23 November 2009

KURSI BAPAK YANG KOSONG

Sumber : Come and Follow Jesus
Anak perempuan dari seseorang telah meminta pendeta
dari gereja setempat untuk datang berdoa dengan
bapaknya. Ketika pendeta itu tiba di rumah itu
dia dapati orang itu sedang terbaring di tempat
tidurnya diatas dua bantal yang tersusun. Sebuah kursi
yang kosong terletak di samping ranjang itu.

Si pendeta tadi berpikir tentu orang itu sudah
diberitahukan akan kunjungannya kerumah itu.

Saya pikir tentu anda sedang menunggu kedatangan saya,
dia berkata. 'Tidak, siapakah anda?' tanya bapak itu.
Pendeta tadi memberitahukan namanya kemudian
melanjutkan, "Saya melihat kursi yang kosong itu, jadi
saya sangka anda sudah tahu bawa saya akan datang
berkunjung." "Oh, ya, mengenai kursi itu,"kata orang
yang kelihatan sakit payah tak dapat berdiri dari
ranjangnya itu. "Bolehkah anda tolong menutup pintu itu?"

Merasa sedikit keheranan, pendeta itu menutup pintu
kamar itu. "Saya tidak pernah menceritakan hal ini
kepada siapa pun, kepada anak perempuanku pun tak
pernah," kata si orang itu. "Tetapi sepanjang umur
hidup saya, saya tidak pernah tahu bagaimana caranya
berdoa. Di gereja saya selalu mendengar pendeta
berkhotbah tentang berdoa, tapi itu hanya lalu saja
begitu melampaui kepala saya." Saya berhenti berusaha
berdoa sama sekali," orang tua itu melanjutkan,
"sehingga pada suatu hari kira-kira
empat tahun yang lalu, seorang sahabat baikku berkata
kepadaku, "Johnny, doa itu adalah suatu hal yang
sederhana yaitu anda mengadakan percakapan
dengan Yesus. Inilah anjuran saya. Anda duduklah
disatu kursi, kemudian di depan anda letakkan satu
kursi yang kosong, kemudian dalam iman anda
lihatlah Yesus sedang duduk dikursi itu. Ini bukan
satu pikiran yang aneh, karena Dia berjanji, 'Aku akan
beserta dengan kamu selamanya.' "Kemudian anda
bercakap dengan dia seperti caranya anda
berbicara dengan saya sekarang." Jadi saya coba itu
dan saya sangat menyukainya sehingga saya telah
melakukan itu selama dua jam setiap hari. Saya sangat
berhati-hati dalam soal ini. Kalau anak perempuan saya
melihat saya berbicara kepada kursi yang kosong, pasti
dia akan jadi senewen atau gegawang dan akan mengirim
saya ke rumah sakit jiwa."

Si pendeta sangat terharu mendengar cerita itu dan
menganjurkan supaya meneruskan pengalaman ini.
Kemudian dia berdoa dengan orang itu dan setelah itu
mengurapinya dengan minyak dan kembali ke gerejanya.
Dua malam kemudian anak perempuan itu menelpon pendeta
tadi dan menyampaikan bahwa bapaknya sudah meninggal
pada sore hari itu.

"Apakah dia meninggal dengan tenang?" dia bertanya.
"Ya, pada waktu saya akan meninggalkan pada
jam dua sore, dia memanggil saya kesamping tempat
tidurnya, mengatakan bahwa dia mencintai saya dan
kemudian mencium pipi saya. Waktu saya kembali dari
toko sejam kemudian, saya dapati bahwa dia sudah
meninggal. Tapi ada sesuatu yang aneh dalam
kematiannya itu. Kelihatannya, sebelum bapak
meninggal, dia telah mengangkat kepalanya lalu
membaringkan itu diatas kursi di samping ranjangnya.
Menurut anda apa yang telah terjadi?" Si pendeta
menyeka linangan air matanya dan berkata, "Betapa aku
harapkan kalau kita semua bisa meninggal dengan cara
demikian."

01. Aku minta air dari Tuhan, dan Ia berikan aku sebuah samudera.
02. Aku minta kembang dari Tuhan, dan Ia berikan aku sebuah taman.
03. Aku minta teman dari Tuhan, dan Ia berikan ENGKAU kepadaku.
-----------------------------------------------------------------------------------------
English Version

The daughter of a man has asked priests
of the local church to come pray with
father. When the priest arrived at the house
He found the man lying in the
sleeping on two pillows arranged. A chair
which is located beside the empty bed.

