19 Oktober 2009

Di Balik Penciptaan Lagu : God Will Make A Way

Sumber : Come and Follow Jesus
Pengharapan Hanya Ada Di Dalam Dia

Lagu ini diciptakan oleh Don Moen setelah tragedi yang dialami keluarganya. Di suatu larut malam Don Moen menerima telpon yang memberitakan berita menyedihkan bahwa adik iparnya telah kehilangan putra sulungnya dalam suatu kecelakaan mobil.

Craig dan Susan Phelps dan keempat anak mereka sedang melakukan perjalanan dari Texas ke Colorado saat mobil mereka ditabrak oleh truk peti kemas. Pada saat tabrakan terjadi semua anak mereka terlempar keluar dari mobil, hanya mereka berdua saja yang masih di dalam mobil. Dengan susah payah mereka berdua mencari keempat anak mereka dan mengumpulkannya di suatu tempat. Keempat anak mereka mengalami luka parah,tapi sewaktu Craig ( ia seorang dokter) mendapati Jeremy, anak itu telah meninggal karena patah leher, sehingga tak ada lagi yang dapat dilakukan untuk menolongnya.

Sewaktu Don Moen menerima kabar tersebut beberapa jam kemudian ia berkata, “Saya merasa terguncang, tapi besok saya harus terbang ke kota lain untuk melakukan rekaman sesuai dengan jadwal yang telah diatur beberapa minggu sebelumnya. Sekalipun saya tahu mereka berduka, saya tak dapat bersama mereka sampai satu hari sebelum pemakaman.

Dalam penerbangan pagi itu Tuhan memberinya suatu inspirasi baginya satu lagu baru dengan syair sebagai berikut , “God will make a way where there seems to be no way. He works in ways we cannot see. He will make a way for me. (Dia buka jalan saat tiada jalan, dengan cara yang ajaib Dia buka jalan ku)”

Dasar dari lagu ini adalah Yesaya 43:19,”Lihat, Aku hendak membuat membuat sesuatu yang baru, yang sekarang sudah tumbuh, belumkah kamu mengetahuinya?” Ya, aku hendak mebuat jalan di padang gurun dan sungai-sungai di padang belantara.”

Di kemudian hari Susan menulis,”Kami melihat kebenaran dari ayat tersebut.” Sewaktu teman-teman Jeremy mengetahui bahwa ia telah menerima Kristus sebelum ia meninggal, mereka mulai bertanya-tanya kepada orangtuanya masing-masing tentang suatu jaminan bahwa
mereka dapat ke surga sewaktu mereka meninggal. Kecelakaan itu juga membawa berkat terselubung bagi Craig dan Susan, karena sejak peristiwa itu hubungan mereka dengan Tuhan semakin meningkat dan mereka masuk ke dalam pelayanan yang lebih lagi padaNya.

Susan juga menceritakan,” Di hari kecelakaan itu sewaktu saya keluar dari mobil untuk menolong anak saya, saya merasa bahwa putra sulung saya telah meninggal. Dan saya mempunyai pilihan untuk marah dan mengalami kepahitan atau secara total menerima semua rencanaNya pada saya. Dan saya pun melihat buah dari semua pilihan saya itu, dan pilihan yang saya ambil, akan
berulang secara terus menerus. Saya merasa bahwa kematian putra saya tak sia-sia, begitu saya
mengetahui di kemudian hari begitu banyak jiwa yang datang pada Tuhan karena tragedi ini. Benar ! Ia telah membuka jalan bagi kami sekeluarga.”

Segera setelah “God Will Make Away” masuk dapur rekaman, Don Moen menerima begitu banyak telpon, surat dan sharing yang menceritakan tentang tragedi yang mereka alami. Semua telpon dan surat yang masuk mempunyai tema yang sama bahwa Tuhan telah membuka
jalan bagi mereka, saat mereka dalam keadaan putus harapan. Betapa Tuhan telah membawa mereka keluar dari situasi mereka yang tak ada harapan dengan memberi
mereka kekuatan, iman dan harapan baru untuk menghadapi kehilangan yang mereka alami.

