Perempuan itu ku panggil Mama
Yang setiap malam selalu terjaga saat hati sibuah hatinya sedang gelisah...
Perempuan itu ku panggil Mama
Yang selalu sibuk di subuh hari untuk menyiapkan sarapan dan keperluan sibuah hatinya...
Perempuan itu ku panggil Mama
Yang selalu mengajariku untuk menjadi bijaksana,...
Yang selalu mengajariku untuk selalu dekat dengan Sang Khalik...
Perempuan itu ku panggil Mama
Yang selalu turut merasakan kesusahanku,..
Yang selalu barusaha memenuhi kebutuhanku...
Perempuan itu ku panggil Mama
Yang selalu mengkhawatirkan keadaanku saat ku jauh,..
Yang selalu menanyaiku dengan penuh kasih saat ku murung...
Perempuan itu ku panggil Mama
Yang saat penyakit itu bersarang ditubuhnya dan kubisikan: mama izinkan aku untuk merawatmu dan menjagaimu...
Perempuan itu ku panggil Mama
Yang yang terbaring lamah di pembaringan...
Perempuan itu ku panggil Mama
Yang dengan lemah berusaha duduk di pembaringan dan mengatakan pesan terakhirnya kepadaku: "RIS MARI BERBAGI DENGAN MAMA DALAM HIDUPMU"...
Perempuan itu ku panggil Mama
Yang di saat-saat terakhir hidupnya masih memintaku untuk bernyanyi memuju Sang Khalik serta bertelut dan berdoa untuknya...
Perempuan itu ku panggil Mama
Yang malam itu tarikan napasnya semakin berat....
Perempuan itu ku panggil mama
Yang saat itu kubertelut di kakinya sambil memanjatkan doa: TUHAN KUMOHON KEBESARAN KASIHMU DAN MUJIZATMU UNTUK KESEMBUHAN DAN MEMBERI PANJANG UMUR BAGI MAMAKU TERCINTA...
Perempuan itu ku panggil Mama
Yang disaat-saat terakhir hidupnya ku bersujud di kakinya sambil menangis dan memeohon ampun atas semua dosa dan kesalahan yang pernah kubuat selama hidupku bersamanya...
Perempuan itu ku panggil Mama
Yang mengatakan kepadaku: RIS MAMA CAPEK DAN MAMA INGIN ISTIRAHAT...
Perempuan itu ku panggil Mama
Yang kubisikan: MAMA, KALAU MAMA CAPEK BERISTIRAHATLAH MAMA.........
Perempuan itu ku panggil Mama
Yang saat detik - detik terakhir tarikan napasnya, aku masih tetap besujud di kakinya sambil meneteskan air mataku ke kakinya sambil berkata: MAMAKU, TOLONG RASAKAN BETAPA AKU SANGAT MENYAYANGI MAMA LEWAT HANGATNYA AIR MATAKU YANG MENETES DI KAKI MAMA INI...
Perempuan itu ku panggil Mama
Yang kasih sayangku kepadanya dikalahkan oleh kasih sayang Sang khalik kepada mamaku, sehingga saat itu juga mamaku menghembuskan napasnya yang terakhir untuk pergi menghadap Sang Khalik, untuk pergi meninggalkan kami selamanya dan untuk mengakhiri segala penderitaan hidupnya di dunia ini...
Perempuan itu ku panggil Mama
yang disaat tubuhnya terbujur kaku dan dingin, kucium mamaku sambil berbisik:
MAMAKU TERSAYANG, KASIH SAYANG MAMA KEPADAKU AKAN TETAP MENJADI BINTANG DI DALAM HATIKU YANG AKAN TETAP BERSINAR DAN SINAR KASIH SAYANG ITU AKAN TETAP KUPANCARKAN KEPADA SEMUA ADIK - ADIKU, SAUDARA - SAUDARAKU, DAN SEMUA ORANG YANG BERADA DI SEKITARKU AGAR MEREKA TAHU BAHWA MAMAKU ADALAH FIGUR YANG TERBAIK DAN YANG TELAH MENDIDIKKU MENJADI MANUSIA YANG BIJAKSANA...
Perempuan itu ku panggil Mama
yang selalu menyebut namaku di dalam setiap doanya
Perempuan itu kupanggil Mama
Yang kini menetap disurga bersama Sang Khalik yang mengasihinya...
TERIMA KASIH MAMAKU TERCINTA, ATAS SEMUA KEHIDUPAN YANG INDAH, YANG TELAH KAU HADIRKAN SELAMA ENGKAU BERSAMAKU DI DUNIA INI........ LIWAT HEMBUSAN NAPASKU SERTA DOAKU, KU TITIPKAN CIUM YANG PALING MANIS UNTUK MAMA DI SURGA SANA.......
(Untuk mengenang mamaku yang meninggal tanggal 5 Mei 2009 di Ambon)
Anakmu
Richard Sahetapy yang Kau panggil RIS
Tidak ada komentar:
Posting Komentar