The priest was thinking of that person's
will be notified that his visit home.

I think certainly you're waiting for my arrival,
he said. 'No, who are you? " the father asked.
Pastor was told his name and
continued, "I saw the empty chair, so
I think you already know I will come take
visit. "" Oh, yes, on that chair, "said the
that looks terrible pain could not stand the
her bed was. "Can you please close the door?"

Feeling a little surprise, the priest closed the door
room. "I never told this story
to anyone, to my daughter did not
ever, "said the man." But all the age
my life, I never know how
pray. In church I always hear the preacher
preach about prayer, but it was only then it
so beyond my head. "I stopped trying
pray at all, "the old man continued,
"so that one day about
four years ago, a friend of mine said
to me, "Johnny, prayer is something that
ie you hold a simple conversation
with Jesus. Here's my advice. You sit
the one chair, then you put in front of one
the empty chair, then in your faith
see Jesus was sitting in the chair. This is not
a strange thought, because He promised, 'I will
along with you forever. " "Then you
talk with him like the way you
talk to me now. "So I tried it
and I loved it so I have
do it for two hours each day. I strongly
careful in this matter. When my daughter
see me talking to an empty chair, certainly
he'll be nervous or gegawang and will send
me to a mental hospital. "

The minister was deeply moved to hear the story and
suggested that this experience continues.
Then he prayed with him and after that
anointing with oil and returned to his church.
Two nights later the daughter called pastor
earlier and said that his father had died
in the afternoon that day.

"Did he die in peace?" he asked.
"Yes, when I would leave the
two in the afternoon, he called me aside places
his sleep, saying that he loved me and
then kissed my cheek. When I returned from
store an hour later, I found that he had
died. But there was something strange in the
his death was. Apparently, before the father
died, he had raised his head and then
lay it on the chair beside her bed.
What do you think has happened? "The minister
wipe the tears in his eyes and said, "How I
expect if we all could die in a way
so. "

01. I asked for water from the Lord, and He gave me an ocean.
02. I asked for flowers from the Lord, and He gave me a garden.
03. I asked a friend of God, and He gave me YOU.
--------------------

Tidak ada komentar:

