupku bersamanya... Perempuan itu ku panggil Mama Yang mengatakan kepadaku: RIS MAMA CAPEK DAN MAMA INGIN ISTIRAHAT... Perempuan itu ku panggil Mama Yang kubisikan: MAMA, KALAU MAMA CAPEK BERISTIRAHATLAH MAMA......... Perempuan itu ku panggil Mama Yang saat detik - detik terakhir tarikan napasnya, aku masih tetap besujud di kakinya sambil meneteskan air mataku ke kakinya sambil berkata: MAMAKU, TOLONG RASAKAN BETAPA AKU SANGAT MENYAYANGI MAMA LEWAT HANGATNYA AIR MATAKU YANG MENETES DI KAKI MAMA INI... Perempuan itu ku panggil Mama Yang kasih sayangku kepadanya dikalahkan oleh kasih sayang Sang khalik kepada mamaku, sehingga saat itu juga mamaku menghembuskan napasnya yang terakhir untuk pergi menghadap Sang Khalik, untuk pergi meninggalkan kami selamanya dan untuk mengakhiri segala penderitaan hidupnya di dunia ini... Perempuan itu ku panggil Mama yang disaat tubuhnya terbujur kaku dan dingin, kucium mamaku sambil berbisik: MAMAKU TERSAYANG, KASIH SAYANG MAMA KEPADAKU AKAN TETAP MENJADI BINTANG DI DALAM HATIKU YANG AKAN TETAP BERSINAR DAN SINAR KASIH SAYANG ITU AKAN TETAP KUPANCARKAN KEPADA SEMUA ADIK - ADIKU, SAUDARA - SAUDARAKU, DAN SEMUA ORANG YANG BERADA DI SEKITARKU AGAR MEREKA TAHU BAHWA MAMAKU ADALAH FIGUR YANG TERBAIK DAN YANG TELAH MENDIDIKKU MENJADI MANUSIA YANG BIJAKSANA... Perempuan itu ku panggil Mama yang selalu menyebut namaku di dalam setiap doanya Perempuan itu kupanggil Mama Yang kini menetap disurga bersama Sang Khalik yang mengasihinya... TERIMA KASIH MAMAKU TERCINTA, ATAS SEMUA KEHIDUPAN YANG INDAH, YANG TELAH KAU HADIRKAN SELAMA ENGKAU BERSAMAKU DI DUNIA INI........ LIWAT HEMBUSAN NAPASKU SERTA DOAKU, KU TITIPKAN CIUM YANG PALING MANIS UNTUK MAMA DI SURGA SANA....... (Untuk mengenang mamaku yang meninggal tanggal 5 Mei 2009 di Ambon) Anakmu Richard Sahetapy yang Kau panggil RIS

SENG ADA MAMA LAI

SU SENG ADA MAMA LAI PAR BIKING COLO - COLO SU SENG ADA MAMA LAI PAR TUANG PAPEDA DI SEMPE SU SENG ADA MAMA LAI PAR ATOR MAKAN DI MEJA MAKAN SU SENG ADA MAMA LAI PAR CUCI BETA PUNG PAKIAN SU SENG ADA MAMA LAI PAR DENGAR BETA PUNG SUSAH SU SENG ADA MAMA LAI PAR JAGA BETA WAKTU SAKIT MAMAE.... PAR APA LAI BETA PULANG KA RUMAH TUA KALO MAMA SU SENG ADA PAR LIA BETA PAR APALAI BETA DUDU DI MEJA MAKAN KALO MAMA PUNG TAMPA GARAM SU SENG ADA PAR SAPA LAI BETA MAU MANYANYI KALO MAMA SU SENG ADA PAR DENGAR... SIOOO MAMA E.... MAMA SU JAUH DARI BETA DENG BASUDARA MAMA SU TENANG DI TETEMANIS PUNG PANGKO TAPI MAMA PUNG PASANG DENG MAMA PUNG DOA TETAP JADI BINTANG YANG BERSINAR DI BETA PUNG HATI SELAMA HIDOP DI DUNIA. JUST FOR MY LOVE MAMA

Glitter Text
Make your own Glitter Graphics

Yesus Manis