Kesaksian ini membuktikan sekali lagi bahwa Tuhan akan membuka jalan bagi mereka yang menaruh harapan kepadaNya, dan hal ini bukanlah suatu hal yang
sia-sia.

Lirik lagu ini adalah sebagai berikut :

God will make a way
Where there seems to be no way
He works in ways we cannot see
He will make a way for me

He will be my guide
Hold me closely to His side
With love and strength for each new day
He will make a way
He will make a way

By a roadway in the wilderness
He’ll lead me
And rivers in the desert will I see

Heaven and earth will fade
But His love will still remain
He will do something new today.

(Repeat first stanza)

Indonesian Version

Dia buka jalan,
saat tiada jalan,
dengan cara yang ajaib,
Dia buka jalan bagiku,
Dia menuntun-ku,
Dan memeluk diriku,
Dengan kasih dan kuasa-Nya,
Dia buka jalan,
Dia buka jalan

Di belantara Dia tetap menuntunku
Sungai di gurun - aku temui
Langit bumi kan lenyap
Tapi firmanNYA tetap
Saat ini… .Dia buka jalan .

(Kembali ke bait pertama)

Sumber : diambil dari judul Dibalik Penciptaan Lagu :
God Will Make A Way - Diterjemahkan Oleh: Robert
Tanoni

Tidak ada komentar:

SURAT PILATUS KEPADA KAISAR TIBERIUS

Ternyata selama masa pemerintahannya sebagai Gubernur Yudea, Pontius Pilatus pernah menulis sebuah surat kepada Kaisar Tiberius di Roma melaporkan mengenai aktivitas dari pelayanan Yesus. Surat ini ditulisnya pada tahun 32 AD. Berikut adalah isi suratnya : Kepada Yang Mulia Kaisar Tiberius ... Seorang anak muda telah muncul di Galilea dan atas nama Elohim yang mengutusnya, Dia telah berkhotbah dalam sebuah hukum yang baru, dengan perilaku yang rendah hati. Pada mulanya saya mengira tujuan-Nya adalah untuk menimbulkan gerakan revolusi rakyat untuk melawan pemerintahan Roma. Dugaan saya keliru, Yesus Orang Nazaret itu ternyata bergaul lebih akrab dengan orang Romawi daripada dengan orang Yahudi. Suatu hari saya memperhatikan, ada seorang anak muda di antara sekelompok orang, sedang bersandar pada sebatang pohon dan berbicara dengan tenang kepada kumpulan orang banyak yang mengelilingi-Nya. Orang-orang mengatakan kepada saya bahwa itulah Yesus. Terdapat perbedaan yang jelas antara Dia dan orang-orang yang mengelilingi-Nya. Dari rambut dan janggutnya yang pirang, Ia kelihatan seperti "Tuhan" (Lord). Ia berumur sekitar 30 tahun, dan saya belum pernah melihat orang dengan wajah sedemikian simpatik dan menyenangkan seperti Dia. Apa yang membuat Ia kelihatan begitu berbeda dengan orang-orang yang sedang mendengarkan-Nya adalah pada wajah-Nya yang ceria. Karena saya tidak ingin mengganggu-Nya, saya meneruskan perjalanan saya, tetapi saya menyuruh sekretaris saya untuk bergabung dengan mereka dan turut mendengarkan pengajaran-Nya. Kemudian sekretaris saya melaporkan bahwa belum pernah ia membaca karya-karya ahli filsafat manapun yang dapat disejajarkan dengan ajaran Orang itu, dan bahwa Orang itu (Yesus) sama sekali tidak membawa orang ke jalan yang sesat, dan tidak pula menjadi penghasut. Oleh karena itulah kami memutuskan untuk membiarkan-Nya. Ia bebas untuk melakukan kegiatan-Nya berbicara dan mengumpulkan orang. Kebebasan yang tidak terbatas ini menggusarkan orang-orang Yahudi dan menimbulkan kemarahan mereka. Ia tidak menyusahkan orang miskin, tetapi merangsang kemarahan orang-orang kaya dan para tokoh masyarakat. Kemudian saya menulis surat kepada Yesus, meminta Ia untuk diwawancarai dalam suatu pertemuan. Ia datang. Pada saat Orang Nazaret itu tiba, saya sedang melakukan jalan pagi. Dan ketika saya memperhatikan-Nya, saya begitu tertegun. Kedua kaki saya serasa dibelenggu oleh rantai besi yang terikat pada lantai batu pualam. Seluruh tubuh saya gemetar bagaikan seorang yang bersalah berat. Namun Ia tenang saja. Tanpa beranjak, saya begitu terpukau dengan orang yang luarbiasa ini beberapa saat. Tidak ada yang tidak menyenangkan pada penampilan atau perilaku-Nya. Selama kehadiran-Nya saya menaruh hormat dan respek yang mendalam pada diri-Nya. Saya katakan kepada-Nya bahwa pada diri dan kepribadian-Nya terdapat sesuatu yang memancar dan menunjukkan kesederhanaan yang memukau, yang menempatkan Ia di atas para ahli filsafat dan cendekiawan masa kini. Ia meninggalkan kesan yang mendalam pada kami semua karena sikap-Nya yang simpatik, sederhana, rendah hati, dan penuh kasih. Saya telah meluangkan banyak waktu untuk mengamati aktivitas pelayanan menyangkut Yesus dari Nazaret ini. Pendapat saya adalah : Seseorang yang mampu mengubah air menjadi anggur, menyembuhkan orang sakit, menghidupkan orang mati, dan menenangkan gelombang laut, tidak bersalah sebagai pelaku perbuatan kriminal sebagaimana dituduhkan oleh orang banyak. Kami harus mengakui bahwa sesungguhnya Ia adalah Putra Elohim. Pelayan anda yang setia, Pontius Pilatus. Surat di atas tersimpan di Perpustakaan Kepausan di Vatikan, dan salinannya mungkin dapat diperoleh di Perpustakaan Kongres Amerika. Dari surat di atas, tahulah kita mengapa Pilatus "tidak berani" menjatuhkan vonis hukuman mati atas Yesus (Matius 27:24, Yohanes 18 : 31-40 dan 19 : 4,6 - 16)