SURAT PILATUS KEPADA KAISAR TIBERIUS

Ternyata selama masa pemerintahannya sebagai Gubernur Yudea, Pontius Pilatus pernah menulis sebuah surat kepada Kaisar Tiberius di Roma melaporkan mengenai aktivitas dari pelayanan Yesus. Surat ini ditulisnya pada tahun 32 AD. Berikut adalah isi suratnya : Kepada Yang Mulia Kaisar Tiberius ... Seorang anak muda telah muncul di Galilea dan atas nama Elohim yang mengutusnya, Dia telah berkhotbah dalam sebuah hukum yang baru, dengan perilaku yang rendah hati. Pada mulanya saya mengira tujuan-Nya adalah untuk menimbulkan gerakan revolusi rakyat untuk melawan pemerintahan Roma. Dugaan saya keliru, Yesus Orang Nazaret itu ternyata bergaul lebih akrab dengan orang Romawi daripada dengan orang Yahudi. Suatu hari saya memperhatikan, ada seorang anak muda di antara sekelompok orang, sedang bersandar pada sebatang pohon dan berbicara dengan tenang kepada kumpulan orang banyak yang mengelilingi-Nya. Orang-orang mengatakan kepada saya bahwa itulah Yesus. Terdapat perbedaan yang jelas antara Dia dan orang-orang yang mengelilingi-Nya. Dari rambut dan janggutnya yang pirang, Ia kelihatan seperti "Tuhan" (Lord). Ia berumur sekitar 30 tahun, dan saya belum pernah melihat orang dengan wajah sedemikian simpatik dan menyenangkan seperti Dia. Apa yang membuat Ia kelihatan begitu berbeda dengan orang-orang yang sedang mendengarkan-Nya adalah pada wajah-Nya yang ceria. Karena saya tidak ingin mengganggu-Nya, saya meneruskan perjalanan saya, tetapi saya menyuruh sekretaris saya untuk bergabung dengan mereka dan turut mendengarkan pengajaran-Nya. Kemudian sekretaris saya melaporkan bahwa belum pernah ia membaca karya-karya ahli filsafat manapun yang dapat disejajarkan dengan ajaran Orang itu, dan bahwa Orang itu (Yesus) sama sekali tidak membawa orang ke jalan yang sesat, dan tidak pula menjadi penghasut. Oleh karena itulah kami memutuskan untuk membiarkan-Nya. Ia bebas untuk melakukan kegiatan-Nya berbicara dan mengumpulkan orang. Kebebasan yang tidak terbatas ini menggusarkan orang-orang Yahudi dan menimbulkan kemarahan mereka. Ia tidak menyusahkan orang miskin, tetapi merangsang kemarahan orang-orang kaya dan para tokoh masyarakat. Kemudian saya menulis surat kepada Yesus, meminta Ia untuk diwawancarai dalam suatu pertemuan. Ia datang. Pada saat Orang Nazaret itu tiba, saya sedang melakukan jalan pagi. Dan ketika saya memperhatikan-Nya, saya begitu tertegun. Kedua kaki saya serasa dibelenggu oleh rantai besi yang terikat pada lantai batu pualam. Seluruh tubuh saya gemetar bagaikan seorang yang bersalah berat. Namun Ia tenang saja. Tanpa beranjak, saya begitu terpukau dengan orang yang luarbiasa ini beberapa saat. Tidak ada yang tidak menyenangkan pada penampilan atau perilaku-Nya. Selama kehadiran-Nya saya menaruh hormat dan respek yang mendalam pada diri-Nya. Saya katakan kepada-Nya bahwa pada diri dan kepribadian-Nya terdapat sesuatu yang memancar dan menunjukkan kesederhanaan yang memukau, yang menempatkan Ia di atas para ahli filsafat dan cendekiawan masa kini. Ia meninggalkan kesan yang mendalam pada kami semua karena sikap-Nya yang simpatik, sederhana, rendah hati, dan penuh kasih. Saya telah meluangkan banyak waktu untuk mengamati aktivitas pelayanan menyangkut Yesus dari Nazaret ini. Pendapat saya adalah : Seseorang yang mampu mengubah air menjadi anggur, menyembuhkan orang sakit, menghidupkan orang mati, dan menenangkan gelombang laut, tidak bersalah sebagai pelaku perbuatan kriminal sebagaimana dituduhkan oleh orang banyak. Kami harus mengakui bahwa sesungguhnya Ia adalah Putra Elohim. Pelayan anda yang setia, Pontius Pilatus. Surat di atas tersimpan di Perpustakaan Kepausan di Vatikan, dan salinannya mungkin dapat diperoleh di Perpustakaan Kongres Amerika. Dari surat di atas, tahulah kita mengapa Pilatus "tidak berani" menjatuhkan vonis hukuman mati atas Yesus (Matius 27:24, Yohanes 18 : 31-40 dan 19 : 4,6 - 16)

PEREMPUAN ITU KU PANGGIL MAMA

Perempuan itu ku panggil Mama Yang setiap malam selalu terjaga saat hati sibuah hatinya sedang gelisah... Perempuan itu ku panggil Mama Yang selalu sibuk di subuh hari untuk menyiapkan sarapan dan keperluan sibuah hatinya... Perempuan itu ku panggil Mama Yang selalu mengajariku untuk menjadi bijaksana,... Yang selalu mengajariku untuk selalu dekat dengan Sang Khalik... Perempuan itu ku panggil Mama Yang selalu turut merasakan kesusahanku,.. Yang selalu barusaha memenuhi kebutuhanku... Perempuan itu ku panggil Mama Yang selalu mengkhawatirkan keadaanku saat ku jauh,.. Yang selalu menanyaiku dengan penuh kasih saat ku murung... Perempuan itu ku panggil Mama Yang saat penyakit itu bersarang ditubuhnya dan kubisikan: mama izinkan aku untuk merawatmu dan menjagaimu... Perempuan itu ku panggil Mama Yang yang terbaring lamah di pembaringan... Perempuan itu ku panggil Mama Yang dengan lemah berusaha duduk di pembaringan dan mengatakan pesan terakhirnya kepadaku: "RIS MARI BERBAGI DENGAN MAMA DALAM HIDUPMU"... Perempuan itu ku panggil Mama Yang di saat-saat terakhir hidupnya masih memintaku untuk bernyanyi memuju Sang Khalik serta bertelut dan berdoa untuknya... Perempuan itu ku panggil Mama Yang malam itu tarikan napasnya semakin berat.... Perempuan itu ku panggil mama Yang saat itu kubertelut di kakinya sambil memanjatkan doa: TUHAN KUMOHON KEBESARAN KASIHMU DAN MUJIZATMU UNTUK KESEMBUHAN DAN MEMBERI PANJANG UMUR BAGI MAMAKU TERCINTA... Perempuan itu ku panggil Mama Yang disaat-saat terakhir hidupnya ku bersujud di kakinya sambil menangis dan memeohon ampun atas semua dosa dan kesalahan yang pernah kubuat selama hidupku bersamanya... Perempuan itu ku panggil Mama Yang mengatakan kepadaku: RIS MAMA CAPEK DAN MAMA INGIN ISTIRAHAT... Perempuan itu ku panggil Mama Yang kubisikan: MAMA, KALAU MAMA CAPEK BERISTIRAHATLAH MAMA......... Perempuan itu ku panggil Mama Yang saat detik - detik terakhir tarikan napasnya, aku masih tetap besujud di kakinya sambil meneteskan air mataku ke kakinya sambil berkata: MAMAKU, TOLONG RASAKAN BETAPA AKU SANGAT MENYAYANGI MAMA LEWAT HANGATNYA AIR MATAKU YANG MENETES DI KAKI MAMA INI... Perempuan itu ku panggil Mama Yang kasih sayangku kepadanya dikalahkan oleh kasih sayang Sang khalik kepada mamaku, sehingga saat itu juga mamaku menghembuskan napasnya yang terakhir untuk pergi menghadap Sang Khalik, untuk pergi meninggalkan kami selamanya dan untuk mengakhiri segala penderitaan hidupnya di dunia ini... Perempuan itu ku panggil Mama yang disaat tubuhnya terbujur kaku dan dingin, kucium mamaku sambil berbisik: MAMAKU TERSAYANG, KASIH SAYANG MAMA KEPADAKU AKAN TETAP MENJADI BINTANG DI DALAM HATIKU YANG AKAN TETAP BERSINAR DAN SINAR KASIH SAYANG ITU AKAN TETAP KUPANCARKAN KEPADA SEMUA ADIK - ADIKU, SAUDARA - SAUDARAKU, DAN SEMUA ORANG YANG BERADA DI SEKITARKU AGAR MEREKA TAHU BAHWA MAMAKU ADALAH FIGUR YANG TERBAIK DAN YANG TELAH MENDIDIKKU MENJADI MANUSIA YANG BIJAKSANA... Perempuan itu ku panggil Mama yang selalu menyebut namaku di dalam setiap doanya Perempuan itu kupanggil Mama Yang kini menetap disurga bersama Sang Khalik yang mengasihinya... TERIMA KASIH MAMAKU TERCINTA, ATAS SEMUA KEHIDUPAN YANG INDAH, YANG TELAH KAU HADIRKAN SELAMA ENGKAU BERSAMAKU DI DUNIA INI........ LIWAT HEMBUSAN NAPASKU SERTA DOAKU, KU TITIPKAN CIUM YANG PALING MANIS UNTUK MAMA DI SURGA SANA....... (Untuk mengenang mamaku yang meninggal tanggal 5 Mei 2009 di Ambon) Anakmu Richard Sahetapy yang Kau panggil RIS

SENG ADA MAMA LAI

SU SENG ADA MAMA LAI PAR BIKING COLO - COLO SU SENG ADA MAMA LAI PAR TUANG PAPEDA DI SEMPE SU SENG ADA MAMA LAI PAR ATOR MAKAN DI MEJA MAKAN SU SENG ADA MAMA LAI PAR CUCI BETA PUNG PAKIAN SU SENG ADA MAMA LAI PAR DENGAR BETA PUNG SUSAH SU SENG ADA MAMA LAI PAR JAGA BETA WAKTU SAKIT MAMAE.... PAR APA LAI BETA PULANG KA RUMAH TUA KALO MAMA SU SENG ADA PAR LIA BETA PAR APALAI BETA DUDU DI MEJA MAKAN KALO MAMA PUNG TAMPA GARAM SU SENG ADA PAR SAPA LAI BETA MAU MANYANYI KALO MAMA SU SENG ADA PAR DENGAR... SIOOO MAMA E.... MAMA SU JAUH DARI BETA DENG BASUDARA MAMA SU TENANG DI TETEMANIS PUNG PANGKO TAPI MAMA PUNG PASANG DENG MAMA PUNG DOA TETAP JADI BINTANG YANG BERSINAR DI BETA PUNG HATI SELAMA HIDOP DI DUNIA. JUST FOR MY LOVE MAMA

Glitter Text
Make your own Glitter Graphics

Yesus Manis