PEREMPUAN ITU KU PANGGIL MAMA

Perempuan itu ku panggil Mama Yang setiap malam selalu terjaga saat hati sibuah hatinya sedang gelisah... Perempuan itu ku panggil Mama Yang selalu sibuk di subuh hari untuk menyiapkan sarapan dan keperluan sibuah hatinya... Perempuan itu ku panggil Mama Yang selalu mengajariku untuk menjadi bijaksana,... Yang selalu mengajariku untuk selalu dekat dengan Sang Khalik... Perempuan itu ku panggil Mama Yang selalu turut merasakan kesusahanku,.. Yang selalu barusaha memenuhi kebutuhanku... Perempuan itu ku panggil Mama Yang selalu mengkhawatirkan keadaanku saat ku jauh,.. Yang selalu menanyaiku dengan penuh kasih saat ku murung... Perempuan itu ku panggil Mama Yang saat penyakit itu bersarang ditubuhnya dan kubisikan: mama izinkan aku untuk merawatmu dan menjagaimu... Perempuan itu ku panggil Mama Yang yang terbaring lamah di pembaringan... Perempuan itu ku panggil Mama Yang dengan lemah berusaha duduk di pembaringan dan mengatakan pesan terakhirnya kepadaku: "RIS MARI BERBAGI DENGAN MAMA DALAM HIDUPMU"... Perempuan itu ku panggil Mama Yang di saat-saat terakhir hidupnya masih memintaku untuk bernyanyi memuju Sang Khalik serta bertelut dan berdoa untuknya... Perempuan itu ku panggil Mama Yang malam itu tarikan napasnya semakin berat.... Perempuan itu ku panggil mama Yang saat itu kubertelut di kakinya sambil memanjatkan doa: TUHAN KUMOHON KEBESARAN KASIHMU DAN MUJIZATMU UNTUK KESEMBUHAN DAN MEMBERI PANJANG UMUR BAGI MAMAKU TERCINTA... Perempuan itu ku panggil Mama Yang disaat-saat terakhir hidupnya ku bersujud di kakinya sambil menangis dan memeohon ampun atas semua dosa dan kesalahan yang pernah kubuat selama hidupku bersamanya... Perempuan itu ku panggil Mama Yang mengatakan kepadaku: RIS MAMA CAPEK DAN MAMA INGIN ISTIRAHAT... Perempuan itu ku panggil Mama Yang kubisikan: MAMA, KALAU MAMA CAPEK BERISTIRAHATLAH MAMA......... Perempuan itu ku panggil Mama Yang saat detik - detik terakhir tarikan napasnya, aku masih tetap besujud di kakinya sambil meneteskan air mataku ke kakinya sambil berkata: MAMAKU, TOLONG RASAKAN BETAPA AKU SANGAT MENYAYANGI MAMA LEWAT HANGATNYA AIR MATAKU YANG MENETES DI KAKI MAMA INI... Perempuan itu ku panggil Mama Yang kasih sayangku kepadanya dikalahkan oleh kasih sayang Sang khalik kepada mamaku, sehingga saat itu juga mamaku menghembuskan napasnya yang terakhir untuk pergi menghadap Sang Khalik, untuk pergi meninggalkan kami selamanya dan untuk mengakhiri segala penderitaan hidupnya di dunia ini... Perempuan itu ku panggil Mama yang disaat tubuhnya terbujur kaku dan dingin, kucium mamaku sambil berbisik: MAMAKU TERSAYANG, KASIH SAYANG MAMA KEPADAKU AKAN TETAP MENJADI BINTANG DI DALAM HATIKU YANG AKAN TETAP BERSINAR DAN SINAR KASIH SAYANG ITU AKAN TETAP KUPANCARKAN KEPADA SEMUA ADIK - ADIKU, SAUDARA - SAUDARAKU, DAN SEMUA ORANG YANG BERADA DI SEKITARKU AGAR MEREKA TAHU BAHWA MAMAKU ADALAH FIGUR YANG TERBAIK DAN YANG TELAH MENDIDIKKU MENJADI MANUSIA YANG BIJAKSANA... Perempuan itu ku panggil Mama yang selalu menyebut namaku di dalam setiap doanya Perempuan itu kupanggil Mama Yang kini menetap disurga bersama Sang Khalik yang mengasihinya... TERIMA KASIH MAMAKU TERCINTA, ATAS SEMUA KEHIDUPAN YANG INDAH, YANG TELAH KAU HADIRKAN SELAMA ENGKAU BERSAMAKU DI DUNIA INI........ LIWAT HEMBUSAN NAPASKU SERTA DOAKU, KU TITIPKAN CIUM YANG PALING MANIS UNTUK MAMA DI SURGA SANA....... (Untuk mengenang mamaku yang meninggal tanggal 5 Mei 2009 di Ambon) Anakmu Richard Sahetapy yang Kau panggil RIS

SENG ADA MAMA LAI

SU SENG ADA MAMA LAI PAR BIKING COLO - COLO SU SENG ADA MAMA LAI PAR TUANG PAPEDA DI SEMPE SU SENG ADA MAMA LAI PAR ATOR MAKAN DI MEJA MAKAN SU SENG ADA MAMA LAI PAR CUCI BETA PUNG PAKIAN SU SENG ADA MAMA LAI PAR DENGAR BETA PUNG SUSAH SU SENG ADA MAMA LAI PAR JAGA BETA WAKTU SAKIT MAMAE.... PAR APA LAI BETA PULANG KA RUMAH TUA KALO MAMA SU SENG ADA PAR LIA BETA PAR APALAI BETA DUDU DI MEJA MAKAN KALO MAMA PUNG TAMPA GARAM SU SENG ADA PAR SAPA LAI BETA MAU MANYANYI KALO MAMA SU SENG ADA PAR DENGAR... SIOOO MAMA E.... MAMA SU JAUH DARI BETA DENG BASUDARA MAMA SU TENANG DI TETEMANIS PUNG PANGKO TAPI MAMA PUNG PASANG DENG MAMA PUNG DOA TETAP JADI BINTANG YANG BERSINAR DI BETA PUNG HATI SELAMA HIDOP DI DUNIA. JUST FOR MY LOVE MAMA

Glitter Text
Make your own Glitter Graphics

Yesus Manis